dibawah rintihan hujan. part12

0 0 0
                                    

alesha kembali kerumah nya dan langsung masuk kedalam kamarnya.

Alesha duduk dikursi belajarnya seraya meletakkan kepalanya diatas tangan yang ia lipat.

Pandangan mata nya kosong, ia bahkan tidak tau apa yang ia rasakan sekarang.

Tiba tiba dari dalam kemarnya terdengar rintihan hujan yang jatuh dari langit lumayan deras.

Gadis itu mendongakkan kepala nya.
"Hujan?"

Alesha bergegas bangkit dari duduk nya dan keluar dari kamarnya

"Mau kemana lagi kau?" tanya dewi

"Mak payung dimana?" tanya alesha pada mamak nya yang sedang nyantai nonton tv.

"Itu digantung disitu"

Alesha langsung mengambil payung nya dan pergi keluar.

.....
Ditaman

Ternyata gadis ini pergi menuju taman untuk menemui fenzo.

Dari kejauhan alesha melihat fenzo sedang duduk dibangku dengan air hujan yang sudah membasahi bajunya.

Tanpa basa basi alesha langsung menghampirinya.

Fenzo menyembunyikan wajahnnya dengan kedua tangan nya, yang ia letak didepan wajah nya sendiri.

Ia begitu merasakan air hujan yang membasahi dirinya.

Namun tiba tiba air hujan itu berhenti begitu saja, tetapi masih terdengar suara rintihan nya.

Mencoba mencari tahu. Fenzo membuka tangan nya dan ia terkejut sekaligus senang karena melihat alesha yang sedang memayungi dirinya.

Fenzo bangkit dari duduk nya
"Aku senang akhirnya kamu kembali"

"Jangan geer aku kesini cuman mau ngasih payung" jawab alesha jutek.

Fenzo tertawa kecil
"Aku tahu kamu pasti bukan cuman ngasih payung doang"

Alesha menatap pria itu
"Nih" alesha menyerahkan satu payung yang ia bawa tadi kepada fenzo.

Alesha membalikkan tubuh nya, namun saat ia ingin melangkah tiba tiba saja fenzo memeluk dirinya dari kebelakang.

Alesha terkejut dan tercengang
"Apa yang kamu lakukan, lepasin aku" ucap alesha yang mencoba membrontak namun tak bisa karena fenzo memeluk nya begitu kencang.

"Please tolong biarkan ini sebentar saja" ucap fenzo.

Alesha berhenti berontak, ntah kenapa suara fenzo terdengar sangat halus dan lembut ditelinga nya, dan kata kata itu seperti perintah bagi nya.

"Aku sangat mencintaimu alesha"

Alesha terdiam

Aku juga sangat mencintaimu

"Aku cuman ingin kamu membalas ucapan aku sha"

"Kita gak akan pernah bisa untuk bersama," ucap alesha

"Alasan nya apa?" fenzo melepaskan pelukan itu dan membalikkan tubuh gadis itu lalu menatapnya.

"Aku kan udah bilang sama kamu bahwa pangeran mahkota gak pantes bersanding dengan gadis biasa kaya aku"

"Aku harus berapa kali sih bilang sama kamu, aku tidak peduli dari mana kamu berasal dan bisa gak sih sekali saja kamu jangan pandang aku sebagai putra mahkota"

Alesha menggelengkan kepalanya
"Enggak, selama nya aku akan selalu anggap kamu seperti itu fenzo"

"Tapi kamu gak boleh egois kamu juga harus dengerin kata hati kamu sha"

Alesha langsung membalikkan tubuhnya
"Gak bisa, pokoknya kita gak akan pernah bisa untuk bersama" ucapnya lalu pergi gitu aja.

"Satu hal yang harus kamu tau, aku akan selalu mencintaimu sampai akhir hidupku, alesha" teriak fenzo.

Setelah mendengarkan ucapan pria itu, alesha langsung meneteskan air mata yang udah tak bisa ia bendung lagi.

Ntah kenapa rasanya sakit sekali, kata kata fenzo seperti ia akan pergi jauh dalam hidup nya.

.....

Dikamarnya alesha terus menangis, ia menyebunyikan wajah nya dibawah bantal.

Hari ini alam benar benar mendukungnya.
Karena ia bisa menangis sekenceng kenceng nya, tanpa terdengar oleh keluarga nya.


.....

Forge Of DreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang