part 29

1.2K 127 2
                                    





"Apa semuanya sudah terkumpul?"

Jugo bertanya kepada anak buahnya masalah semua bukti yang jugo minta.

"Ketua"

Mereka menyerahkan semuanya kepada mereka.

"Cari tahu keberadaannya sekarang"

Melihat salah satu bukti yang mereka temukan jugo tahu milik siapa benda itu.
Jugo menyuruh mereka untuk segera menyelidiki orang tersebut.

"Baik"

Beberapa dari mereka pergi untuk melakukan menyelidikan meninggalkan jugo sedangkan yang lain melanjutkan pencarian mereka.

"Aku harus mencari menyelidiki dengan benar kalau salah ini bisa menjadi masalah besar"

Jugo menatap semua bukti tersebut untuk menghubungkan satu sama lain agar dia tidak salah dalam menebak walaupun ini adalah dugaannya saja tapi dia tidak akan terpaku pada satu tersangka saja.








Ditengah kesunyian gaara dan sasuke duduk bersadar pada dinding rumah sakit.
Mereka menatap ruangan icu yang ada didepan mereka
Setelah penangan dokter dan operasi yang dilakukan untuk mengeluarkan peluru yang ada dibahunya.
Mereka bahkan berjaga hingga pagi walaupun tadi gaara sempat tertidur tapi dia tidak tenang yang membuat dia kembali terbangun kalau sasuke dia tidak memejamkan matanya sama sekali.

"Apa anak buahmu sudah ada kabar tentang pelaku yang menyerang sakura?"

Gaara bertanya karena dirinya ingin tahu perkembangan kasus yang sedang ditangani oleh anak buah sasuke.

"Jugo belum memberikan laporannya"

Sasuke tidak akan menelpon karena jugo pasti akan melakukan hal yang terbaik.

"Semoga mereka cepat ditangkap dan pastikan aku juga ikut saat kau memberikannya pelajaran"

Gaara tidak akan menonton saja dia akan membalas walaupun hal itu tidak sebanding dengan rasa sakit yang sakura rasakan.

"Sok berani"

Sasuke membalas dengan ejekan karena gaara mau melawan pelaku tersebut.

"Aku berani,kenapa harus takut?sakura yang menerimaku seperti ini jadi tidak ada salahnya untuk berkorban"

Gaara akan membalas walaupun sasuke meremehkannya dia tidak selemah itu kalau bersama sasuke kemarin sakura yang menghentikannya.

"Kita lihat nanti"

Sasuke masih saja mengejek sikap berani gaara.

"Kalau kau mau pergi kita bisa berganti"

Gaara menawarkan kepada sasuke untuk bergantian karena mereka perlu mengurus diri untuk mandi dan sebagainya.

"Tidak kau saja"

Sasuke tidak terpikir untuk pulang kalau pun sakura lama sasuke akan menyewa satu kamar vip untuk dia melakukan aktivitasnya sambil menunggui sakura sadar.

"Aku hanya mau kekantin"

Gaara berdiri karena mereka belum sarapan bahkan makan malam mereka lewatkan karena sakura.

"Hn"

Sasuke tidak perduli gaara mau pergi kemana yang terpenting dia selalu bersama sakura.

"Kau tidak mau sesuatu?"

Gaara menawarkan kepada sasuke untuk dititip untuk sarapannya.

"Apa saja"

Gaara pergi meninggalkan sasuke yang tidak mengalihkan pandangannya.

Painful love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang