2.kecelakaan

261 6 0
                                    

"Baiklah apakah mau berangkat bersama dengan ayah?"

"Tidak perlu ayah, aira akan bawa mobil sendiri saja"

"Baiklah sayang hati-hati di jalan""Baiklah apakah mau berangkat bersama dengan ayah?".

'Aira Ayah tidak tau apa yang sedang kamu pikirkan tapi satu yang harus kamu tahu kalau ayah sangat menyayangi mu seperti anak kandung ayah sendiri dan juga ayah akan berusaha membuatmu selalu bahagia.' batinnya sambil menatap punggung anaknya yang mulai menjauh.

________________________________________________

Aira prov on

Entahlah aku merasa hari ini begitu berat, rasanya seperti akan terjadi sesuatu yang tidak bisa dihindari.

Hari ini terlihat begitu cerah dan banyak orang yang berlalu lalang dijalan raya untuk memulai harinya.
Akhirnya setelah menunggu beberapa menit ia bisa kembali melanjutkan perjalannya setelah terjebak macet.

" Sebaiknya aku mampir terlebih dahulu ke markas entah kenapa aku merindukan anak-anak."

Tinn

Tinnn

Tiinn

Brak

Pusing sakit menjadi satu, entah apa yang terjadi semuanya begitu cepat hingga aku tidak bisa menghindari ini. Nafasku tercekat dan semakin memburu ditambah kepalaku terasa sangat berat bau anyir mulai tercium. Sebelum semuanya gelap samar aku mendengar suara ayah.

'Tuhan jika memang ini akhir dari hidupku bolehkah aku meminta padamu, tolong jangan membuat orang-orang yang aku sayangi larut dalam kesedihan karena aku menyayangi mereka."

--------------------------
Sedangkan dilain tempat dan di waktu yang sama terdapat seorang gadis yang dengan sengaja dijatuhkan dari atas rooftoff sekolah oleh orang-orang yang selalu dibela dan dibanggakan oleh keluarganya.

'Tuhan jika memang ini akhir dari hidup ku, tolong kirimkan seseorang untuk mengubah cara pandang mereka terhadap ku.'

Ansa Quela Angelin sanjaya seorang gadis polos yang selalu mengharapkan kasih sayang dari keluarganya. Ansa gadis berusia 17 tahun dia masih duduk di bangku SMA. Sayangnya di usia yang masih muda ia harus meregang nyawa karena kesayangan dari para kakaknya yaitu seorang gadis yang bernama Safira Blake seorang gadis yang berpura-pura polos demi mendapatkan apapun yang dia mau.

Ansa gadis itu terjatuh dari atas gedung sekolah tepatnya dari lantai lima, tubuhnya melayang di udara disusul dengan teriakan para penghuni sekolah yang melihat langsung kejadian tersebut.

Bruk

Tak lama tubuh gadis itu terjatuh dengan keadaan yang mengenaskan, tubuh bersimbah darah itu terbaring sambil sesekali merintih kesakitan. Semakin lama rintihan itu semakin lirih dan menghilang tepat saat datangnya ambulans.

Kini didepan ruangan lCU terdapat ramai orang yang tak lain adalah keluarga dari Ansa. Ya setelah mendengar kabar buruk tentang Ansa keluarganya langsung datang kerumah sakit yang dimaksud.

"Mengapa kalian selalu lalai dalam menjaga cucu ku." suara dingin dengan aura mengintimidasi tersebut membuat Azril ayah dari Ansa gemetar, ia juga meruntuki dirinya karena lalai menjaga berlian kesayangan sang papa.

"Papa maaf." lirihnya

"Jika cucuku kenapa-napa maka bersiaplah nama mu akan ku coret dari daftar keluarga Xandara." lalu menatap pintu lCU " aku tidak pernah bermain-main dengan ucapan ku." lanjutnya

Hi👋
Selamat datang di chapter ini semoga suka dan sampai jumpa di chapter selanjutnya.

Jangan lupa vote and comment manteman terimakasih.

Transmigration Of Anfaira Where stories live. Discover now