"Sa gimana kalau kita masuk rumah hantu pasti seru tuh." saran Kayla mengalihkan pembicaraan.
"Boleh tapi nanti kalian jangan nangis yah pas udah masuk rumah hantu." tegas Ansa.
"Siapa takut." kompak mereka.
'untung aja si Kayla ngalihin pembicaraan kalo nggak bisa mati muda kita karena kehabisan nafas.' batin mereka.
_____________________________________________________
Waktu terus berjalan kini sudah waktunya mereka makan malam, setelah dirasa lengkap mereka memulai acara makan malam sambil di selingi candaan.
"Grandpa besok Sasa udah boleh sekolah kan?"
"Kamu masih dalam masa pemulihan jadi kamu bakal homeschooling sampai waktunya tiba."
"Tapi Grandpa Sa pengin kumpul bareng sama temen-temen." mohonnya sambil mengeluarkan puppy eyes.
"B-ba-"
Drttt
Drttt
Drttt
"E-eh bentar Sa Grandpa angkat telfon dulu."
Setelah kepergian Grandpa tanpa Ansa sadari semuanya mendesah lega, lalu tak lama kemudian Grandpa datang kembali.
"Ah maaf ya sayang Grandpa ada hal penting yang harus di kerjakan sama Opa dan Daddy kamu juga jadi kita pamit duluan kalian lanjutkan saja acara makannya."
"Tap-"
"Dan untuk keinginan kamu sekolah Grandpa tidak memberi izin dan keputusan Grandpa tidak bisa di ganggu gugat." finalnya.
Ansa cemberut karena rencananya membujuk gagal lalu dia menoleh kepada Abang sulungnya.
"Turutin kata Grandpa ya kamu nggak mau kan liat Abang dan yang lain di hukum sama Grandpa?" sanggahnya saat melihat Ansa hendak membujuk dirinya.
"Baiklah." Lirih Ansa.
"Eh katanya mau ke pasar malam jadi nggak nih?"
"Bener tuh kata Caca jadi nggak kita ke pasar malamnya mumpung belum larut malam."
"Jadi dong Ca, Kay kan tadi siang Sasa udah kasih tantangan sama kalian masa nggak jadi sih liat nih Sa juga udah rapih udah izin juga sama yang lain masa nggak j-"
"Okey sekarang kita siap-siap setelah itu kita berangkat."
"Go!" pekik Ansa girang.
Setelah lima belas menit mereka sudah berkumpul di ruang keluarga hanya tinggal menunggu Ansa saja, padahal tadi dia yang paling antusias tapi sekarang malah dia belum turun juga.
"Yooo Sasa siap meluncur." Pekik Ansa.
Mereka menoleh ke arah tangga lalu dengan kompak berlari ke arah tangga dengan perasaan campur aduk bagaimana tidak! Ansa sedang meluncur melalui tangga disana.
"YA AMPUUN SA NGAPAIN SIH LO MELUNCUR SEGALA." pekik Twins K panik.
Mereka terus berlari sambil berteriak karena jarak ruang keluarga dengan tangga cukup jauh sampai membuat tetua keluarga keluar dari ruang kerja.
"YA AMPUN ANAK SIAPA SIH DIA KELAKUANNYA BIKIN DEPRESOT TERUS!" teriak Grandpa lalu ikut berlari.
Dan
Hap
Ansa ditangkap oleh King yang kini menampilkan raut wajah yang datar.
"Hehe peace."
YOU ARE READING
Transmigration Of Anfaira
AventuraIntinya cerita ini bertema transmigrasi buat yang penasaran bisa langsung baca ceritanya. Karena saya bingung mau buat deskripsi seperti apa😅