PROLOG

63.3K 4.9K 184
                                    

Selamat datang di cerita ke dua aku!!<33💗 masih sama kok tentang transmigrasi hehe🤪☁️🥰🤍

Sebelum mulai membaca, apakah kalian sudah vote terlebih dahulu? Jika, belum yuk buru vote. Semoga suka dengan cerita ini♡

🦋Happy reading🦋

Seorang gadis tengah mengerjap-erjapkan mata untuk menyesuaikan cahaya ruangan.

Setelah matanya berhasil terbuka ia menelisik ruangan tempat dirinya berada dengan muka bodoh.

"Jir! Ini dimana perasaan kamar gue nggak seluas ini!"gumam Gadis itu dengan menggaruk-garuk kepalanya.

"Udah bangun juga lo."

Gadis itu menoleh pada pemuda yang barusan membuka pintu. Ia mengamati pemuda itu dengan melongo.

Wajah pemuda itu sangat-sangat tampan mustahil di bumi ada pemuda setampan dia.

"Malah bengong lagi!"ucap pemuda itu menyadarkannya.

"Lo siapa berani masuk kamar gue tanpa izin?!"marah gadis itu.

Sedangkan pemuda dihadapannya mengernyit heran.

"Bukannya lo yang nyuruh gue ke sini untuk beliin lo makanan? Tidur sebentar bisa bikin lo amnesia?"

Gadis itu terdiam dan berusaha mencerna ucapan pemuda itu.

"Aneh banget lo, Lan. Tuh gue beliin lo martabak telor spesial untuk sahabat gue."

Gadis itu melirik kantong kresek yang di bawakan pemuda itu untuknya. Sebentar. Pemuda itu memanggilnya dengan sebutan, Lan? Siapa Lan. Nama dia Nadila bukan Lan.

"Nama gue Nadila bukan Lan! Lagian siapa sih lo sksd banget jadi orang!"ketus Nadila.

Pemuda itu lagi-lagi di buat bingung dengan sifat sahabatnya itu.

"Nama lo dari dulu Bulan Gemintang dan sejak kapan nama lo ganti jadi Nadila? Gue Antartika Caesar sahabat kecil lo. Lo kok jadi pikun gini?"

Bulan Gemintang, Antartika Caesar? Siapa mereka.

"Ahh! Lo kebanyakan bengong sekarang, Lan! Gue mau pulang. Jangan lupa di makan martabaknya! Besok sekolah biar gue jemput."lanjut Antartika mengacak rambut Nadila pelan sebelum dirinya beranjak keluar.

Nadila tidak menghiraukan kepergian Antartika. Ia masih bergulat dengan pikirannya.

Sejak kapan dirinya punya sahabat cowok? Kenapa namanya berubah? Dan sejak kapan ia berada di kamar yang luas nan mewah ini?

Bulan Gemintang nama itu seperti familiar di ingatannya. Tunggu! Dia 'kan pemeran Antagonis dalam Novel 'Luka Afrika'.

Karna penasaran Nadila bangkit dari kasur berlari menuju cermin untuk melihat wajahnya sekarang.

Sesampainya Nadila di cermin gadis itu melongo melihat wajahnya sekarang. Cantik banget muka antagonis satu ini.

Bulan tidak hanya cantik tapi dia juga Imut dengan pipi gembul merah alami, mata bulat, hidung mancung, rambut coklat sebahu.

"Gila cantik banget nih anak! Tapi sayangnya dia jahat, nyusahin!"dengus Nadila tak suka.

"Kenapa lo harus nyusahin cowok yang udah punya pacar sih, Lan!"

Nadila menampar-nampar pipi gembul Bulan kencang, bukannya orang lain yang sakit itu malah dirinya.

"Anj sakit..."

Nadila meringis sendiri di depan kaca seperti orang gila. Jika, Bulan saja sudah cantik pasti pesona peran utama perempuan tidak kalah cantik.

Nadila ingat nama peran utama perempuan itu. Dia Afrika. Menurutnya Afrika itu adalah gadis tulus cenderung tidak banyak bicara dan suka menyendiri, namun dengan tololnya Antartika menyia-nyiakan ketulusan Afrika.

"Kenapa gue tiba-tiba bisa masuk ke dalam tubuh nih anak? Perasaan gue enggak ritual apa-apa!"monolognya berfikir.

"Argh... Bodoamat dah pusing kalo mikir! Mending tidur besok gue sekolah bisa lihat pesona parah tokoh!"gumam Nadila dengan tersenyum lebar berjalan menuju ranjang.

"Tapi, gue malu ketemu peran utama perempuan pasti gue punya banyak salah sama dia! Tai lo, Lan. Malu-maluin! Si Anta juga tolol!" Mulut Nadila terus mengomel memaki-maki kedua tokoh yang paling di bencinya.

"Oke! Tenang Nadila mulai besok lo harus merubah alur cerita ini! Dan jangan terlalu ketergantungan pada Anta!"

Nadila menghela napas kasar, dirinya kira masuk dunia Novel itu hanya karangan belaka, dan mustahil. Namun sepertinya keberuntungan bagi Nadila bisa merasakan masuk dalam dunia Novel, atau mungkin malapetaka baginya karna memasuki tubuh Antagonis.

"Akhir cerita Bulan itu dia akan mengalami depresi karna ulah kakak dari protagonis perempuan yang membuat dirinya di anggap gila! Huaaa gue nggak mau sampe itu terjadi..."rengek Nadila seraya merebahkan diri.

"Dahlah ngantuk mau bobo cantik! Selamat malam dunia penuh petaka."ujar Nadila dengan menutup mata, gadis itu melupakan martabak telor pemberian Antartika! Dasar gadis kebo.

Novel berjudul 'Luka Afrika' menceritakan tentang seorang gadis tulus yang selalu di sia-siakan oleh pacarnya, di keduakan lebih tepatnya.

Pacarnya yang bernama Antartika Caesar selalu memprioritaskan Sahabat masa kecilnya yaitu Bulan Gemintang. Antartika selalu ada di samping Bulan. Sehingga dia lupa jika pacarnya sangat membutuhkannya saat itu.

Afrika memang dari keluarga harmonis, ia cukup bersyukur akan hal itu. Afrika sangat berprestasi di sekolahnya, Afrika bukan gadis dingin namun ia cenderung tidak banyak berbicara bahkan tidak banyak mempunyai teman.

Pertemuannya dengan Antartika sedikit memalukan karna dirinya tidak sengaja terpeleset di lantai toilet perempuan yang sedang basah, dan Antartika berada di sana karna mendapat hukuman dari seorang guru.

Karna menahan malu Afrika mendatarkan wajahnya sambil berterimakasih pada Antartika yang sudah membantunya berdiri.

Antartika yang baru pertama kali bertemu perempuan yang tidak histeris saat bertemu dengannya mulai tertarik pada Afrika.

Afrika sangat langkah menurutnya. Antartika gencar mendekati gadis itu walaupun hanya di respon singkat dirinya tidak menyerah.

Afrika saat itu merasa tidak nyaman karna Antartika mempunyai sahabat perempuan seusianya dan Afrika tahu jika Bulan sahabat Antartika menyukai cowok itu.

Ia bimbang saat Antartika menembaknya, dan dia mulai luluh karna perilaku manis cowok itu. Ragu untuk menerima namun hatinya dengan lantang menjawab, IYA!

Afrika pun menerima cowok itu karna dirinya mungkin sudah mencintai Antartika. Singkat cerita setelah mereka menjalani hubungan, dan berita itu langsung menyebar kepada anak-anak sekolahnya. Saat itu pula sikap Antartika berubah kepada Afrika, cowok itu selalu mementingkan Bulan dengan alasan Bulan lebih membutuhkan dirinya.

Dan teman-teman Anta tidak setuju jika ketuanya menjalani hubungan dengan Afrika. Bulan juga selalu menampakan muka tak sukanya terhadap hubungan mereka jika tidak ada Antartika.

Pada saat itu Bulan berani bermain tangan terhadap Afrika. Berita itu di ketahui oleh Abang kandung dari protagonis perempuan. Bulan pun di teror hingga rusak mentalnya Bulan menjadi depresi dan di jauhi oleh seluruh anak-anak sekolah karna dianggap gila.

Antartika yang mengetahui itu kecewa terhadap Bulan dan sudah tidak perduli kepadanya. Ia sibuk mengejar meminta maaf kepada pacarnya, Afrika.

TAMAT

Afrika itu definisi di jatuhkan oleh pacarnya di kuatkan kembali oleh keluarga.

TBC

Segini dulu prolognya, kalau gak suka bisa skip! Tungguin part selanjutnya...

See you next time! 💖

01-01-2022

BULAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang