Happy ReadingJangan lupa tinggalkan jejak kalian
Suasana pagi hari di kediaman Nickols, nampak seorang wanita yang masih terlihat cantik di usia 40an tahun tengah sibuk menyiapkan sarapan untuk anggota keluarganya, para pelayan juga ikut serta membantu menyiapkan sarapan dipagi hari ini.Terlihat Sang kepala rumah tangga mulai memasuki ruang makan dan duduk di tempat biasanya.
Sang suami membenarkan posisi duduknya. "Mih, abang sama adek udah bangun?" tanya sang suami ketika sudah mendapat posisi nyamannya.
"Astaga! Papi bikin mami kaget aja," ucap Sang istri tekejut, lalu berjalan menuju kursinya.
Saat ini, Sang istri mulai menyiapkan sarapan untuk suaminya, "Papi mau sarapan apa? Roti atau nasi?" tanya istrinya.
"Nasi aja, sayangku. Yang semakin hari semakin cantik," goda Noah Nickols, sang suami.
Nayla Nissha memukul lengan sang suami tanpa dosanya
PLAK
"Papi mah kebanyakan bohong." Dengkus Nayla kesal.
"Awsssshh." Rintihnya. "Sakit, mih! Papi bilang yang sebenarnya kok di bilang bohong" ucap suami yang sambil mengelus lengan tangannya.
"Tau, ah! Mami kesal pokoknya sama kalian semua."
"Lah? salah pa--" ucap Noah terpotong.
"Mami mah gak jelas, masa kesal sama kita semua. Emang salah kita apa?" sahut Almera Nickols yang baru saja memasukin ruang makan dan langsung duduk di kursinya.
"Pokoknya mami kesel!" Kesal Nayla sambil mengoleskan roti kesukaan anak perempuannya.
Noah menatap pada anak perempuannya. "Abang kamu mana sayang?" tanyanya.
Di sela-sela makannya."Mana mera tauu." ucapnya santai
Ctakkk
"Awssssh." Rintihnya. "Abanggggggg!" teriak Mera kesal.
"Makanya kalau di tanya itu jangan jawab mana tau, jelas- jelas gue tadi di belakang lo waktu turun tangga." ucap Agam setelah mejitak Sang adek.
"Tau, ah! Mera juga kesal sama kaya mami." Dengkusnya dengan wajah badmood nya, persis seperti sang maminya.
"Abang gak boleh gitu, harusnya lebih keras biar si adek sadar." ledek sang papi lalu tertawa.
"Mamiiii...." Rengek Almera
Plakkkk
"Awssssh." Rintihnya. "Papi terosssss yang kenaaaaa, diam aja sudah lah." Dengkusnya kesal.
"Abang mau sarapan roti juga kaya mera mi," ucap Agam duduk dengan santainya.
"Dih, siapa yang mau buatkan abang roti? Buat sendiri lah. Mami kesal banget sama abang," ucap sang mami cuek
"Lah? apa lagi salah abang? mami mah gitu kalau gak di kasih jatah sama papi." ucap Agam santai.
"Awssssh." Rintihnya. "Salah terus, salah terus." Kesal Agam
"Mami kecewa, ya. Abang gak ada bilang calon mantu mami udah ada di Indonesia," ucap Nayla serius.
Noah terlihat terkejut. Namun, menormalkan kembali raut wajahnya.
"Mami sudah tahu?" tanya Mera
Nayla hanya diam dengan raut datarnya.
"Abang juga baru tahu kemarin waktu di kantin mih," ucap Agam menghadap maminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abu Abu [ completed ]
RandomCerita pertama! Tahap revisi (Boleh follow dulu gak sebelum baca? Hehe) Setelah baca cerita ini, wajib lanjut Lubna dan effort. Hati-hati pusing saat membaca cerita ini. Saat selesai membaca cerita ini, tolong ambil baiknya dan buang buruknya. Ji...