SEÑORITA

62 17 11
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





-----





Pria dengan lengan berotot itu memarkinkan motornya tepat di depan sebuah cafe klasik. Ia terpaksa turun untuk sedikit mengganjal perut yang kosong. Rasanya salah jika ia biarkan perut itu terus bergema di dalam.

Tangan kekarnya mendorong pintu lalu melangkah masuk dan duduk menunggu pelayan menyambutnya.

Ia menyangga kepala menggunakan tangan sembari sabar menunggu. Sesekali ia melirik ke segala arah untuk memastikan suasana.

"Apa yang mau dipesan?" tanya seorang gadis dengan iris kecoklatan dan surai panjang yang terikat. Gadis itu meletakkan secarik kertas lengkap dengan bolpoinnya.

Sang pria menulis pesanan lalu memberinya malas tanpa mau melirik pada pelayan itu. Sungguh sombong dan menyebakan jika mendapat seorang pria sepertinya.

Gadis bermarga Shin itu tak lama datang kembali dan memberikan pesanan pada pria angkuh tadi. Segera ia berjalan masuk ke dalam dan melanjutkan pekerjaannya seperti biasa.

Taehyung mengesap minuman yang ia pesan. Tak masalah jika hanya mengganjal perut dengan satu minuman itu. Berharap setelah ini ia bisa lanjut mencari tempat untuk ditinggali. Sejak tadi ia tahu jika sudah masuk wilayah Incheon, tapi tetap saja tidak tahu harus kemana.

Memang dirinya bepergian jauh tanpa tujuan. Alasannya adalah kecewa. Selalu melihat orang tua yang bertengkar sepanjang hari. Cukup membuat hidupnya terasa sangat sesak. Dan kali ini ia pergi sebentar ke Incheon.

Hanya keisengan yang ada dalam pikirannya. Tidak ada tempat bersandar jika terus melihat kenyataan pahit itu. Mengapa ayahnya tidak menceraikan ibu saja? Baginya itu lebih baik ketimbang harus melihat ayah yang memukul istri sendiri.

Membekaskan luka hati pada putranya, Kim Taehyung.

Pria itu terus mengetuk kepalanya yang terasa berputar. Sejenak merenungi nasib sampai tak sadar dirinya terlalu lama berada dalam cafe tersebut.

"Kau bisa pulang. ini sudah malam jika kau tahu itu." Taehyung mendongak menatap manik mata gadis pelayan tadi. Gadis itu diminta yang lain untuk menyadarkan sang pria yang juga belum membayar. Dan akhirnya Nara yang bayar karena iba.

Bisa jadi pria setampan ini sedang memiliki masalah berat sehingga hanya diam dan termenung.

Taehyung menatap sayu gadis yang berdiri di dekatnya. Menerawang pelan lalu berdiri ketika kesadarannya datang. Ia menggaruk tengkuk leher yang tidak gatal sembari melihat tempat duduknya bingung.

Lost in The Story [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang