[BD] Yours

42 12 15
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


HAPPY BIRTHDAY KIM SEOKJIN🥳🥳🥳

Wish you all the best. Karena kamu itu pria baik penuh pesona. Selalu menghibur dengan keunikanmu, dan pula punya sisi dewasa dimana bisa merangkul ke-enam adikmu. Good luck for u, always.

.

.

.

"Darimana saja?"

"Apa ada masalah?"

Pribadi yang ditanya tak sempat menoleh sekadar menyapa, terlalu sibuk menyesap air mineral yang ada dalam genggaman dengan penuh rasa lelah serta kantuk. Menyerang dengan tidak tahu dirinya. Pria yang masih mengatur napas setelah lama berada dalam kawasan panggung. Ia meneguk air yang kedua kali, lantas menatap gadis yang bersedekap sebal pada sosoknya.

Pasalnya, pria itu sudah datang sejak beberapa menit lalu, sudah juga diberikan pertanyaan, tetapi tidak sama sekali menyahut. Bahkan mengeluarkan suara serasa enggan dan sangat irit. Jelas saja gadis bersurai panjang itu berdecak kesal. Memalingkan pandangan kala tatapan mereka bertemu. "Jangan lihat aku!" ketusnya.

Sontak sang pria menarik sudut bibir membuat lengkungan manis dari belah tebalnya. Memahami sikap gadisnya yang tentu mudah berubah mood. "Tamu bulananmu masih hadir?"

"Masih!" Meski suaranya membentak, tetap saja Lyna tidak bisa mengacuhkan Gin. Marahnya tidak mampu merelakan hal tersebut. Terlebih keadaan sang pria saat ini masih dipenuhi keringat setelah dari luar. "Ambil handuk dan usap sendiri. Tubuhmu mandi keringat itu," titahnya.

"Oh ya? Tapi tanganku agak sakit."

Ah, ini hanya alibi yang selalu diterima olehnya.

"Bisa tolong aku, Na?" ucap Gin memasrahkan punggung pada sandaran sofa yang menopang tubuh beratnya. Mencari sisi perhatian sang gadis agar menuruti keinginan. Namun agaknya ia mendapat sedikit masalah.

"Kalau begitu, kenapa tidak bersama staf saja? Aku panggilkan mereka dulu."

Baru saja akan beranjak meneriakkan para staf agar segera mengurus Gin, tangannya terlanjur dicekal kuat sampai tubuh rampingnya berbalik sangat cepat dan berhimpit pada tubuh Gin yang sudah berdiri. Pria itu tersenyum kecil, "Tolonglah aku. Aku datang kemari karena menghindar dari staf—" Wajahnya mendekat guna bubuhan kecupan manis, "—dan ingin bersamamu."

Sebelah alis Lyna menekuk pun bola matanya tak mau bertatap pada manik Gin yang memohon. Akan semakin terlihat tampan bersamaan peluh menyirat di dahi. "Pikirkan aku di tengah sibukmu. Kau itu menyebalkan sekali."

Lost in The Story [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang