19+++
Haruskah hinata membuang semua yang melekat pada dirinya setelah berhadapan dengan pria itu?.
"Mau bermain?".
dengan kewarasan yang masih tersisa hinata membuang jauh-jauh harga dirinya dan mulai merayu sang cassanova, uchiha sasuke.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Style hinata ngampus)
~~~
"Jadi.....,--". Ada jeda, hinata mengalihkan perhatiannya pada pria pemalas yang masih memilih merebahkan tubuhnya di atas sofa tanpa berminat untuk menjawab pertanyaannya, kch....pria nara itu memang pemalas.
Menaruh ipad kesayangannya dengan kesal, hinata memilih menghampiri pria nara itu, menatapnya tajam meski ia tau si rusa pemalas tidak peduli karena nyatanya pria itu masih setia memejamkan matanya.
"--hei.....jawab aku dulu, jadi siapa saja yang kau lihat?". Pertanyaan hinata yang menuntut mau tak mau membuat pria nanas itu mendengus sebal, memilih mengerjap sebelum akhirnya saling menatap.
"Ino.....--,". Shikamaru tersenyum jahil, dengan cepat merubah posisinya menjadi duduk, ia menepuk sofa sebelah kirinya membiarkan hinata mengikuti intruksinya untuk duduk di sampingnya, setelah itu pria nara itu memilih mengeluarkan ponselnya, membuka galery dan memberikannya pada hinata.
"--ada sakura juga, shion, dan....temari".
Hinata menatap horor beberapa foto para wanita yang disebutkan shikamaru.
Ia menekuk alisnya, jika bukan karena beberapa miss called dari kakak tercintanya, -neji, mungkin hinata tidak akan melepaskan sasuke begitu saja, tapi lihat, pria itu bahkan tidak menghiraukan ancamannya.
"Lalu....siapa yang kau lihat naik ke lantai atas?".
Hinata bisa gila, jika shikamaru salah menjawab maka ia janji pria nara itu tak akan berakhir baik.
Shikamaru mengambil ponselnya, memasukkannya kembali ke dalam saku celananya, detik kemudian ia berdiri, ia bukan pria bodoh yang tak mengerti, mencari jarak aman dengan wanita yang siap meledak kapan saja akan lebih menguntungkan untuknya.
"Dia......".
Cklek....
"Hei...kalian disini rupanya".
Hinata dan shikamaru menoleh bersamaan, pria jangkung berwajah bak bule itu memang selalu seenaknya, masuk tanpa mengetuk pintu memang ciri khas pria kuning itu.
Sial...
Hinata mendesis, mengambil tas dan ipadnya lalu pergi begitu saja, lihat saja kali ini uchiha sasuke tidak akan lolos, hinata akan memberi pelajaran pada pria brengsek itu.
Setelah kepergian hinata naruto mendekati shikamaru, "dia kenapa?".
Shikamaru memilih mengedikkan bahunya dan kembali merebahkan dirinya, "seperti biasa, drama picisan".
