Nothing No Trouble

2.2K 564 4
                                    


Dua orang berbeda gender kini sedang berjalan santai beriringan di atas sebuah trotoar jalan menuju pusat perbelanjaan kota, di tengah keramaian. Jaket yang dikenakan keduanya memiliki warna yang hampir sama, sebuah kebetulan yang menjengkelkan, orang-orang yang melewati dan melihat keduanya sekilas pasti menilai mereka merupakan pasangan, padahal sebetulnya tidak.

Tangan dimasukkan kedalam saku, udara malam begitu dingin. “Mau beli apa nanti?” melirik sekilas ke samping lalu menghendikan bahu, kembali menatap lurus kedepan dan memasang raut datar.

“Ricuh sekali..” gerutu keluar dari bibirnya, lalu tawa kecil terdengar tepat di sampingnya.

“Namanya juga malam Minggu.”

“Besok kau kerja?” tanyanya sambil menyugar surai sebahunya kebelakang, pemilik surai pirang di sampingnya menggeleng.

“Tidak.”

“Bagus!” tiba-tiba senyum cerah muncul, “Ayo besok ke pantai, Goo!”

“Boleh!” Goo tersenyum misterius, “Kau yang menyetir!”

Senyum bahagia sontak luntur dari sang gadis, sudut bibirnya berkedut kesal, “Your ass!”

“Baik-baik, aku yang menyetir! Tapi~” Goo menaik-turunkan alisnya, [ Full Name] mengangguk, gadis itu paham dengan syarat-syarat sahabat tengiknya.

“Setengah jam saja ya?”

“Cepat sekali,” cibirnya.

[Name] menyipitkan matanya kesal, “Kau pikir aku tak akan capek juga?”

Goo mengerucutkan bibirnya, “Baiklah, tapi pijit yang kuat loh!”

“Mau pakai palu?”

“Jangan dong!”

Obrolan keduanya tak jauh dari pertengkaran kecil.

•••

Jejeran tas branded dengan harga fantastis kini tertata rapi di hadapan [Name], gadis itu menatap dengan raut tak tertarik, melirik pemuda dengan tinggi lebih dari seratus delapan puluh sentimeter di sampingnya, “Aku tak butuh ini, ayo ke tempat sepatu saja.”

“Oke.”

Mereka beralih ke tempat yang menjual sepatu.

“Yang putih bagus, [Name].”

“Gampang kotor.”

“Kuning cantik tuh.”

“Terlalu cetar, nanti pelanggan malah salah fokus.”

[Name] berkacak pinggang, ia menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya kasar, menatap kesal Goo yang kini berdiri tegak di hadapannya sambil menjinjing sebuah sepatu high heels berwarna merah pekat. Menyengir tak bersalah.

“Kalau kau belikan aku itu, aku akan kerja jadi stripper malam ini.”

“The fuck- No way!” pemuda itu langsung melempar asal sepatu di tangannya ke pojok ruangan hingga heelsnya patah, [Name] melotot kaget.

“Shit! Goo!”

“Permisi, Tuan!”

Tak pernah keduanya tak mendapat masalah saat jalan bersama.

•••

Be Mine! [Jung Goo X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang