~Nine~

4.9K 626 50
                                    

Sebelumnya....

Arkan yang melihat wajahnya tanpa sadar tersenyum tipis tapi tak lama kembali datar.

'Astaga Anne ingat Lo udah punya aska'batin Arkan.

Setelah itu Arkan pun membawa laki laki itu menuju UKS meninggalkan gudang tersebut.

^^^^

Sesampainya di UKS Arkan membuka pintu nya dengan perlahan takut membangunkan Aska dan Reva.

Setelah masuk Arkan berjalan menuju kursi di pojok ruangan dan langsung mendudukan laki laki itu di kursi.

Arkan berjalan mengambil kotak P3K di dekat Reva setelah nya ia pun berjalan mendekati laki laki itu.

"Sinikan luka Lo biar gue obatin"suruh Arkan namun laki laki itu hanya diam membuat Arkan mengambil paksa tangan laki laki itu.

"Lo habis di bully?"tanya Arkan sambil fokus mengobatin luka di tangan laki laki itu sambil sesekali melirik laki laki itu.

Dengan takut takut laki laki itu mengangguk pelan membuat Arkan mendengus.

"Lo cowok tapi mental tempe"ejek Arkan membuat laki laki itu terdiam dan tambah menunduk.

Setelah mengobati luka di tangan Arkan menatap wajah laki laki itu dari bawah.

"Lo imut sih tapi sayang masih kalah jauh dari pacar gue"kata Arkan dan fokus kembali mengobati luka di wajah laki laki itu.

Laki laki itu diam diam merasa sakit hati akibat kata kata Arkan yang membanding bandingkan dia dengan Aska.

Ya laki laki itu tau kalau Arkan dan Aska punya hubungan. Dari mana ia tau? Jelas dari kejadian di parkiran tadi pagi membuat berita tentang hubungan Arkan dan Aska menyebar dengan cepat.

"Nama Lo siapa?"tanya Arkan lagi setelah selesai mengobati luka di tangan serta di wajah laki laki itu.

"Rian"jawab laki laki itu pelan,Arkan mengangguk kecil lalu berdiri dan menaruh kotak P3K di tempat semula.

"Makasih"ucap Rian dan di angguki saja oleh Arkan yang kini sudah duduk di samping brankar Aska.

"Hmmm...sama sama"jawab Arkan santai.

Kini ruangan hening dan hanya terdengar suara cicak yang tertawa di dinding. Arkan tengah memainkan ponselnya sedangkan Rian sedang menatap wajah tampan arkan.

"Gue tau gue ganteng tapi jangan liatin gue kaya gitu juga ntar Lo suka gue ribet lagi"ketus Arkan tanpa tau ada bunyi krek di dalam diri Rian.

'Tapi rian emang udah suka sama arkan'batin Rian menunduk.

Suara decitan kursi mengalihkan pandangan Rian dari lantai dan ternyata itu adalah Arkan yang berdiri dari kursinya.

"Gue mau kekantin Lo ikut gak? Gue tau Lo pasti lapar"ucap Arkan sambil mendekati Rian.

"Eng-"

Kruyuk

Suara perut itu membuat Rian merasa malu sedangkan Arkan terkekeh melihat rian yang malu malu.

"Tuh denger perut Lo aja udah keroncongan, udah ikut gue aja ke kantin tenang gue traktir kok"ucap Arkan sambil menarik Rian lembut.

Mereka berdua pun keluar dari UKS dengan posisi rian yang di tarik arkan. Tanpa mereka berdua sadari, sedari Arkan dan Rian masuk ke uks Aska sudah mendengar percakapan mereka berdua, dia tadi hendak bangun namun mendengar Arkan berbicara dengan seseorang membuat dia mengurungkan niatnya dan mendengar semua ucapan itu.

Dia juga senang karna di bilang masih imutan dia di banding cowok bernama Rian itu. Tapi ia juga takut saat matanya mencoba melirik Arkan yang sedang terkekeh, takut jika Arkan oleng dari dirinya.

Akhirnya Aska pun bangun dari tidurnya dan ingin menyusul Arkan karna ia khawatir kalau di biarkan berduaan di kantin.

Aska pun berlari menyusul Arkan tanpa ia sadari ia menutup pintu UKS dengan keras membuat Reva terkejut dan langsung terduduk.

"Apa apa aku dimana?aku siapa?"latah Reva lalu setelah beberapa detik ia kembali sadar dan menatap sekeliling.

"Lah kemana yang lain?kok gue sendiri?"tanya Reva entah pada siapa.

"Ah Sabodoh lah mending lanjut tidur hoam"lanjutnya dan langsung tiduran kembali.

Balik lagi sama Aska yang kini masih berlari namun di pertengahan jalan Aska di hentikan oleh seorang gadis ah lebih tepatnya seorang wanita di depannya.

"Ck...minggir gue mau lewat"bentak Aska. Ya begini lah Aska pada orang yang tidak disukainya akan berbicara Lo-Gue dan kasar.

"Aduh aku takut"kata wanita itu namun terselip nada mengejek di ucapannya.

"Hahaha....gak akan gue biarin Lo lewat gitu aja Aska ah ya Lo pasti mau nyusul Arkan kan tapi tadi gue lihat Arkan lagi peluk pelukan loh sama cowok cupu"ujar wanita itu santai sedangkan Aska berusaha tak peduli pada ucapan wanita itu.

"Cih gak usah fitnah deh Lo mending Lo pergi dari hadapan gue atau Lo tau akibatnya"ancam Aska.

"Ululu anak mami udah pandai mengancam ya hahaha nih kalau Lo gak percaya gue tadi sempat memfotonya"ucap wanita itu lalu memperlihatkan foto di hpnya.

Seketika Aska menjadi tambah suram setelah melihat foto tersebut. Sedangkan wanita itu tersenyum miring melihat wajah suram milik Aska.

'kalau gue gak bisa bikin Arkan benci Aska maka gue bakal bikin Aska yang membenci arkan'batin wanita itu.

Memang benar di situ foto Arkan dan seorang cowok yang Aska yakini adalah Rian tengah berpelukan.

Saat wanita itu akan berbicara lagi tiba tiba sebuah suara menyela duluan.

"Jangan salah paham dulu aska"

Bersambung....
Hola update lagi nih

Kira kira siapa ya wanita itu? Dan siapa ya yang menyela ucapan wanita itu? Ayo coba tebak

Next?

Jangan lupa vote ya guys

ARKANNE | bl (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang