upacara hari senin. part 8

3 1 0
                                    

Bela selin dan ayu membuka pejaman mata mereka.

"Huaa udah pagi ya" ucap selin seraya menguap.

"Guys gue mau buang sesuatu nih" lirih bela.

"Buang apa?" tanya ayu yang menoleh ke bela.

Prut......

"Bela lo buang angin ya?" teriak ayu yang spontan berdiri begitu juga dengan selin dan alesha.

Dengan tubuh yang masih terbaring bela tertawa "hhaha sory guys gue udah gak bisa nahan"

"Bau tau gak" sewot ayu yang menutup hidung nya.

"Hahaha, udah udah ayo mandi ntar kesiangan" ucap alesha yang melangkah keluar kamar diikuti ayu dan selin.

"Tungguin gue" bela langsung bangkit dan mengikuti ketiga teman nya itu.

.........

Disekolah.

Alesha, ayu, selin dan bela berjalan menyelusuri koridor.

Mereka baru sampai disekolah dengan menaiki angkot.

"Ternyata seru juga ya naik angkot" ucap bela yang belum pernah naik angkot sebelum nya.

Wajar saja, bela terlahir sebagai  keluarga terpandang.

Disaat sedang asik berjalan, mereka berpapasan dengan feni yang berjalan sendiri dikoridor.

Tetapi mereka sama sekali tak hiraukan gadis malang itu, mereka tetap melangkah dengan santai tanpa menoleh sedikit pun ke arah feni.

Feni menghentikan langkah nya, lalu ia menoleh dan menatap punggung milik keempat gadis itu, ntah apa yang ada dipikiran feni.
Mungkin dia makin iri dengan alesha yang mempunyai teman banyak, sedangkan dia sendiri.

....

Sesampainya dikelas,

Selin dan alesha melangkah kearah bangku nya diikuti oleh bela dan ayu.

"Tadi yang dikoridor feni kan?" tanya bela memastikan bahwa ia gak salah liat.

"Hmm" ayu berdeham.

"Gue yakin banget pasti tu orang makin dengki sama asha karena punya teman" lanjut ayu.

"Benar sekali, kaya nya dia mau ke anak ips deh" ucap bela.

"Anak ips hahaha, gue pengen tau seberapa lama ia bisa bertahan temenan sama anak ips" ucap ayu dengan sinis nya.

"Guys" sapa zerlin yang menghampiri keempat gadis itu.

"Kalian tadi malam tidur tempat asha ya?" tanya zerlin yang diangguki ayu.

"Gue pengen juga ikutan tapi gue hak dibolehin"

"Iya iya gak apa apa, santai" ucap ayu.

Zerlin tersenyum.

Ting....ting...ting...(bel bunyi)

"Upacara ya?"

"Iya"

"Kalian duluan aja ke Lapangan, gue mau benerin baju" ucap alesha.

"Oke"

Ayu, selin, bela dan zerlin pergi menuju lapangan untuk melaksanakan upacara hari senin.

Alasha Membenarkan baju nya yang sedikit berantakan kerena tadi buru buru waktu mau pergi kesekolah.

Setelah rapi alesha pergi kelapangan.

Sesampainya dilapangan, alesha menengok kesana kemari untuk mencari barisan kelasnya.

Dan saat sedang mencari  barisan ia dihampiri oleh feni yang sedang bersama anela.

"Lo ngapain disini? Udah gak punya teman makannya ke wilayah anak ips?" ucapnya.

Alesha menoleh dan menatap feni.
Sepertinya ia salah wilayah.

"Gue kesini karena gue nyari teman teman gue"

"Teman teman lo yang gak guna itu?"

Alesha membulatkan kedua matanya.
" jaga mulut lo"

"Kenapa? Benar kan mereka itu gak guna, lagian kalo emang mereka setia sama lo kenapa mereka ninggalin lo sampe lo kebingungan nyari mereka?"

"Dengar ya feni gue gak mau ribut Sama lo disini"

"Kenapa lo takut?"

"Kenapa dia harus takut?" ucap seorang pria yang tiba tiba menghampiri mereka.

"Samuel" lirih anela.

"Kenapa dia harus takut sama lo ha?" tanya samuel pada feni.

"Asal lo tau aja teman teman alesha itu jauh lebih baik daripada lo, jadi lo kalo gak punya teman gak usah mancing orang untuk gak punya teman juga. Paham" ucap samuel.

Kemudian ia menarik tangan alesha dengan lembut dan membawa pergi gadis itu dari hadapan feni.

Feni tambah geram dan kesal liat samuel memegang tangan alesha.

Sebenarnya siapa sih yang disukai feni?

"Aaaaa," teriak feni.

.....

Dibarisan.

Samuel sudah mengantar alesha kebarisan nya.

"Lo kok lama banget sha"? Tanya selin.

"Tadi gue salah barisan, gue ke wilayah anak ips"

Bela: ''ketemu feni dong?"

Alesha mengangguk

Ayu: "apa yang dikatakan gadis itu"

Alesha: "biasalah dia selalu nyalahin gue dari segala hal"

Ayu: "keterlaluan banget tu orang, kek nya perlu kita kasih pelajaran biar dia tau siapa kita sebenarnya"

Alesha: "udah lah gak usah diperpanjang, biarin aja"

Teman1: "upacara bendera telah dimulai".

Saat itu upacara sudah mulai dan perbincangan kami terhenti, saat itu aku sedikit lega akhirnya mereka berhenti membahas tentang gadis itu.
Bahkan nyebutin nama nya aja aku males apalagi terus terusan membahas tentang nya.

....

Forge Of DreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang