Bagian Duapuluh (Mommy)

4.3K 300 83
                                    

Short Story : "DESTINY AND TIME MACHINE"
Bagian : Duapuluh(20)
Oleh : "The Gabutz"

Setelah mendapatkan kabar dari anak buahnya Ricky menelfon Andin

"Hallo sayanggg....."

"Stooppp panggil aku gitu yaa Ricky ingat kita sudah tidak punya hubungan apa-apa lagi" Bentak Andin dari seberang telfon

Ricky tertawa licik "Gapapa sekarang kamu nolak... Ohhh iyaa aku telfon kamu cuma mau bilang kalau orang yang selalu ikut campur hubungan kita sekarang dia ga akan berani lagi ganggu kita"

"Maksud kamu apaa" Tanpa perlu menjawab pertanyaan Andin Ricky mematikan telfon begitu saja

"Apa aku bilang... Dia kan yang melakukan semua itu" Ucap seseorang di sebelah Andin

Andin menghela nafasnya "Bener-bener gilaaa dia mas... Untung aja kita bisa selamat"

Aldebaran tersenyum... Yaa orang disebelah Andin adalah Aldebaran.. Mereka ternyata selamat dan mereka kini sedang perjalanan menuju rumah sakit untuk melihat keadaan Reyhan karena Rendy mengirimkan pesan untuk Al jika Reyhan sedang dirawat

FLASHBACK ON

"Masss ini Balapan ama keong aja pasti kalah kamu mas... Kamu kenapa sakit sini biar aku aja yang nyetir"

Aldebaran melirik Andin "Kamu denger yaa tapi jangan panik"

"Kenapa sihhh..."

"Mobil ini sudah di sabotase orang dan sekarang rem nya blong..."

"Kamu serius mass... Terus gimana mas.. Siapa yang melakukan itu mas"

"Tenang yaa... Aku ada rencana buat kita tau siapa yang melakukan itu"

"Rencana apa mas... Jangan aneh-aneh deh"

"Jadi aku sudah menghubungi orang-orang aku buat mobil ini seolah-olah kecelakaan... Aku tadi sudah berhasil mengalihkan mereka supaya mobil kita ga terkejar... Kamu tenang aja percaya sama aku kan"

Andin hanya menganggukan kepala nya

FLASHBACK OFF

"Alhamdullillah Allah masih melindungi kita mas"

Aldebaran hanya menganggukan kepalanya

"Kita harus laporin Ricky ke polisi mas ini udah kriminal dia hampir aja buat kamu celaka"

"Enggak ndin... Aku yakin mantan kamu itu pandai mengelak... Aku akan bikin dia kapok dengan cara ku sendiri dan aku pastiin dia ga akan berani macam-macam lagi sama kamu maupun aku"

Andin menganggukan kepala nya "Yaudah aku percayain semua sama kamu mas"

"Makasih yaa kamu selalu percaya sama aku.... Ohh sebelum aku anterin kamu Kita ke rumah sakit dulu gapapa yaa aku khawatir banget sama Reyhan"

"Serius mas aku gapapa ikut"

"Gapapa kok disana cuma ada adik aku aja... Elsa ga ada disana... Aku udah telfon ga diangkat.. Dia mana peduli sih ndin soal kondisi Reyhan daridulu" Ucap Al penuh penekanan

Andin mengusap pundak Aldebaran untuk menenangkan Aldebaran "Yaudah kita liat keadaan Reyhan sekarang yaa... Jujur aku deg deg an mas"

"Kenapa deg deg an... Katanya mau ketemu Reyhan"

"Iyaa mas tapi gak dengan keadaan Reyhan di Rumah sakit gini"

"Iyaa doa in Reyhan gapapa yaa"

"Iyaa mas pasti... Ohh iyaa disana kan ada adik kamu mas gapapa beneran aku ikut" Ucap Andin yang masih merasa khawatir

DESTINY AND TIME MACHINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang