Ngadu Domba

246 13 0
                                    

    Gaara pun sampai di perusahaan Uchiha. Ia sudah disambut oleh kepercayaan Fugaku. " Anda sudah ditunggu oleh tuan didalam, Gaara sama," kata Kakashi.

   " Baiklah saya kesana," kata Gaara sambil santai. Gaara pun akhirnya masuk ke ruangan Fugaku. " Akhirnya kau tiba, Gaara. Apa proyek kita berjalan lancar?" kata Fugaku. " Proyek? Ah sudah saya kerjakan, Fugaku sama. Ini hasil proyeknya. Bisa anda lihat sendiri," kata Gaara.

   " Oke, saya lihat lihat dulu," kata Fugaku. " Oh ya Fugaku sama, saya tidak melihat putra kedua anda Uchiha Sasuke. Kemana dia sekarang?" kata Gaara mencoba mengalihkan pembicaraan. Ia sangat penasaran sekali dengan kehidupan adik iparnya itu.

   " Oh anakku lagi keluar negri. Biasa, ngurus perusahaan dulu. Bisnis kita kan sudah berjalan cukup jauh kan, apa yang bisa saya bantu untuk mempelancar bisnis kita ini. Supaya saya ikut andil dalam bisnis ini gitu," kata Fugaku.

    " Cukup Sasuke terlibat dalam bisnis ini. Itu saja dari saya. Jika Sasuke tidak terlibat, maka saya akan membatalkan proyek ini," kata Gaara. " Nanti saya bicarakan dengannya. Jika urusan Sasuke, biar saya atasi," kata Fugaku.

    " Padahal kau sendiri yang tidak ingin mengajak anakmu kedalam bisnismu sendiri. Dan kau mengusir anakmu. Sungguh keterlaluan kau Uchiha Fugaku," batin Gaara.

    " Hahaha baiklah kalau begitu paman. Oh ya paman jika tuan Uzumaki Hidan datang kesini, paman bilang iya ya," kata Gaara. " Emang kenapa aku harus bilang iya?" kata Fugaku bingung.

   " Pokoknya harus bilang iya, paman," kata Gaara. " Baiklah kalau begitu, nanti paman katakan iya," kata Fugaku. Tiba tiba Hidan masuk ke ruangan Fugaku. Hidan kaget melihat Gaara ada disini.

    " Kenapa kau disini, Gaara? Fugaku, ada yang ingin kubicarakan denganmu. Apakah benar kau bekerja sama dengannya?" kata Hidan. " Ya aku bekerja sama dengannya," kata Fugaku dengan enteng.

    " Apakah kau..," kata Hidan terhenti. " Kau sudah paham semuanya tuan Hidan, jadi jangan banyak tanya," cegah Gaara. Gaara takut kebohongannya terbongkar.

   " Apa apaan kau Gaara! Aku mau bertanya dengan sahabatku ini. Lebih baik kau minggir deh," kata Hidan kesal. " Iya aku melakukan semuanya, Hidan! Sanalah, aku banyak kerjaan ini," kata Fugaku kesal.

   Hidan pun kaget mendengat ucapan Fugaku. " Padahal aku belum menanyakan ini padamu. Ucapanmu sungguh mengecewakanku, Fugaku," kata Hidan.

   Hidan pun pergi darisana. " Emang ada yang salah dengan jawabanku, hmm? Ah sudahlah, jangan lupa kau ngerjainnya ya," kata Fugaku. " Baiklah paman, saya permisi dulu," kata Gaara.

  Gaara pun akhirnya senang jika Fugaku mengatakan iya. " Setelah ini biar Sakura yang mengurus semuanya. Aku tak sabar menantikannya," batin Gaara.

    Gaara pun akhirnya kembali ke apartemennya. Sedangkan Sasuke sedang memikirkan sesuatu. " Ada apa Sasuke? Apa yang kau pikirkan, hmm?" kata Sakura.

    " Bisnis bersama sahabat sahabatku. Mereka berencana ingin membuat kedai kopi bersamaku. Aku sungguh tak bisa bikin kopi. Mereka pun. Apa kau bisa membuat kopi secantik kopi kopi di mall itu, Sakura?" kata Sasuke.

    " Itu pekerjaan yang sangat mudah Sasuke. Nanti akan kuajarkan kalian. Sekarang waktunya kau istirahat, supaya kau bisa fresh menghadapi hari esok," kata Sakura. " Hn," kata Sasuke.

   Keesokan harinya. Sasuke pun terbangun dari tidurnya. Ia melihat ke arah samping. " Makin kesini, aura Sakura semakin cantik. Apalagi dia mengandung anakku. Pokoknya tambah cantik deh. Aku gak kepingin menjauh darinya. Ada apa denganku sebenarnya? Memang dulunya aku tak menyukainya, tapi makin kesini aku malah menyukainya. Apa jangan jangan aku mulai mencintainya ya? Ah sudahlah, selamat pagi Sakura," batin Sasuke.

    Sasuke pun langsung berdiri dan menuju ke toilet. Tiba tiba Sakura terbangun. " Dia di toilet sekarang ya. Gaara baik baik aja di apartemennya? Bagaimana pertemuannya kemarin? Semoga lancar deh," kata Sakura.

   Sakura pun langsung menuju dapur. Ia pun segera menelpon Gaara. " Halo," kata Sakura. " Iya Sakura, ada apa? Kau menganggu tidurku hari ini. Ada apa kau menelponku?" kata Gaara.

    " Kau betah di apartemenmu, kan Gaara? Oh ya bagaimana pertemuanmu dengan orangtuanya Sasuke? Lancar kan?" kata Sakura. " Lancar Sakura. Nanti kubicarakan denganmu ya. Aku mau ke kantor. Bye Sakura," kata Gaara. " Bye Gaara," kata Sakura. Sakura pun langsung memasak makanannya.

   Sasuke pun akhirnya selesai dari kamar mandi, lantas ia pun langsung menuju ke dapur. Mereka pun sarapan bersama sama sambil membahas rencana tentang bisnis yang akan mereka jalankan nanti.

Please Dont Leave Me HoneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang