Langit gelap bertaburan bintang, bulan bersinar seindah lukisan. Angin dingin berhembus menggelitik kulit, seolah menyuruh untuk segera masuk ke dalam rumah lalu berbaring ke atas kasur dan membelit diri dengan selimut.Kim Jung Goo, pemuda dengan setelan jas membalut tubuhnya itu menyedekapkan kedua tangannya di depan dada. Berdiri di depan sebuah pintu rumah minimalis yang tertutup rapat. Menghelakan nafasnya panjang.
Tangannya terulur untuk kesekian kalinya mengetuk benda yang terbuat dari kayu itu, kali ini ia mengetuk sedikit lebih kasar dari sebelumnya, ia sedikit demi sedikit kehilangan kesabaran.
"[Name]!"
Hening tak ada jawaban.
Dengan kesal ia merogoh saku celananya, mengeluarkan sebuah ponsel canggih. Mengotak-atik layarnya sebentar lalu mendekatkan benda berbentuk persegi itu ke telinga.
"Ungh.. halo..?"
Goo tercengang, ia mendongak menatap jendela balkon di lantai dua, "Kau sedang tidur?"
"Siapa ini..?"
"Pacarmu."
"Ha? Pacar? Sejak kapan aku punya pacar.."
Jung Goo terkekeh, memasukkan sebelah tangannya ke dalam saku celana. Rasa kesalnya tiba-tiba hilang begitu saja mendengar suara serak milik gadis pujaannya, "Kim Jung Goo, sayang~"
"Goo? Ah! Kau! Kenapa telpon? Aku sedang tidur, sialan!" Goo terkekeh.
"Tumben tidur jam segini?"
"Hm.. tadi di restoran sedang sangat ramai, para pegawai kewalahan, lalu aku ikut bantu dan jadi pulang sore. Aku capek sekali."
Goo bergumam, "Kau sudah makan?"
"Makan? Belum. Kenapa? Mau beliin aku makanan?"
"Mau apa?"
Ceklek!
Goo mendongak menatap jendela balkon di lantai dua yang tiba-tiba terbuka, lalu nampaklah seorang gadis cantik dengan muka bantal muncul dari balik jendela. Dia menyengir menunjukkan jempolnya kearah pemuda bersurai pirang itu.
"Aku pengen nasi goreng sosis."
Goo mengangguk sambil menatap gadis cantik di lantai dua sana, "Tidak pedas kan?"
"Iya!"
"Oke, Princess!"
•••
"Besok antar aku beli komik ya?"
"Komik mulu," meneguk sedikit air untuk melancarkan tenggorokan lalu melanjutkan ucapannya, "Cari cewek sana."
Si surai pirang mencebikkan bibirnya, "Makanya, jadi pacarku ya?"
"Hm?" bingung si netra merah sambil menyuapkan sesendok nasi goreng ke dalam mulutnya sendiri.
"Kau."
[Full Name], atau biasa dipanggil [Name]. Gadis bersurai hitam dengan netra semerah darah itu mengeryitkan keningnya. Pelipisnya tiba-tiba berdenyut nyeri. Ia tak paham dengan ucapan nyeleneh pemuda di hadapannya saat ini.
"Kau ngomong yang jelas bisa tidak sih? Kepalaku ini sudah hampir meledak. Kau suruh berpikir.." gerutunya.
"Makanya jangan jadi orang lemot," cibir Kim Jung Goo, ia mengibaskan tangannya.
"Siapa yang lemot!?" ucap [Name] sewot.
"Bercanda~"
Tertawa kecil lalu mengulurkan tangannya untuk mengelus puncuk kepala gadis cantik itu, "[Name]."
"Hng?" gadis itu kembali asik menyantap nasi gorengnya, tak menatap manik hitam Goo lagi.
"Hari minggu nanti kau luang?"
"Iya, kalau restoran tidak tiba-tiba buka hari itu."
Goo mengangguk, "Nonton bioskop yuk!"
"Jangan anime-"
"AOT the movie!"
"Tidak mau!"
Goo menyurutkan senyum lebarnya, "Ayolah~!" rengeknya.
Dalam batin [Name] membatin kesal, 'Dasar wibu!'
Gadis itu menggeleng, ia tak terlalu suka dengan anime, sangat berbanding terbalik dengan si pemuda bersurai pirang yang merupakan sahabat karibnya itu. Laki-laki dengan umur yang hampir mencapai dua puluh tahun itu merupakan fans fanatik manusia-manusia 2D.
"Jus alpukat?"
Gerakan tangan [Name] menyendok makanannya terhenti, ia menatap tak suka Goo yang menyeringai, ah pemuda itu! Tahu saja cara merayu dirinya!
[Name] menggeleng, menolak, dalam hati ia menangis. Jus alpukat!!!
"Tiga gelas!"
"FINE!"
"YES!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine! [Jung Goo X Reader]
Fanfiction17+ Terjebak friend zone itu tak enak! Dan Kim Jung Goo mengalaminya! Pemuda dengan julukan psikopat pirang itu mencintai sahabat karibnya sendiri, sudah sejak sangat lama, masa-masa dimana awal persahabatannya dengan gadis cantik itu terjalin. Hing...