"Sepertinya pasien sudah mengingat sedikit memori yang sempat terlupakan dan itu yang menyebabkan pasien seperti ini." jelas dokter. "Sebelum saya terangkan lebih lanjut bolehkah saya bertanya?"
"Silahkan dokter."
"Apakah pasien pernah mengalami kejadian buruk yang mengakibatkan psikisnya sedikit terganggu?"
Mereka terdiam, tidak ada yang tahu karena selama ini mereka sibuk dengan dunianya masing-masing.
Sementara dokter yang melihat mereka terdiam hanya menghembuskan napas."Sepertinya ada sesuatu yang membuat pasien mengingat kejadian buruk yang pernah di alaminya sampai membuat psikisnya terganggu, saran saya sebaiknya kalian meminta psikolog untuk membantu pasien keluar dari bayang-bayang buruk itu." terang dokter lalu setelahnya pamit undur diri.
'Gila sih nggak nyangka kalau akting gua sebagus ini dan untung aja dokter itu bisa di ajak kompromi.'
'Kira-kira apa yang bakalan terjadi sama si Safir ya kedepannya apalagi kalau keburukan dia terungkap pasti bakalan seru sih.'
'Tapi nggak enak juga sih kalau tiap hari kerjaannya cuma baring di kasur tanpa kegiatan, ya gimana ya gua tuh anaknya gak bisa diem.' batinnya menjerit.
'Ini kalo anak-anak tau gua akting pasti langsung heboh si.'
'Jadi kangen gua sama mereka kira-kira gimana ya kabarnya apa mereka nangis tujuh hari tujuh malem gara-gara gua tinggal.'
'Buset dah gua ngantuk lagi ini tolong!"
Lalu Ansa kembali tidur setelah makan dan minum obat.
Ansa pov end.
"Ansa sudah tidur sebaiknya kita keluar biarkan dia istirahat dulu." saran Grandpa.
Kini mereka sudah berada di luar ruangan dan mereka memutus kan untuk pulang dan akan kembali sore harinya.
"Dara saya turut prihatin sama keadaan Ansa semoga dia cepat sembuh, saya harus pulang dulu karena ada urusan di luar kota mungkin setelah pulang dari sana saya akan menjenguk Ansa lagi." ucap Nyonya Alexander.
"Terimakasih sudah mau menjenguk Ansa dan terimakasih do'a nya."
Setelah kepergian keluarga Alexander para sahabat Ansa dan Farel pun pamit.
"Tante kami juga pamit pulang dulu sore nanti kami kesini lagi." ujar Kayla.
"Yasudah hati-hati dijalan."
Kini tinggal dua keluarga yang ada di sana dan mereka memutus kan untuk menunggu Ansa di dalam ruangan sambil membahas masalah yang Ansa alami.
____________________________________________________
Sudah dua hari Ansa dirawat dan sejak kejadian kemarin keluarga dan para sahabatnya semakin posesif melarang Ansa melakukan kegiatan yang menurut mereka dapat membahayakan Ansa.
"Aishh kalian Ansa itu cuma mau ke kamar mandi kenapa harus di anter sih." protesnya saat akan dibantu ke kamar mandi.
Ansa pov on
'Ck! Hello ini gua cuma mau ke kamar mandi anjir kenapa harus di antar segala sih gua juga kagak lumpuh njir bisa jalan sendiri.' batinnya mencak-mencak.
'Kalo di pikir-pikir ni keluarga makin posesif banget sih anjir aaarrrrrgggghh kan kesel gua nya, gua gak suka dikekang.'
'Ck! Cuma mau ke kamar mandi doang masa harus drama dulu sih! Kan kesel guanya njing.'
YOU ARE READING
Transmigration Of Anfaira
AventuraIntinya cerita ini bertema transmigrasi buat yang penasaran bisa langsung baca ceritanya. Karena saya bingung mau buat deskripsi seperti apa😅