Jam sudah menunjukkan jam 8 malam..aku yang baru selesai melaksanakan sholat isya pun segera melipat mukena ku..dan kuletakkan di gantungan khusus mukena dan sajadahku.
Aku berjalan ke arah kasurku.hendak menuju alam mimpi..tapi pengumuman tadi di kampus pun tereka ulang dalam otakku .
"Huft!!"
"Pengumuman- pengumuman,saya dari divisi official kampus bina Setya mengumumkan..bahwa selasa dan seterusnya sudah memasuki libur nasional atau libur panjang tengah tahun.saya harap kalian menggunakan waktu libur dengan senang hati.terimakasih atas perhatiannya.
"Libur tahunan..huft..main gak ketemu sama kak rezvan dong..ini karena omongan tadi pas ketemu kak rezvan..pakai gak akan ketemu lagi pula..kan terkabul jadinya ."
Aku merebahkan badanku ke kasur.
"2 Minggu pula lagi...aishhhh"
Ucapku sambil mengerang frustasi.Tok tok tok!!!
"Sof,ini ayah nak.boleh ayah masuk"
Aku yang tadinya tertidur pun..segera menuju arah pintu ketika mendengar suara ayah.
Cklekk..
"Eh ayah..tumben malam malam ke kamar sofi.ayok masuk yah,"
Aku mempersilahkan ayah masuk lebih dulu .Aku dan ayah duduk di pinggir kasur ku.

"Ayah ingin menanyai..kenapa akhir akhir ini putri kesayangannya ayah murung.tak bersemangat lagi.kenapa nak?" Tanya ayah menghadap ke arah ku.
Apa kemurungan ku dan diamnya aku sampai terlihat oleh ayah ya
"Mana ada ayah..ayah ini ngaco,"aku mengelakkan ucapan ayah terhadapku..aku tak mau aja bikin ayah khawatir.
"Ayah gak suka kebohongan ya Sofia De Ningrum"
Kalau ayah udah manggil nama lengkap gini biasanya ayah gak mau di tentang nih.
"Beneran yah..Sofi gak apa apa.ehmm gak sepenuhnya apa apa yah"aku kali ini harus jujur sama ayah.
Ayah mengelus rambut ku .ayah tak mengatakan apa apa .aku tau kali ini.ayah pasti ingin aku bicara dulu.dan ayah menjadi pendengar yang baik.
"Huft..Sofi...suka sama kakak tingkat di kampus yah."aku mulai melihat ke arah ayah.
"Bukan suka..tapi ada perasaan yah .ehm tapi dia akan dijodohkan yah oleh teman dekat Sofi.."
"Terus?" Ayah sepertinya mulai tertarik dengan pembicaraan kali ini
"Sofi juga tak bisa mengelak yah,bahwa mereka sangat cocok,teman Sofi seorang Hafidzah,nah cowok yang Sofi suka seorang hafidz.mereka serasi yah."
"Sofia,allaumh tidak suka dengan orang yang merendahkan dirinya sendiri .ingat kata ayah ini."pinta ayah.
"Lanjutkan" suruh ayah
"Namanya kak rezvan ,ehm rezvan abercio Bratawijaya yah.dia..yang membuat Sofi memikirkan nya terus..dia baik,alim,Sholeh,seorang hafidz,dan akhlak nya yang sopan santun terhadap wanita yah."
"Bratawijaya?" Tanya ayah sambil menaikkan alisnya.
"Iya yah.. Bratawijaya,kenapa yah?"tanya ku lagi ke ayah
"Tidak ada .tidak ada..lanjutkan lagi sof"
"Dan yah .Sofi ini merasa tidak pantas untuk kak rezvan yah..dia begitu sempurna.sedangkan Sofi...perempuan yang keagamaan nya gak terlalu dalam,sholat masih bolong bolong,bukan seorang Hafidzah lagi .makanya Sofi memilih undur diri dari khayalan bahwa Sofi bisa bersanding dengan kak rezvan."aku menunduk melihat tanganku,aku mulai merasa ada sebulir air mata yang akan terjatuh .
Ayah menghela nafas panjang.
"Sof..tidak ada yang sempurna kalau sudah di mata allah.semua orang memiliki plus minus nya sendiri,dan kita juga tidak tau kalau masalah jodoh.bisa jadi dia memang d jodohkan tapi hatinya untukmu .kita hanya bisa berdoa serta ikhtiar nak."Ayah berkata kepadaku lagi
"Dan kalau kamu mau..kamu jangan minta dipantaskan.tapi coba lah kamu untuk memantaskan. Memantaskan untuk bersanding dengannya.tapi jangan lupa juga untuk terus berdoa ."nasehat ayah untuk ku .
Aku memeluk ayahku erat.
"Terimakasih ayah nasehatnya..nasehat ayah selalu berguna untuk sofi.sofi Sangat sayang sama ayah.
"Ahhahaha..iya sama sama nak.eh kamu kurusan ya..gak enak dipeluk soalnya."ayah mendelik
"Hahaha iya yah..karena kepikiran masalah ini.sofi turun 6 kg yah.sekarang berat badan Sofi 68 yah."ucapku dengan nada bangga.
"Hahahahahaha"ayah ketawa mendengar omonganku.
"Ehmm ayah.. besok Sofi ke pesantren kakek ya yah..mau cari guru ngaji.sofi masmu menghafal Alquran lagi yah.."
"Oh iya ya..besok libur tengah tahun ya..boleh boleh..besok ayah juga mau membicarakan sesuatu sama kakek.
"Tapi kamu ingat juga..jangan menghafal cuma karena dia..tapi menghafal lah karena Allah..kamu akan mendapatkan ridho Allah ."
"Siap komandan"aku hormat ke arah ayah..ayah tertawa keras melihatku.
~~~~~~~~~~~~
Selasa pagi ini kami bersiap siap menyambut adik ku yang baru pulang dari pesantren .ya Rei adikku tidak mondok di pesantren kakek ini.tapi Rei mondok di pesantren yang ada di Surabaya.dia sekarang sedang ngabdi sambil meneruskan kuliahnya di surabaya.dia yang ingin sendiri.lagipula pesantren di sana adalah punyanya sahabat Abi di Mesir dulu.Aku mematutkan pandangan ku ke arah cermin di kamarku ini

Aku mengenakan baju jubah yang tidak terlalu panjang.dan celana yang satu outfit.
Aku mengambil kopiah ku dan segera menuju kebawah."Assalamualaikum..ummi Abi Rei pulang."
Baru saja ku sampai dilantai dasar..aku mendengar suara adik yang paling aku tunggu kedatangannya.
"Waalaikumussalam..Rei anak ummi..baru aja kami mau jemput kamu di terminal nak.walah tapi anaknya udah sampai aja disini ."ummi memeluk erat Rei..gimana gak kangen .1 tahun ini..Rei fokus banget ke kuliahnya .sampai lupa pulang .
Rei pun segera menuju ke arah Abi yang sedang tersenyum lembut.
Rei memeluk erat abi.abi pun juga sama .Abi sangat kangen dengan anak bungsu yang petakilan ini.
"Selamat datang di rumah nak" ucap Abi sambil menepuk bahu Rei
Rei pun melihat ke arah ku.dan segera menuju ku.
Bukanya menuju ke arah ku..eh dia malah menuju ke arah kakek yang baru datang di belakangku
Memang ya tu anak .tetap aja sifat ngeselin nya masih ada.
"Kakek Rei udah pulang .kakek kangen kan pasti sama Rei .hehehe"Rei memeluk kakek .melepas rindunya.
"Hahahah kakek kangen lah sama cucu kakek yang 3 dimensi ini.kamu itu sudah jadi Gus disini.hilangkan petakilan dan sifat usil mu"pinta kakek ke Rei.
"Iya kakek..Rei bakal hilangkan .tapi pelan pelan ya.hehehe"Rei tersenyum lembut ke arah kakek
Lalu Rei melihat ke belakangnya ,atau ke arah ku .Rei langsung menghamburkan tubuhnya ke padaku
"Assalamualaikum Gus Rezvan,kakak ku yang cuek Nang dingin tak tersentuh ini,wkkwk"Aku mengerling kan mataku mendengar perkataan nya
"Waalaikumussalam"
"Tuhkan masih aja melekat sifat dinginnya ini."Rei menatapku..sambil mendelik tak suka
"Nanti cewek cewek menjauh loh dari Gus Rezvan ."ucapnya.
Aku otomatis langsung menyempeleng kepalanya
Dia mengaduh kesakitan.
"Orang pulang tu disayang,disambut..ini malah ditempeleng"Ahhahaha "aku langsung saja memeluknya erat kembali
Kali ini ndalem bakal lebih berwarna dan berisik karena adikku Rei sudah pulang .untuk berlibung dan membicarakan perjodohan nya .
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Rezvan & Sofia
Teen Fiction"Sofi merasa...Sofi tidak pantas untuk mengharapkan kak rezvan yah..Sofi ini perempuan yang keagamaan nya masih belum terlalu dalam yah..masih sering bolong sholatnya.. bahkan..Sofia bukanlah seorang Hafidzah yah" - keluh Sofi kepada sang ayah. "Kal...