Sakura pun memutuskan untuk ke rumah Ino. " Gaara tunggulah disini. Aku akan menemui Ino. Jangan kemana mana," kata Sakura.
Gaara pun mengangguk. Sakura pun menuju apartemen Ino. Ia pun sudah sampai di depan pintu. Ino pun kaget melihat Sakura di depan pintunya.
" Tumben kau kesini, ada apa Sakura?" kata Ino. " Ada suamimu didalam, Ino? Jika ada, tolong suruh suamimu keluar sebentar. Aku ingin bicara berdua kepadamu," kata Sakura.
" Sai hari ini bersama Shikamaru. Ada apa memangnya, Sakura? Ayo masuk, gak enak kita berbicara diluar seperti ini," kata Ino.
Mereka pun akhirnya masuk. " Ino aku akan menceritakan semuanya kepadamu. Sekarang aku gak membenci Gaara. Mungkin kau kaget mendengarnya. Jadi setelah kematian orangtuanya Temari, sebenarnya aku setuju jika orangtuanya Temari meninggal. Jika dia tetap hidup, orangtuanya Temari akan selalu menyusahkan orang orang terdekatnya. Aku tak ingin orang orang terdekatnya mengalami hal yang sama sepertiku. Jadi aku memutuskan untuk melepaskan Gaara dari penjara. Dan aku baru ingat, selain orangtuanya Temari dan orangtuanya Karin tunangannya Sasuke, ternyata ayahnya Sasuke juga terlibat dalam pembunuhan orangtuaku, Ino," kata Sakura.
" Kau serius Sakura! Ayahnya Sasuke yang terkenal itu juga terlibat dalam kasus pembunuhan itu! Terus Gaara bunuh orangtuanya Sasuke? Apakah Gaara tau status dirimu dengan Sasuke, hah!" kata Ino.
" Dia tau, Ino. Dia tau. Ayahnya Sasuke sekarang berada di penjara bersama ayahnya Karin. Gaara menjebak mereka ke kantor polisi supaya mereka menanggung kesalahan mereka di masa lalu. Panjang ceritanya, Ino. Pokoknya hari ini aku bertekad ingin menjauh dari Tokyo. Karena aku ingin melupakan kenangan pahit itu, aku memutuskan untuk menjauh dari Sasuke beserta kalian. Aku tak ingin menjadi beban dari kehidupan kalian. Bilang kepada Temari untuk mengikhlaskan kepergian ayahnya. Maafkan kesalahan Gaara. Sampaikan salamku untuk Temari. Aku harus pergi, Ino. Ino kumohon jangan mencariku. Aku janji akan menghubungimu selalu. Dah Ino," kata Sakura sambil menangis.
" Kau akan pergi dari Tokyo, Sakura? Kenapa? Kenapa kau pergi Sakura? Jika memang kau ingin membalaskan semuanya, kenapa kau gak cerita kepadaku Sakura? Kau gak menganggapku sebagai sahabat hah! Takkan kubiarkan kalian pergi, aku akan menelpon suamiku untuk menemaniku pergi bersamamu, Sakura. Ini tak bisa dibiarkan," kata Ino yang langsung mengambil hpnya.
" Gak usah Ino. Gak usah kau telpon suamimu. Kita bisa menelpon nantinya. Aku sengaja gak memberitahumu karena aku gak ingin kau mencemaskanku. Sesekali aku akan ke Tokyo. Akan kuajak Gaara ke tempatmu. Aku janji, aku harus segera pergi. Salam buatku untuk Sai," kata Sakura.
" Sakura!" kata Ino sambil menangis. Ino pun langsung memeluk Sakura dengan erat. Sakura pun langsung melepaskan pelukan Ino. " Ino aku pergi dulu. Salam buat semuanya. Jaga jaga Sasuke ya Ino. Tapi kau gak usah merebut Sasuke dariku. Sakura akan tetap menjadi milik Sasuke. Selamanya," kata Sakura.
" Pasti, akan kujaga Sasukemu itu. Aku antarin kau sampai depan," kata Ino. Mereka pun akhirnya keluar. Ino melihat mobil Gaara terpakir di depan apartemennya. " Dah Ino, aku pergi dulu," kata Sakura. " Sakura jika kau sudah sampai dimana pun kau berada, kau jangan lupa memberitahuku ya," kata Ino. " Pasti Ino. Nanti akan kuberitahu semuanya kepadamu. Dahh," kata Sakura melambaikan tangannya.
Sakura pun masuk ke dalam mobil Gaara. Ino pun langsung melambaikan tangannya ke mobil Gaara. Mobil Gaara pun langsung pergi. Ino pun langsung masuk ke apartemennya dan menangis sejadinya.
Sementara Sasuke pun sampai di apartemennya. Ia pun berlari ke kamarnya. Dilihatnya barang barang Sakura sudah tidak ada di lemari.
" SAKURAA! KAU PERGI MENINGGALKANKU DENGAN KEADAAN SEPERTI INI! HIKSS, KENAPA KAU TEGA MELAKUKANNYA, SAKURA! KUMOHON JANGAN TINGGALKAN AKU," teriak Sasuke sambil menangis.
Sasuke pun melihat ke arah surat yang ditinggalkan oleh Sakura. Ia pun membaca isi surat tersebut.
Untuk suamiku Uchiha Sasuke
Maafkan aku telah melakukan semuanya ini kepadamu. Aku memang sengaja melakukannya demi dirimu. Jika kau tidak berhubungan dengan ayahmu sebelum menjadi tahanan, kalian tidak akan pernah ada kenangan baik diantara kalian.Aku sengaja melakukannya demi kalian juga. Mana tau setelah ini ayahmu mengingat semua momennya bersamamu, dan disaat dia di penjara dia akan mengingat jika putra putranya mau menengok dirinya. Aku kepingin diantara kalian ada kenangan baiknya itu.
Sasuke aku mohon selama diriku tidak ada, kau bekerjalah dengan baik. Jaga kesehatanmu. Makanlah dengan teratur. Kita tidak akan pernah bercerai. Aku berjanji jika keadaan ini benar benar membaik, aku akan kembali ke kehidupanmu. Tolong jangan salah paham kepadaku, Sasuke. Aku dan anak kita akan selalu mengingatmu. Sampai jumpa Sasuke.
Dari: Haruno Sakura (orang terspesial didalam kehidupanmu)
Sasuke pun menangis membaca surat dari istrinya. " Jika itu yang kau inginkan, maka aku takkan mencarimu Sakura. Biarkan kamu bahagia bersama saudaramu. Aku akan mendoakan dirimu disini selalu. Aku merindukanmu, Sakura," kata Sasuke sambil menangis.
Sementara di apartemennya Sai. Sai telah pulang dari kediaman teman temannya. Ia melihat Ino menangis dan langsung menghampiri istrinya tersebut.
" Kenapa kau menangis, Ino? Apa karena drama yang kau tonton di televisi? Katakan kepadaku, Ino. Jangan membuatku cemas, Ino chan," kata Sai.
" Sakura hiks, dia pergi dari Tokyo tanpa ada Sasuke disampingnya hiks. Dia pergi bersama saudaranya Gaara. Waktu Gaara di penjara, Sakura membebaskannya. Dia bekerjasama dengan Gaara untuk menangkap Uzumaki Hidan ke polisi. Dan Sakura mengatakan jika ada satu pembunuh lagi yang terlibat didalamnya. Yaitu ayah Sasuke, Sai. Sekarang kata Sakura ayahnya Sasuke dan ayahnya dari sepupu Naruto dipenjara karena perbuatan mereka terhadap Sakura di masa lalu. Sai, kita susul Sakura ke bandara. Mungkin dia masih di bandara. Ayolah Sai, sebelum dia pergi jauh," kata Ino.
" Baiklah, apa kita ngajak Sasuke? Aku tau saat ini Sasuke sedang bersedih? Apa kau menyetujuinya, Ino chan?" kata Sai. " Ajaklah dia ke bandara bersama kita. Ayolah kita ke bandara," kata Ino.
Mereka pun akhirnya pergi ke bandara. Tapi sebelum itu mereka menjemput Sasuke. Mereka mengabari Sasuke untuk ikut bersama mereka ke bandara. Dan Sasuke pun menyetujui.
Saat ini mereka sudah sampai di bandara. Mereka pun akhirnya menyusuri bandara. " Semoga kau gak pergi, Sakura," kata Sasuke lirih. Sasuke pun melihat perempuan berambut merah muda. Lantas Sasuke langsung menarik wanita itu. Dan ternyata dugaan Sasuke benar. Itu Sakuranya.
" Sasuke! Kau menyusulku? Kenapa kau menyusulku, Sasuke! Katakan kepadaku! Siapa yang membawamu kesini?" kata Sakura cemas. " Kau benar benar akan pergi, Sakura? Ino dan Sai yang membawaku kesini. Kumohon jangan pergi. Kita ulang pernikahan ini. Akan kubilang kepada Itachi bahwa kita sudah terikat satu sama lain. Takkan ada yang memisahkan kita. Kumohon jangan tinggalkan aku sendiri. Ajak aku bersamamu, Sakura," kata Sasuke.
" Tak bisa Sasuke, aku tak bisa mengajakmu. Tahun depan aku meminta Gaara membawamu menemuiku. Aku janjikan itu kepadamu, Sasuke," kata Sakura melembut.
" Tidak bisa Sakura! Kau gak boleh pergi dariku. Takkan. Selama kau bersamaku, kau takkan pernah terlepas dariku," kata Sasuke. " Jangan egois Sasuke. Aku pergi karena aku ingin menenangkan hatiku. Disana hidup anak kita akan terjamin. Aku berjanji akan menyekolahkan anak kita dengan baik. Gaara sudah memanggilku, aku harus pergi Sasuke. Sampai jumpa di tahun tahun berikutnya," kata Sakura.
Sakura pun akhirnya masuk pesawat. Sementara Sasuke menangis sejadi jadinya atas kepergian Sakura. Sementara Ino dan Sai hanya bisa menangis melihat kepergian Sakura.
" Kasian Sasuke. Dia baru mendapatkan kasih sayang, malah orang yang menyayanginya pergi meninggalkannya. Sudahlah Ino, aku yakin jika Sakura akan mengabarimu. Kau jangan khawatir Ino chan," kata Sai.
Sai pun meninggalkan Ino dan mengajak Sasuke pulang. Setelah itu mereka meninggalkan bandara. Mulai detik ini hidup Sasuke benar benar kesepian. " Aku akan selalu mengingat perkataanmu di surat itu Sakura. Aku akan menjaga kesehatanku. Semoga kalian baik baik aja disana," batin Sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Dont Leave Me Honey
RomanceSakura adalah seorang gadis biasa yang mendapatkan beasiswa di universitas yang elit. Namun untuk menghidupi kehidupannya, Sakura rela bekerja siang malam untuk mengisi perutnya. Ia juga adalah anak yatim piatu. Orangtuanya sudah meninggal beberapa...