21.

21.3K 3.1K 555
                                    

Hallo, apa kabar ayang-ayangku??

Kalian kangen aku gak? Kangen pastinya aku maksa soalnya.

Aku udah selesai pts, dan aku happy bisa update cerita ini untuk menyapa kalian wkwk

Seperti biasa jangan lupa kasih bintang ⭐

•HAPPY READING SEMUA•

Senja telah berganti malam dan sekarang Bulan sudah berada di kediaman keluarga Malfoy.

Saat malam tiba mama Rani berpesan pada gadis itu untuk turun ke bawah, namun sampai sekarang tidak ada tanda-tanda gadis itu akan beranjak dari tempatnya.

"Gue sekarang jadi bagian dari keluarga Malfoy? Belum bisa di percaya."monolog gadis itu seraya berpikir.

"Masa sih? Sagara enjoy enjoy aja gue jadi adek tirinya, dia emang gitu ya? Gamau ribet orangnya."

Bulan menjentikkan jari jemarinya. "Gue penasaran sama reaksi adek tiri gue kalo tau gue jadi kakak tirinya."

"Gue punya adek tiri nih HAHAHA!" tertawa mengudara, geli sendiri dengan ucapannya.

Bulan turun dari ranjangnya, berjalan meninggalkan kamar itu. "Gue harus turun nih, bisa kena marah nanti sama nyonya."

Sesampainya di bawah gadis itu menghampiri mamanya yang berada di meja makan, ia bisa melihat di sana terdapat, Tuan besar Sadewa, dan Sagara tengah duduk berhadapan.

"Selamat malam, maaf saya terlambat!"ucap Bulan sambil sedikit membungkukkan badannya.

"Malam,"

"Gapapa sayang, kita juga baru sampai di sini."kata mama Rani pada Bulan.

Bulan mengangguk.

Ia menarik kursi di samping Sagara berada, cowok itu menatapnya sekilas lalu kembali menghadap ke depan tepat pada banyak makanan yang tersaji di meja makan.

Tinggal satu kursi di sampingnya yang masih kosong. Mereka seperti tengah menunggu kedatangan seseorang. Jadi Bulan mengikuti mereka berdiam diri tanpa satu kata pun yang keluar dari mulutnya.

"Malam! Maaf saya terlambat mengharuskan kalian menunggu saya." Pemuda itu menarik sebuah kursi yang berada di samping kanan Bulan.

Mereka semua mengalihkan atensi pada pemuda itu. "Tidak masalah, jangan terlalu formal, Aro. Kita itu keluarga!" sahut Sadewa menatap tegas pada sang anak.

Waduh, jadi ini adek tiri gue? Ganteng banget buset! Batin gadis itu dengan meronta-ronta.

Bulan mengamati wajah satu persatu keturunan Malfoy, mereka mempunyai wajah yang nyaris sempurna. Manusia memang tidak ada yang sempurna, tapi mereka bisa di bilang seperempatnya.

"Sudah lengkap semua, sekarang waktunya makan malam. Jangan lupa berdoa terlebih dahulu sebelum makan, dan jangan ada yang bersuara saat makan."suara Sadewa menginterupsi mereka.

Bulan mungut mungut mengerti ia mengikuti kedua putra Sadewa yang sedang berdoa. Mulai dari sekarang gadis itu akan terapkan di hidupnya dan mengganti kebiasaannya.

Yang dulu makan hanya sendiri sekarang ada yang menemani, lambat laun ia akan terbiasa dengan adanya mereka di dalam hidupnya.

Beberapa menit telah berlalu, tak kerasa makan malam telah usai. Mereka semua pindah ke ruang tv untuk menonton tayangan yang di layar itu.

BULAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang