Tengku Harris Iskandar & Tengku Sara Irdina
Tengku Sara Irdina , gadis yang memiliki sepasang anak mata berwarna hazel itu menjadi tarikan sejak dia melangkah masuk ke dalam Straw Highschool.
Bukan sahaja kerana memiliki rupa paras yang cantik , tet...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
| THE BAD BOY'S WIFE |
| Harris X Sara |
" Ti amo, Tengku Sara Irdina."
Jug berisi air oren diletak kan diatas meja. Matanya mengerling jam yang elok tergantung di ruang tamu.
Ding! Dong! (Macamnikutbunyilocengrumah)
Pandangan Sara jatuh ke arah Tiga buah kereta dan satu superbike Kawasaki Ninja H2R yang berada dihadapan Pagar banglo mereka.
" Harris, dorang dah sampai! " Jerit Sara dari ruang tamu. Pintu pagar utama dibuka, membenarkan keempat-empat kenderaan itu masuk ke dalam perkarangan rumahnya dan Harris.
" Okey!! " Laung Harris ditingkat atas. Hoodie hitam disarungkan kebadan. Rambut disikat rapi. iPhone diatas katil diambil sebelum dia melangkah turun ke tingkat bawah.
" Ahahhaha!" Sara mengerut dahi mendengar bunyi gelak tawa di luar. Segera pintu di buka. Dah kenapa suka sangat ni?
" Kenapa ni? " Selipar di sarung ala kadar. Dia berjalan mendekati Mia yang sedang tertawa. Farra yang baru keluar dari kereta turut tertawa kecil.
" Mana Yana? " Matanya memandang kedalam kereta milik Farra. kosong. " Eh, korang dua je ke? Yana? "
Mia menarik nafas dalam. Dia menahan tawa apabila melihat wajah di belakang Sara. " I can't lah!! " makin galak Mia ketawa. Farra menggeleng perlahan.
Berkerut pelipis Sara memandang Mia dan Farra. Dia menoleh apabila mendengar bunyi dengusan di belakang nya. " Yana? Eh, kau naik dengan siapa? "
Masam mencuka wajah Yana apabila disoal sebegitu. Matanya tajam menjeling ke arah Iqbal yang elok bersandar di kereta sambil memandang ke arahnya.
" Apa jeling-jeling? " Soal Iqbal. Cermin mata hitam yang dipakai sebentar tadi, ditanggalkan. Tangannya naik memeluk tubuh memandang gadis itu.
" Diam lah kau." Yana merengus geram. Anak matanya beralih memandang Mia yang sakan ketawa. Dasar kawan mintak kaki. Teringat pula apa yang berlaku sebelum dia datang ke sini.
" Mummy, Yana pergi dulu!! Bye, love you! " Kakinya melangkah keluar dari banglo milik keluarganya. Kasut di pakai sebelum dia berjalan menuju ke kereta Farra yang sedang menunggunya.
" Wait! " Yana memandang pelik ke arah Puan Layana yang sedang berjalan ke arahnya.
Puan Layana menghadiahkan senyuman kepada Farra dan Mia. Wajah terpinga-pinga anaknya dipandang. " Yana naik dengan Farra ke? "