perasaan. part16

0 0 0
                                    

Keesokan hari nya.

Alesha sedang duduk ditaman sendirian seraya melihat pepohonan yang hijau dan rimbau ditaman.

"Dorr..." seseorang datang tiba tiba dan membuat gadis ini sedikit terkejut.

Alesha menoleh "astaga samuel lo hobi banget sih ngagetin gue"

"Hahah sory sha abis nya lo tambah cantik kalo lagi terkejut"

"Cih pembohongan publik"

"Serius"

"Serah lo" ucap alesha yang kembali menatap kedepan

Samuel melihat alesha sejenak lalu juga ikut menatap kedepan
"Lo lagi mikirin fenzo ya?" tanya nya tiba tiba.

"Enggak"

"Sebenarnya perasaan lo ke fenzo itu gimana?"

Alesha langsung menatap pria disebelahnya
"Maksudnya?"

"Cara lo berperilaku itu berbeda terhadap fenzo sebaiknya lo jujur deh lo juga cinta kan sama dia?"

Alesha tertawa kaku "berbeda gimana? Ngaco deh lo muel"

"Lo bersifat berlebihan setelah fenzo pergi lo berubah Jadi banyak diam dan suka menyendiri"

"Emang gue kelihatan berlebihan ya?"

"iya"

"Dengar, wajar gue sedih karena kehilangan satu teman baik gue. Emang lo gak sedih kehilangan fenzo?"

"Iya sih gue juga sedih apalagi fenzo selama ini suka traktir gue dikantin"

"Fenzo adalah pria baik, kita emang sedih karena kepergian nya ke amerika secara mendadak tetapi kita juga harus bangga dan mendukung semua keputusan fenzo" ucap alesha.

Samuel menatap alesha, sebenarnya samuel tau bahwa alesha tidak menganggap fenzo sebagai teman saja.
Alesha adalah gadis yang pintar menyembunyikan perasaan nya.

"Yaps benar, tapi gue yakin deh"

"Yakin apa?"

"Kayanya fenzo udah dapet temen baru"

"Kalo itu pasti samuel"

"Dan pacar baru"

Alesha membulatkan kedua matanya

"Lo tau kan gadis gadis california amerika itu cantik dan seksi seksi, gue yakin pasti fenzo sudah melakukan nya dengan 10 gadis bahkan lebih" samuel berusaha mengalihkan cerita.

Alesha memukul bahu samuel

"Asssttt" ringis samuel

"Ngaco lo kalo ngomong"

"Sha gue yakin pasti fenzo udah gak suci lagi"

"Fenzo itu pria baik baik dia gak kaya lo jadi gak mungkin dia ngelakuin itu" alesha berusaha membela pria nya wkwkkw.

"Itu lah maknnya jangan liat orang dari baiknya aja tapi liat kelakuan nya"

"Kaya lo"

"Hmm yes kaya gue, gue keliatan nya aja tengil tapi hati gue sangat tulus"

"Ya ya akhirnya lo ngaku kalo lo tengil"

"Eh eh gak gitu maksud gue"

Alesha bengkit dari duduknya
"Terserah" alesha melangkah kan kakinya

"Sha lo mau kemana?" teriak samuel

"Masuk kelas, ntar lagi bel"

Samuel menatap punggung alesha yang perlahan menghilang

'Asal lo tau sha gue senang dan lega akhirnya gue bisa melihat ngebacot lagi, setelah fenzo keamerika gue jadi jarang dengerin bacottan lo. Dan hari ini gue bener bener senang. Terimakasih sha' batin samuel.

....

Alesha masuk kedalam kelasnya dan kembali ketempat duduknya.

Gak lama kemudian samuel bersama temen temen nya masuk kekelas juga.

Sejam kemudian

"Udah siang kok belum bel?" selin melihat jam tangan nya

"Teman teman hari ini kita gak belajar" ucap ketua kelas yang berdiri di depan meja guru

Teman1: "kenapa?''
Teman2: "gurunya rapat?"

Ketua kelas: "bukan, kita kan bentar lagi akan ada lomba antar sekolah jadi sekolah kita dalam seminggu  ini akan ada persiapan dan kita gak belajar"

Bela: "asyik... Seru dong, hei samuel and the geng kalian harus menang ya?"

Samuel: "tenang aja, kita pasti menang"

Selin: "bagaimana caranya bahkan fenzo saja tidak ada"

Tiba tiba wajah alesha berubah setelah mendengarkan ucapan selin.

Samuel menatap alesha, seperti nya samuel tau bahwa alesha masih sedih setiap mendengar nama fenzo.

Dimas: "kalian harusnya dukung kami dan doakan kami mengerti"

Ayu: "amin"

Samuel: "ayu memang pengertian"
Ayu: "iya dong gue kan pengertian orang nya"
Bryen: "cih apaan"
Ayu: "napa lo sewot amat"

Forge Of DreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang