perpisahan. part 13

0 0 0
                                    

Keesokan harinya.

Alesha menyelusuri koridor sekolah seraya memainkan ponselnya.

Sesampainya di depan kelas alesha sudah disambut oleh teman teman nya.

Ayu: "Sha lo udah tau belum"

Alesha mengernyitkan alisnya
"Kenapa?"

Dimas: "fenzo mau pergi ke amerika?"

Alesha terkejut
"Apa? Amerika?"

Ayu: "dia disuruh bokap nya untuk tinggal sama bokap nya"

Samuel: ''jadi lo belum tau"?

Alesha menggelengkan kepalanya

Bryen: "penerbangan 2 jam lagi, kalo lo mau nyusul kebandara lebih baik berangkat sekarang"

Ayu: "iya sha"

Samuel: "naik mobil gue aja"

Alesha mengangguk kemudian mulai berlari untuk menuju parkiran mobil.

...

Dimobil

"Bisa dicepettin lagi gak"

"Iya sabar sha ini juga udah cepet, kita juga harus mentingin keselamatan"

Alesha terus memasang raut wajah gelisah nya.

Apakah ia akan tepat waktu?

Ia berharap semoga fenzo menunggu nya meski fenzo tidak tau bahwa alesha menyusul ke bandara.

......

Sesampainya dibandara, alesha langsung turun dari mobil dan berlari mencari fenzo dilobi.

Alesha terus mencari keberadaan pria itu, namun ia sama sekali tak melihat nya.

Alesha bahkan sempat bertanya kepada orang orang

"Maaf mba penerbangan indonesia-amerika jam berapa ya?" tanya alesha pada staf bandara.

"Penerbangan udah 10 menit yang lalu mba" jawab staf itu.

"Oh makasih ya mba"

"Iya sama sama"

Alesha melangkahkan kaki nya dengan gusar,

Ia bener bener sedih dan kecewa, kenapa fenzo tidak menunggu nya, bahkan ia tidak memberi tau gadis ini bahwa dia akan pergi.

Samuel menatap alesha yang sedang duduk dengan raut wajah yang begitu sedih dan menahan tangis.

"Sebenerny perasaan kamu ke fenzo itu seperti apa sih sha? Kamu benar benar buat aku bingung'' ucap samuel pada diri nya sendiri.

Ssmuel menghampiri alesha dan duduk disebelahnya.

"Kita uda telat, apa guna nya kita kesini" ucap alesha yang kemudian ia bangkit dari duduk nya.

"Mau kemana sha?" tanya samuel

"Lo anter gue ke kafe aja, karena gue yakin kalo kita kesekolah ntar malah dihukum, gue cape lari lari" ucap alesha dengan ketus.

Samuel mengernyitkan alis nya, ia benar benar tak mengerti sama isi hati gadis ini.

"Samuel cepettan"

"Iya iya sha"

....

Dimobil

Sepanjang jalan alesha terus menatap kearah jendela,

Ssmuel yang sedang menyetir sesekali menoleh
"Lo kalo mau nangis nangis aja, gak usah dipendem"

Tanpa menoleh alesha menjawab "gue lagi gak pengen nangis"

Samuel menghela nafasnya
"Yaudah kita ke kafe tapi gue yang traktir ya?"

Alesha tak merespon ucapan samuel.

..

Sesampainya dikafe

"Udah sampe sha ayo turun"

"Kaya nya gue mau pulang aja deh, gue cape banget"

"Emang gak apa apa? Kan ini masih jam sekolah ntar kalo lo ditanyain gimana"

"Gue gak mau menghindar Dari masalah"

"Tapi sha..."

"Kalo lo gak mau anter gue gak apa apa gue bisa naik angkot" alesha ingin turun dari mobil tapi dicegah oleh samuel.

"Eitss jangan turun dong sha, iya iya gue anter lo sampe depan rumah kalo bisa gue anter lo sampe depan kamar"

Alesha hanya terdiam.

Samuel mulai melajukan mobilnya Kembali.

('Kamu adalah cinta pertamaku setelah JUNGKOOK fenzo, dan karena mu aku sekarang jadi takut untuk mencintai seseorang, secara gak langsung kamu benar benar bikin aku kecewa
Ini lah hal yang aku takuti ketika aku menerima cinta kamu.
Tetapi aku juga sedikit menyesal karena gak jujur sama kamu kalo aku sangat mencintaimu setelah BTS. tapi kenapa? Kenapa kamu harus mencintaiku dan memaksaku untuk menerima cinta kamu setelah akhirnya kamu pergi ninggalin aku.
Aku berharap kamu bisa menemukan kebahagiaan kamu diamerika dan aku juga akan berusaha lebih keras agar aku bisa mencapai impian ku')

Forge Of DreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang