8.

620 83 4
                                    

Suara berisik wajan yang bergesakan dengan spatula terdengar nyaring dari dapur asrama kelas 1-A ini. Namun, murid-murid yang tinggal sudah menganggap hal ini hal yangbiasa. Apalagi jika mereka tau siapa dalang dari keributan tersebut. Bakugo sekarang sedang memasak omelate untuk teman-temannya. Sudah menjadi hal biasa dan rutin jika setiap malam Bakugo lah yang bertugas untuk memasak. Ia tak sendiri, Uraraka dan Tsuyu ikut membantu. Momo tak diijinkan ikut karena dia nanti hanya bisa mengacau, sama seperti Ashido.

"Menu makan malam nanti apa ya?"Teman-teman laki-laki lainnya yang sedang bersantai di ruang tengah ikut memberi perhatian dari pertanyaan yang Kaminari berikan.

"Kurasa ikan makarel dengan sup miso?"Kirishima menjawab seakan ada tanda tanya di kata terakhirnya.

"Mungkin kare?"Ojirou ikut menjawab.

"Soba"

"Kita telah makan kare tiga hari yang lalu, kau yakin jika Bakugo akan memasak itu lagi?"perkataan Mineta membuat mereka berpikir lagi.

"Bakugo tidak akan membuat sesuatu yang rumit, karena ia tau kita bukan pemilih"

Topik perbincangan mereka seketika berubah menjadi acara tebak menebak dadakan menu makan malam hari ini.

Ditengah perbincangan, Todoroki berdiri dari duduknya. Deku yang melihatnya pun bertanya,"Kau ingin kemana, Todoroki-kun?"

Todoroki menoleh,"Ke dapur sebentar".

Kirishima yang ikut mendengarkan percakapan mereka berdua tiba-tiba berseru,"Huh! Kau curang Todoroki!".

Teman-teman yang lainnya ikut menoleh pada Todoroki.

"Tidak, aku hanya ingin mengambil minum"Todoroki pergi menuju dapur meninggalkan teman-temannya.

"Seharusnya tadi kita terpikir cara seperti itu!"Mineta berseru setelah kepergian Todoroki.

"Sudahlah, hanya karena menu makan malam saja kita bersemangat seperti ini"

Mereka pun mengganti topik menjadi tentang grup idol perempuan yang sekarang sedang terkenal.

Di sisi lain, Todoroki yang tadi kabur dari topik perbincangan random teman-temannya telah sampai di dapur. Namun keadaan dapur kosong, hanya terdapat banyak piring berisi sebagai makan malam mereka semua. Todoroki clingukan, mencari keberadaan Bakugo. Tiba-tiba dari arah belakang ada seseorang yang menepuk pundaknya.

"Todoroki-kun, ada apa? siapa yang sedang kau cari?"Uraraka yang tepat berada di belakang Todoroki sedang melepas celemek masaknya.

"Ah, tidak. Aku sedang ingin melihat menu makan malam hari ini"

"Anu, maaf jika menu makan malam hari ini bukan soba. Bakugo tadi yang meminta padaku dan Tsuyu untuk membuat omelate"Uraraka menunduk, menepuk tangannya yang masih memegang celemek masaknya.

"Tidak, tidak apa. Aku hanya ingin tau saja"

"Owh oke. Jika tidak ada lagi, aku akan pergi dulu untuk memberi tahu teman-teman bahwa makan malam telah siap"ketika Uraraka telah berbalik, Todoroki menahan pundaknya.

"Kau tau dimana Bakugo sekarang?"Uraraka menoleh, sejenak berpikir.

"Bakugo? kurasa tadi setelah selesai memasak ia pergi ke kamarnya. Jadi hanya aku dan Tsuyu yang menyiapkan semua makanan ini"

"Baiklah, terimakasih"

"Tidak masalah!"dengan senyuman, Uraraka pun berbalik berjalan pergi meninggalkan Todoroki sendiri di dapur.

•   •   •

"Kenapa kau ada di sini?"Todoroki hampir terjatuh dari kursi makan yang sekarang ia duduki. Ia menoleh kebelakang dengan kondisi muka yang mengenaskan. Menunggu Bakugo hingga pukul 10 malam, tak heran jika akhirnya Bakugo menemukannya tertidur di pantri dapur.

Half and Half BastardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang