.
Bohong kalau hinata baik-baik saja setelah percakapan terakhirnya dengan sasuke mengenai perjodohan mereka yang akan segera berakhir, sesuatu yang hinata perjuangkan sedari dulu akhirnya harus ia lepaskan.
Yah....seperti kata pepatah, semakin kau genggam akan semakin sakit rasanya, jadi untuk apa hinata mempertahankan rasa sakit itu.
Dulu...hinata yakin ia masih bisa menerima sasuke, dibalik sifat brengseknya sasuke adalah pria yang penuh dengan kejutan, dia baik dan selalu ada di sisinya.
Tapi jika sudah seperti ini apalagi yang mau hinata banggakan, kekecewaannya sudah di ujung tanduk, tak ada lagi toleransi untuk itu.
Mungkin hinata bodoh karena masih bisa menerima sasuke yang brengsek yang dengan sesuka hatinya pergi bersama wanita lain di belakangnya, hinata masih menerima itu selagi sasuke masih mengingat dirinya.
Namun jika tak ada lagi kepedulian pria itu padanya untuk apa hinata masih mengharapkan pria itu?, Yang jelas-jelas pernikahan sudah dipastikan akan gagal jika yang mencinta disini hanya dirinya.
Hah.....
Untuk apa ia memikirkan sasuke lagi?, Bukankah malam ini waktunya untuk melupakan masalalu?.
.
Malam ini adalah malam tahun baru, dan seperti yang sudah-sudah, kampus mengadakan pesta penyambutan akhir tahun.
Jika tahun lalu hinata sangat bersemangat karena sasuke selalu menjadi pasangannya maka tahun ini hinata akan lebih bersemangat lagi, dia tak mau memperlihatkan betapa menyedihkannya dia karena dicampakkan.
Malam ini hinata akan datang, tak peduli jika sasuke juga datang yang jelas hinata akan menunjukkan siapa hyuga hinata yang sebenarnya.
"Perfect".
Gumamnya menatap pantulan dirinya yang sudah lengkap dengan dresscode merah menyala, hinata yakin jika sasuke melihatnya memakai baju kekurangan bahan seperti ini sasuke pasti akan memarahinya, tapi siapa peduli, persetan dengan pria brengsek itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot (Tamat)
Teen Fiction19+++ Haruskah hinata membuang semua yang melekat pada dirinya setelah berhadapan dengan pria itu?. "Mau bermain?". dengan kewarasan yang masih tersisa hinata membuang jauh-jauh harga dirinya dan mulai merayu sang cassanova, uchiha sasuke.