Bagian Enam (Keterlaluan)

1.7K 199 16
                                    

Author lagi gak bisa tidur gaes. Jadi upload menjelang shubuh sekalian nunggu sholat shubuh. Bisa gak yaa 100 vote dan komen lebih banyak lagi biar kita juga semangat nulisnya nih

--------------------------------------------------------

Short Story : "DESTINY AND TIME MACHINE"
Bagian : Enam (6)
Oleh : "The Gabutz"

Melihat penjelasan Andin, Aldebaran di Landa rasa kagum. Dia belum berkeluarga dan belum mempunyai anak tapi dia sangat paham dengan kondisi anak kecil tanpa pikir panjang Aldebaran pun menanyakan langsung kepada Andin

"Kamu padahal belum menikah dan belum memiki anak tapi kamu bisa paham dengan kondisi anak kecil" Ucap Aldebaran seraya tersenyum

"Iyaa karena saya sering berinteraksi dengan anak-anak kecil di panti. Mungkin itu kali yaa pak jadi saya sekalian belajar hehehehe"

"Panti?" Tanya Aldebaran penasaran

"Iyaa Panti pak. Kenapa pak?"

"Panti asuhan maksud kamu ?"

"Bukan panti jompo. Yaa panti asuhan lah pak namanya juga banyak anak kecil bapak nih becanda yaa"

"Enggak enggak bukan gitu maksud saya. Kamu ngapain dipanti asuhan"

"Embbb untuk ngisi waktu luang saya ajasih pak. Capek juga kan kalau bergelut dengan urusan kantor mulu dan lagian saya suka sama anak kecil jadi yaudah daripada ke mall ngabisin duit kan mending uang nya kita pakai untuk membantu sesama"

Aldebaran pun hanya mampu tersenyum kagum mendengar penjelasan Andin. Dia tidak menyangka diusia nya yang masih muda tapi dia bisa berfikir bijak seperti itu.

Tak lama ditengah obrolan mereka hp Aldebaran berdering ternyata telfon dari Elsa

"Hmmmm saya izin angkat telfon sebentar yaa" Ucap Aldebaran

"Ohhh silahkan pak"

"Hallo Assallamualaikum. Ada apa lagi saa. Reyhan gapapa kan?

"Wa'allaikumsallam Pah... Enggak Reyhan gapapa kok lagi tidur siang dia... Ohh iyaa pah kamu udah makan siang sayang ini udah jam kamu makan siang loh"

"Tumben Elsa nanyain gue udah makan siang apa belom. Udah lama kan dia gak kayak gini ke gue" Batin Aldebaran seraya tersenyum. Mungkin dia berfikir Elsa akan belajar berubah

"Hallo pah kok diem?"

"Embbbb oh iyaa ini udah. Ini aku lagi makan siang"

"Ohhh Iyaa pah ini aku mau bilang... Nanti sore aku mau ada acara sama anak-anak. Boleh yaa? Aku cuma sebentar kok" bujuk Elsa

Aldebaran menghela nafas panjang. Dia salah ternyata Elsa hanya ada maunya makannya dia memperhatikan dirinya

"Gue salah. Aku kira kamu akan belajar kembali seperti dulu saa... Gimana yaa gue gak mungkin marah sama Elsa sedangkan disini ada Andin. Gue gak mau orang tau kondisi rumah tangga gue" Batin Aldebaran

"Hallo pah kok kamu diem sih.. Ini aku udah minta izin baik-baik loh sama kamu"

"Iyaa iyaa terserah kamu. Asal jangan pulang malam inget ada anak dirumah"

"Embbb makasih sayanggg.. I Love You"

"Iyaaa"

Aldebaran pun kembali menutup telfon nya

"Istri bapak romantis banget yaa. Sampai nanyain udah makan belum takut banget suaminya lupa makan hehehhee" Puji Andin

Aldebaran hanya tersenyum mendengar ucapan Andin terhadap rumah tangga nya "Andai kamu tau kondisi rumah tangga saya sebenarnya gimana. Mungkin kamu gak akan berkata seperti itu ndin" gunam Aldebaran dlm hatinya

DESTINY AND TIME MACHINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang