(26). bertemu

4.4K 338 4
                                        

Assalamualaikum ✨
Jangan lupa baca sholawat 🤍
Happy reading 📖



🕋🕋🕋



"Emm kak Akhtar"ucap ayaraa pelan

sementara mama fatimah menatap Akhtar tak suka

"Apa kabar Ra?"tanya Akhtar memulai pembicaraan

"Alhamdulillah baik,seperti yang kak Akhtar lihat"jawab ayaraa tanpa melihat Akhtar

mendengar itu Akhtar tersenyum sedikit,dan menoleh ke arah mama fatimah yang sedari tadi menatapnya

"Assalamualaikum Tante"ucap Akhtar sambil mengatupkan kedua tangannya

"Waalaikumsalam"jawab mama Fatimah datar

"Umi,umi tenapa nindalin ahzal?"tanya ahzar membuat semuanya menoleh kearahanya

"Umi kamu sibuk,karena sebentar lagi dia akan menikah dengan laki laki yang dicintainya,jadi mulai sekarang saya minta sama kalian untuk menjauhi ayaraa dan stop,memanggil anak saya dengan sebutan umi paham?"jawab mama Fatimah sedikit emosi.

mendengar kata kata yang keluar dari mulut mama Fatimah membuat Akhtar terdiam dan langsung mengalihkan pandangannya pada ahzar yang berada di pangkuan ayaraa.

"Sebelumnya saya minta maaf-"ucap Akhtar terpotong

"Kami tidak membutuhkan maaf mu,apa kamu tahu gara gara kamu anak saya menjadi trauma apa kamu tahu"ucap mama Fatimah emosi

"Mah udah,nggak enak diliatin Banyak orang"ucap Ayaraa

"Maaf"hanya itu yang bisa Akhtar katakan

"Ck!,udah Ra mending sekarang kita pergi dari sini mama muak lihat muka mereka"ucap mama Fatimah menarik tangan ayara

"Hiks,,umi nda bole pelgi hikss,,abii!!!umi nda boleh pelgi Abi tolonun ahzal hiks"teriak ahzar sambil menangis dan menahan tangan ayaraa

"Ahzar udah kita pulang sekarang"ucap Akhtar sambil menarik paksa ahzar yang membuat anak itu tambah menangis karena tangannya dipegang kuat

"Mah lepasin ayaraa"ucap ayaraa pada mama Fatimah karena ingin menolong ahzar

"Mama tunggu di mobil"ucap mama Fatimah lalu pergi

"Hikss akhhh abii,cakit"ucap ahzar

"Kak lepas tangan ahzar sakit"ucap ayaraa marah dan langsung menarik ahzar dan memeluknya

"Shutt udah yah"ucap ayaraa menangkan ahzar

"Hiks umi nda bole pelgi ladi umi dicini syama ahzal"ucap ahzar sementara Akhtar mengambil kotak p3k karena tangan ahzar sedikit lebam

"Biar aku aja yang obatin"ucap ayaraa dan mulai mengobati tangan ahzar dengan pelan

"Shhhh"ringis ahzar

"Maafin abi yah"Ucap Akhtar merasa bersalah

Tak ada jawaban...

"Zar,maafin abi ya"bujuk Akhtar

"Ahzal lapal"ucap ahzar tiba tiba membuat keduanya kaget

"Kakak nggak kasih makan ahzar yah"tuduh ayaraa sambil menatap Akhtar tajam.

'Eh,nggak kok tadi kan kita juga mau makan,bener kan nak?"ucap Akhtar.

"Hu'um"

"Yaudah ahzar mau makan apa?"tanya ayaraa

"Mau matan yan cadi"jawab ahzar membuat Ayaraa bingung dan menatap Akhtar meminta petunjuk.

"Ahzar mau makan makanan yang tadi yah"ucap Akhtar dan dianguki ahzar dan mereka pun langsung menuju kemeja tempat Akhtar dan Ahzar duduk tadi.

HABIBIE(Belum Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang