25 : What should I do ?

3.6K 225 14
                                    

What should I do ?
.
.
.
.

**

Setelah menikmati libur kami pun kembali beraktivitas seperti biasa, Bangtan mulai sibuk dengan jadwal mereka yang padat. Seperti pagi ini kami sudah berada di tempat Bangtan akan melakukan shooting iklan.

Jungkook terus menggerak-gerakkan kepalanya menggodaku "diam atau aku akan -"

"Apa ? kau mau apa ? Mencium ku ? Ini" dia memajukan bibirnya

"Menjepit bibirmu" ucapku lalu menjepit bibirnya dengan jariku

Jungkook tertawa lalu mengecup punggung tangan ku, tanpa kami sadari sejak tadi manager Sejin terus memperhatikan interaksi diantara kami berdua.

"Nanti malam menu kita apa chef ?" godanya lagi

"Bibirku" jawabku lalu terkekeh "sayang diam dulu aku mau memakaikan lipbalm" bisikku pelan

"Baiklah tapi aku mau menu yang kau sebutkan pertama tadi" jawab Jungkook sambil berbisik

Aku mendelik sambil mengoleskan lipbalm di bibirnya "Jangan macam-macam"

"BTS ready?" Tanya staff

"Readyyyy " teriak mereka bersamaan

Jungkook pun beranjak dari duduknya lalu segera bergabung dengan para member yang lain.

Aku membereskan alat make-up dengan Daisy di sebelah ku "bagaimana liburanmu Emelie?" tanyanya

"Aku benar-benar berisitirahat di apartemen ku" jawabku "hmm, daisy mengenai pesan mu kemarin -"

"Emelie" panggil manager Sejin

"Ya?"

"Bisa bicara sebentar?" tanyanya

Degup jantung ku berdetak kencang, belum selesai aku bertanya perihal pesan kemarin pada Daisy, manager Sejin sudah berdiri dihadapan ku.

Aku mengangguk lalu mengikutinya keluar dari ruang wardrobe menuju ke sebuah lorong yang sepi.

apa yang akan dibicarakannya ?

"Emelie.."

Aku menatap lurus menunggunya berbicara dengan perasaan cemas dan degup jantung yang tidak beraturan.

"Mengenai hubungan kau dan Jungkook"

DEG !

"Kalian berkencan?" tanyanya dengan wajah serius

Aku terdiam, menyusun kata-kata didalam kepala ku "kami.. kami hanya berteman" jawabku berusaha terlihat tidak gugup

"Teman tidak tidur sekamar Emelie" sindirnya

Mataku membelalak namun aku segera merubah raut wajahku "kami tidak sekamar" jawabku masih mengelak

"Aku tau semuanya tidak usah mengelak terus" ucapnya sambil menghela nafas panjang "bahkan kalian berdua keluar dan bertemu dengan orang tua mu pun aku sudah tau" lanjutnya

Aku menunduk pasrah menatap ujung sepatu ku tidak berani lagi menaikkan wajahku dan berbicara dengannya

"Maafkan aku.." cicitku pelan

"Malam itu Jungkook juga mengatakan jika kalian hanya berteman, tapi Emelie aku bukan orang yang mudah di bohongi"

Aku merasa pijakan kakiku hilang, air mata tiba-tiba menggenang di pelupuk mataku

Story Of us | JJK [END]  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang