Desiran ombak menyapu pasir pantai, langit membentang berwarna biru terang, matahari bersinar cerah membawa keceriaan di pagi hari.Sepasang kaki terbalut sandal jepit berwarna putih itu terguyur ombak, rasa geli terasa samar-samar menggelitik punggung kaki.
Surai hitam berkilau sebahu dikepang cantik menjadi satu lalu disampirkan ke pundak sebelah kiri, sebuah topi dikenakan untuk menghalau panas sang Surya yang hendak menyengat secara langsung kulit kepala.
Sepasang manik merah seindah bunga mawar itu menyipit tajam, menatap lurus kedepan. Kedua tangan berkacak di pinggang, "Tiba-tiba aku ingin mendaki gunung.." gumamnya saat pantai telah berada di hadapannya.
Seseorang mendekat dari belakang diam-diam lalu memeluk pinggangnya erat dan mengangkatnya pelan ke udara, "Dor!"
"Shit-! Kim Jung Goo!" kagetnya sambil meronta.
Pemuda bersurai pirang dengan sebuah kacamata hitam menutup kedua manik hitamnya itu tertawa puas telah mengagetkan sang pujaan hati, ia menurunkan [Full Name] dari dekapannya lalu menerima sebuah bogeman mentah.
"Jangan main-main!"
"Ya, maaf!"
[Name] membuka topinya lalu mengenakan benda bergambar dinosaurus itu sebagai kipas darurat.
Jung Goo berjongkok di sampingnya, lalu bermain pasir, bak anak kecil. [Name] mendengus, sekarang ia merasa menjadi seorang ibu yang tengah mengawasi anaknya bermain.
"Hei, [Name]! Aku nemuin kerang!" pekik Goo bahagia, ia mendongak lalu menunjukkan sebuah kerang berukuran kecil yang tak sengaja ditemukannya pada gadis bernetra merah itu saat asik bermain pasir.
"Ya, makan aja."
[Name] mengedarkan pandangannya kesekitar, ia mengerutkan keningnya tak senang saat menangkap tatapan mesum dari beberapa orang di sekitarnya.
Tiba-tiba ia menyesal mengenakan pakaian renang yang lumayan jelas memperlihatkan aset pentingnya.
"Goo, yuk pindah ke bawah sana.." ucap [Name] sambil menarik-narik pelan pundak pemuda disampingnya yang masih berjongkok, menunjuk-nunjuk sebuah pohon kelapa yang menjulang tinggi di pinggir pantai.
"Sebentar, sedikit lagi aku pasti dapat tulang hiu."
"Mau kau apakan kalau dapat, bodoh!?" geram [Name], Goo ini suka aneh-aneh.
"Ku pajang di museum dong!"
"Museum nenekmu!"
[Name] menyerah, gadis itu ikut berjongkok lalu membantu pemuda bersurai pirang menggali pasir mencari tulang hiu.
"Eh? Kok ikutan~?"
[Name] melototinya lalu melirik-lirik sekitar sebentar dan fokus kembali menggali, Goo mengerjapkan matanya melihat gerak-gerik [Name] lalu mengedarkan pandangannya kesekitar, raut bahagianya luntur tergantikan raut datar.
Kacamata hitam yang melekat dilepas, lalu death glare ia lemparkan satu-persatu pada orang-orang yang menatap lekat ke arah gadis-nya, tak hanya pria, wanita pun ikut ia intimidasi. Hingga tak ada satupun sekarang yang berani melirik sedetikpun pada sang pemilik netra merah.
Goo kembali pada kegiatan menggalinya, menatap [Name] sekilas melihat gadis itu menunduk dengan raut serius.
"Sayang."
[Name] mendongak, meski begitu ia melempar tatapan kesal, Goo menyengir, "Merasa kupanggil ya~?"
"Kau mau kulempar ke tengah laut? Mumpung kita sekarang di sini."
"Kasar sekali~"
[Name] memutar bola matanya malas, "Cari cewek saja sana!" ucapnya sambil mendorong pelan bahu Goo lalu menunjuk barisan wanita-wanita cantik yang sedang berjemur menggunakan bikini terbaik mereka.
"Ngapain cari cewek? Toh di hadapanku sudah ada~ yang paling cantik malah~"
Goo mencolek dagu [Name], tak berharap besar gadis itu akan salah tingkah, dan benar.. [Name] langsung menampar bahunya kesal.
"Jauh-jauh kau!" [Name] bangkit dari jongkoknya lalu berlari menjauh dari Goo kearah selatan, yang pastinya langsung dikejar si psikopat pirang itu.
"JANGAN LARI DONG, SAYANG!"
"JANGAN MENDEKAT!"
"KALAU KETANGKEP KITA NIKAH YA!?"
"NO! MENJAUH KAU, PIRANG!"
Mereka pun kejar-kejaran hingga tenaga habis. Pada akhirnya [Name] tertangkap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine! [Jung Goo X Reader]
Fanfiction17+ Terjebak friend zone itu tak enak! Dan Kim Jung Goo mengalaminya! Pemuda dengan julukan psikopat pirang itu mencintai sahabat karibnya sendiri, sudah sejak sangat lama, masa-masa dimana awal persahabatannya dengan gadis cantik itu terjalin. Hing...