4.

781 96 0
                                    

"Baiklah, pelajaran hari ini telah selesai. Minggu depan kalian akan melaksanakan magang jadi latihan sore akan ditiadakan sementara dan mulai besok kalian akan diberi waktu libur untuk mengistirahatkan diri sebelum magang kalian dimulai. Paham kalian?"

"Paham, sensei!"

"Baguslah jika kalian paham. Pelajaran hari ini selesai dan segera pulang!"

"Baik sensei!"

Sesaat setelah Aizawa sensei keluar dari kelas, suara riuh pun langsung terdengar. Semua murid tampak antusias membahas tentang magang pertama mereka.

"Hei jirou, kau akan magang di perusahaan mana nanti?"Ashido bertanya pada Ejirou dengan penasaran.

"Emm aku belum tau, aku tidak menerima undangan dari perusahaan manapun jadi mungkin aku akan memilih salah satu perusahaan. Bagaimana denganmu Uraraka?"

"Aku menerima satu undangan! Itu adalah perusahaan tempat Hero idolaku bertugas. Dia sangat tampan dan gagah!"Uraraka sangat bersemangat.

"Wah Uraraka-chan sudah memiliki rencana ya"

"Hehe iya"Uraraka hanya tersenyum malu sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Disisi lain, murid laki-laki terlihat sibuk dengan dunianya sendiri. Apalagi Deku, dia sekarang mirip seperti seorang penyihir yang membacakan mantra-mantra. Gumamannya terus berlanjut hingga Iida serta teman-teman lainnya menatapnya ngeri.

"Kalian sudah punya rencana untuk besok?"Kirishima, Kaminari, dan Sero (lagi-lagi) berkumpul di bangku Bakugo hanya untuk membahas kegiatan mereka besok.

"Kurasa aku akan pergi belanja dan menonton film, kau mau ikut denganku Sero?"

"Ide bagus! kau ikut juga Kirishima?"

"Aku besok ingin melatih otot-otot ku untuk persiapan magang Minggu depan"

Mereka bertiga serempak menoleh pada Bakugo.

"Bakugo, kau ada rencana untuk besok?"

Bakugo tak menjawab. Lagi-lagi ia tenggelam dalam lamunannya. Mereka bertiga mengkhawatirkan Bakugo. Biasanya, ia sudah meledak sekarang jika mereka membuat keributan dan berkerumun di bangkunya. Namun sekarang, Bakugo hanya terdiam dengan pandangan kosong.

"Bakugo..."

"Bakugo!"

Bakugo kaget, ia baru sadar dari lamunannya ketika teman-temannya berteriak memanggilnya

"Kau benar tak apa-apa Bakugo? dari pagi kau selalu diam dengan tatapanmu yang tak fokus? apakah kau sakit"Kirishima yang pertama kali bertanya kepadanya. Ia nampak begitu khawatir, hal itu jelas terlihat dari ekspresi wajah yang ia tunjukan.

"Tidak, teruskan saja pembicaraan kalian"Bakugo menempatkan kepalanya pada tumpuan tangannya. Ia ingin menutup mata sejenak, menghilangkan suara bising dari teman-teman sekelasnya ini.

Namun hal itu malah membuat Kirishima, Kaminari dan Sero terkejut. Memang, baru kali ini Bakugo tidak berteriak ataupun marah ketika diganggu.

Tak dirasa, suara bising itu mulai mereda. Satu persatu murid kelas 1-A keluar dari kelas, pulang ke asrama karena hari sudah semakin sore. Bakugo masih dengan posisi yang sama. Dia tertidur pulas. Menunjukkan wajah yang begitu polos dan tenang, membuat teman-temannya tak tahan untuk mengambil sebuah gambar dari kejadian langka tersebut.

Kirishima sedari tadi sudah bersusah payah membangunkan Bakugo. Kaminari dan Sero sudah pulang sejam yang lalu meninggalkan dirinya, Bakugo dan Todoroki yang masih dikelas hingga matahari mulai menenggelamkan dirinya

Half and Half BastardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang