Penjara

296 18 0
                                    

Sementara Hidan sungguh tak percaya dengan pengakuan Fugaku di kantor tadi. " Aku akan menjebloskan Fugaku ke penjara. Dia sudah seenaknya membunuh asisten pribadiku. Takkan kubiarkan dia bebas," kata Hidan marah.

Hidan pun pergi ke kantor polisi. Ia pun melaporkan Fugaku sebagai pembunuh asisten pribadinya. Sementara Gaara, daritadi dia hanya mengikuti Hidan supaya Hidan bisa melaporkan Uchiha Fugaku sebagai pembunuh.

" Akan kuberitahu Sakura. Pasti dia sangat senang," kata Gaara sambil menyeringai. Sementara Sakura sudah sampai di apartemennya.

" Naruto terimakasih sudah mengantarku pulang. Salam buat kekasihmu. Dah Naruto," kata Sakura. " Iya Sakura chan. Sama sama. Hati hati kau di apartemenmu," kata Naruto. " Iya Naruto," kata Sakura sambil tersenyum.

Naruto pun akhirnya pergi. Tiba tiba hpnya Sakura berdering. Sakura pun mengangkat telepon di hpnya. " Sakura mending kau ke kantor polisi. Sekarang Hidan melaporkan Fugaku atas pembunuhan yang asistennya. Cepat kau datang kesini," kata Gaara.

" Apa! Kau serius Gaara! Baiklah aku akan kesana. Aku tutup teleponmu," kata Sakura. Sementara di Amerika. Daritadi Itachi tidak tenang. Seolah olah akan terjadi sesuatu di Jepang.

Mikoto yang melihat Itachi kayak begitu, lantas menepuk bahu Itachi. " Ada apa Itachi? Kenapa kau gelisah?" kata Mikoto. " Tiba tiba aku khawatir dengan ayah, ibu. Apa aku ke Jepang aja ya? Ibu apa yang mesti aku lakukan?" kata Itachi.

" Jika kau mencemaskan ayahmu, lebih baik kau temuin dia di Jepang. Aku yakin ayahmu tidak baik baik aja. Sejujurnya ibu juga mencemaskan ayahmu. Tetapi mengingat istrimu lagi mengandung, biar kau aja yang pergi ke Jepangnya. Biar ibu yang menemani istrimu," kata Mikoto.

" Baiklah ibu. Aku akan naik jet pribadi kita. Aku titip istriku ya. Aku harus bersiap siap sebentar," kata Itachi. Setelah berberes beres, Itachi pun langsung berangkat menuju Jepang dengan menggunakan helicopter miliknya.

Ia juga sudah pamit dengan ibunya tadi. Sementara di Jepang. Pas Sasuke mau keluar dari manshion, tiba tiba ada polisi yang masuk ke manshion orangtuanya.

   " Kami mau menemui Uchiha Fugaku. Apakah kau Uchiha Fugaku?" tanya polisi. " Tidak, aku anaknya. Emangnya kenapa kalian mencari ayahku?" kata Sasuke. Tiba tiba Sasuke merasa cemas.

    " Ayahmu telah membunuh asisten pribadi dari Uzumaki Hidan. Bahkan dia sendiri yang mengakui perbuatannya," kata polisi. " Apa, pasti polisi bercanda. Mana mungkin ayahku melakukannya," kata Sasuke tiba tiba.

   Fugaku yang mendengar teriakan Sasuke lantas langsung keluar dan turun ke bawah untuk melihat semuanya. " Ada apa kalian ribut ribut? Pak, ada apa ini? Apakah kalian mencariku? Emangnya kalian ada urusan apa denganku?" kata Fugaku.

    " Kami ingin menangkapmu karena kamu sudah membunuh asisten pribadi dari Uzumaki Hidan. Bahkan anda sendiri sudah mengakuinya," kata polisi.

   " Tidak, mana mungkin aku membunuh asisten Hidan. Dia pasti salah sangka denganku. Kapan aku membunuh asistennya? Memang iya aku mengakuinya, tetapi bukan mengakui bahwa aku pembunuh asistennya. Ini pasti salah sangka," kata Fugaku cemas.

    " Bohong itu pak polisi! Di kantormu sendiri kau mengakui semuanya! Jangan berbohong kepadaku, Fugaku!" kata Hidan tiba tiba. " Aku mengakui jika aku bekerja sama dengan Gaara. Itu aja. Lagian Gaara pernah bilang kepadaku jika aku ingin bekerja sama dengannya, maka aku harus mengatakan iya kepadamu. Aku tak menyangka jika dia sudah mengadu domba diantara kita. Mungkin saja dia lah yang sudah membunuh Kakuzu," kata Fugaku.

    Sasuke makin pusing dengan keadaan seperti ini. " Jadi yang mana benar? Jika memang ayah tidak melakukannya, kenapa paman Hidan memenjarakan ayahku?" kata Sasuke bingung.

Please Dont Leave Me HoneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang