Setuju

241 11 0
                                    

    Setelah selesai sarapan, mereka pun langsung berangkat kuliah. Didalam perjalanan Sakura hanya bisa chatting dengan Ino. Sakura sampai terbahak bahak membaca chat dari Ino.

    Mereka pun akhirnya sampai, tiba tiba suruhan Uchiha mencegat Sasuke. " Kau duluan aja dulu, Sakura. Nanti aku menyusul," kata Sasuke. " Baiklah kalau begitu. Aku permisi dulu," kata Sakura.

    " Ada apa kalian kemari? Apa Fugaku menyuruh kalian untuk mencegatku, hah!" kata Sasuke. " Maafkan kami Sasuke sama, memang benar jika tuan Fugaku menyuruh kami untuk menjemputmu. Dia ingin menyuruhmu untuk bekerja lagi di perusahaan Uchiha. Lebih baik kau tanyakan langsung kepada tuan," kata Kakashi.

    " Bilang kepadanya jika aku tak ingin kesana. Aku mau belajar, dan jangan mengangguku," kata Sasuke. Sasuke pun meninggalkan mereka.

    " Sasuke ini perintah dari ayahmu. Pasti ayahmu kangen denganmu, ketemu ya. Demi ayahmu," kata Kakashi. " Ayah? Apa aku salah mendengar hal itu, Kakashi? Dia dengan tega mengusirku dari rumah dan memintaku untuk mengabulkan permintaannya apa itu yang disebut ayah? Jika memang dia ingin menemuiku, lebih baik kau suruh dia menemuiku. Jangan melalui orang lain, jika itu yang disebut ayah," kata Sasuke langsung pergi.

   Kakashi pun hanya terdiam. " Kau benar, Sasuke. Dari kecil kau gak dianggap anak sama tuan Fugaku. Kali ini aku akan setuju denganmu. Jauhilah dia, dia gak pantas sebagai seorang ayah. Aku akan selalu berada di jalan yang kau tempuh, Sasuke," kata Kakashi.

    Sasuke pun akhirnya masuk kelas dengan perasaan kesal. Bagaimana tidak, dia disuruh untuk menemui ayahnya sendiri. " Sampai dia memutuskan pertunangan itu, aku takkan kembali dari rumah itu," kata Sasuke.

   Sakura pun yang melihat Sasuke kesal, lantas memeluk Sasuke dengan erat. " Temuilah ayahmu, Sasuke. Ayahmu pasti kangen denganmu. Gak baik bermusuhan lama dengan ayahmu sendiri. Aku akan selalu mendukungmu, ingatlah itu Sasuke," kata Sakura.

   " Tapi aku gak mau menemuinya, Sakura. Dia dengan teganya mengusirku dari rumah. Apa itu yang disebut ayah? Sakura, aku takkan menemuinya," kata Sasuke.

    " Kau harus menemui ayahmu, mana tau ayahmu memerlukan bantuanmu. Jangan menolak perintahnya, Sasuke. Nanti kau akan menyesal jika kau menolak permintaannya," kata Sakura.

   " Maksudmu apa Sakura?" kata Sasuke. " Nanti kau akan bernasib sama sepertiku. Aku belum sempat memenuhi permintaan orangtuaku, kau masih mempunyai orangtua sebaiknya kau bahagiakan orangtuamu itu Sasuke. Jadi temuin dia Sasuke," kata Sakura.

   Sasuke pun sempat memikirkan ucapan Sakura. Dia lalu memeluk erat istrinya itu. " Kau benar, aku keluar sebentar. Aku akan menemui asisten ayahku dulu," kata Sasuke. Sakura pun tersenyum.

    Sementara Ino dan Sai hanya bisa memerah melihat kelakuan sahabatnya itu. " Bisa bisanya dia kayak gitu. Bikin iri deh akunya, Sai kun," kata Ino. " Kau benar. Belum pernah aku melihat Sasuke memeluk perempuan seerat itu. Biasanya dialah yang menyuruh perempuan untuk menjauh, tapi malah sekarang dialah yang memeluknya. Sasuke benar benar sudah berubah. Semoga mereka saling mencintai," kata Sai.

    " Iya Sai kun. Semoga mereka memahami cinta mereka," kata Ino. Sementara Sakura hanya bisa memerah dengan perlakuan Sasuke. " Makin kesini aku tak bisa melepaskan Sasuke. Aku kepingin Sasuke mendekat kepada orangtuanya supaya dia bisa menghibur orangtuanya. Dan supaya aku bisa melakukan rencana untuk membalaskan dendam terhadap orangtuanya Sasuke. Aku kepingin Uchiha Fugaku ditemani oleh anak anaknya di detik hidupnya ini. Aku akan memberikan dia peluang agar dia bisa dekat dengan anak anaknya, walaupun sebentar aja," batin Sakura.

   Sasuke pun mencari Kakashi. Tapi dia tidak menemukannya. Ia pun melihat Naruto berjalan ke arahnya. " Kau melihat asisten ayahku, Naruto? Katakan, kemana dia pergi," kata Sasuke. " Kau ada urusan apa dengan asisten ayahmu? Apa kau disuruh pulang sama ayahmu? Kalau iya, kau ajak Sakura ke tempat ayahmu. Kenalkan dia, supaya ayahmu tidak menuntutmu bertunangan dengan sepupuku," kata Naruto.

    " Itu urusan nanti, sekarang katakan kepadaku kemana asisten ayahku pergi? Lewat mana dia, Naruto?" kata Sasuke. " Oh dia hampir melewati gerbang keluar. Mending kau susulin aja. Sebelum dia pergi," kata Naruto. " Oke, jika dosen masuk bilang aku ada izin beberapa menit. Bilang itu ya, Naruto," kata Sasuke. " Oke," kata Naruto.

   Sasuke pun melihat Kakashi yang mau masuk ke mobil. " Oyy Kakashi, jangan pergi dulu," teriak Sasuke. Kakashi yang melihat Sasuke menghampirinya lantas dia keluar dari mobilnya.

   " Iya Sasuke, ada apa kau memanggilku?" kata Kakashi. " Aku mau menemui tuanmu itu. Tapi setelah aku kuliah. Nanti kau jemput aku kesini," kata Sasuke. " Benarkah Sasuke! Baiklah nanti saya jemput anda disini," kata Kakashi senang.

Please Dont Leave Me HoneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang