Pada dasarnya cinta itu bukan apa yang kita beri dan apa yang kita dapatkan, namun cinta adalah saling menerima satu dengan yang lainnya.
🌼🌼🌼
"Yya.. Yayah.."
"Aigoo anak Bunda bisa panggil Ayah!" Ujar kamu dengan memasang ekspresi menggemaskan sambil menciumi nya karna gemas.
"Nna..Naa.."
"Sean panggil Bunda sayang? Anak pinter!" Ujar kamu sambil menciumi anakmu yang menggemaskan itu.
Kamu tengah sibuk di dapur, menyiapkan sarapan untuk Sehun dan Sean.
Sehun sedari tadi melihat pemandangan pagi yang paling indah menurutnya, Sehun memelukmu dari belakang dan menaruh dagunya di bahu kamu sambil menyapa Sean dan menciumi pipi kamu."Udah siap sayang? Ayo kita sarapan!" Ajak kamu sambil membawa masakanmu.
"Sini biar aku bantuin!" Ujar Sehun.
Sehun mengambil Sean dari gendonganmu, kamu menyiapkan nasi dan sumpit.
"Sini Babe biar aku gendong Sean, kamu sarapan dulu!" Ujar kamu sambil mengambil Sean.
Tapi Sehun tidak memberikannya.
"Aku mau makan sambil gendong Sean" Ujar Sehun.
"Keganggu dong sayang makannya! Sean udah mulai gak diem" Jawab kamu.
"Engga apa-apa sayang, kamu sarapan juga dari pagi udah repot kan urusin Sean sama kerjaan rumah!" Ujar Sehun sambil tersenyum.
"Yayyah yah"
"Wah! Jagoan Ayah pangil Ayah nak?! Ada apa nak?! Sean mau makan juga? Nih ngiung-ngiung-ngiung aam"
Pemandangan yang indah, rasa cape kamu pagi ini hilang melihat suamimu dan Sean.
Setelah selesai sarapan, kamu langsung mencuci piring karna maid yang biasa bekerja lagi pulang kampung, sedangkan Sean masih asik di gendong Sehun.
"Babe, aku hari pulang larut malem gak apa-apa kan?"
"Ya, gak apa-apa kalau jadwal kamu padet!"
"Kamu gak takut di rumah sendirian? Atau aku telfon Eomma biar nemenin kamu di rumah?" Tanya Sehun sambil menatap kamu yang berjalan menghampiri Sehun.
"Gak usah, aku gak apa-apa kok kan ada Sean jadi gak sendirian!" Jawab kamu sambil menciumi anakmu itu.
"Ayahnya kok gak di cium lagi sih sekarang?" Ujar Sehun dengan wajah sebalnya.
"Ishh gemes banget sih! Masa cemburu ke anaknya?"
"Udah lama banget juga kan?"
Kamu tersenyum dan mencium bibir Sehun sekilas.
"Semangat kerjanya ya Ayah!" Ujar kamu sambil tersenyum.
Sehun salah tingkah di sebut Ayah oleh kamu, dan Sehun mencium bibir kamu dengan lumatan yang halus.
"Udah sayang, malu di liatin Sean ih!"
Kalian berdua tertawa menatap Sean yang kegirangan.
Sehun udah berangkat kerja, sedangkan Sean sedang tidur siang, kamu merasa bosan di rumah karna semenjak Sean lahir Hingga sekarang Sean berumur 7bulan kamu jarang ke butik, kamu tidak ingin memakai jasa baby sister kecuali berpergian jauh.
Baru saja kamu mau menonton drama kesukaanmu tiba-tiba Sean menangis, dengan cepat kamu langsung menghampirinya.
"Ah anak Bunda udah bangun!" Kamu menggendong Sean.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lelakiku Oh Sehun (END)
FanfictionAku senang bahwa kehadiranmu adalah bagian dari hidupku... Lelakiku ini yang membuat hidupku menjadi lebih berwarna... Dan aku yakin semua yang di lalui itu adalah takdir... Start : 13 September 2021 Finish : 13 Januari 2022 #1 LELAKIKU (1/11/21) #...