Dylan membuka knot pintu kamar, untuk mencoba minta maaf sama Keira.
Tap..Tap..Tap
Dylan melangkah kan kaki mendekat ke arah Keira. Ia sedang memeluk kedua kakinya, sesekali ia menangis. Kepalanya sengaja ia sembunyikan disela kedua kakinya.
Dylan langsung memegang kedua tangan Keira agar bisa ia peluk. Tapi Keira menolak, ia menepis tangan Dylan begitu saja. Namun tetap saja, mau sekeras apapun usaha Keira menolak Dylan. Tetap akan kalah. Tenaganya lebih besar dari Keira.
Keira berhasil menangis di dada bidang Dylan. Sambil memaki-makinya.
"Dylan jahat. Keira benci. Hikks Hiks." ucap Keira sambil memukul mukul dada bidang nya.
"Maafin aku, Kei," Dylan dengan tulus meminta maaf. Lagi-lagi ia mengusap rambut indah Keira. "Dylan tahu, udah salah bentak kamu. Dylan minta maaf." Lanjutnya.
Keira mendorong tubuh Dylan, lalu mengusap air matanya.
"Apa kamu ada yang di sembunyiin dari aku?" tanya Keira to the point.
Dylan menunduk tak berani menatap wajah istrinya. "Maaf. Dylan belum bisa cerita sekarang"
Keira langsung memeluk tubuh suaminya "Keira nggak akan maksa, kalau seandainya Dylan belum siap untuk cerita. Keira juga nggak peduli apa yang sudah terjadi di masa lalu. Insyaallah nanti kei akan mengerti" kata Keira.
Dylan semakin sayang sama Keira. Walaupun umur mereka beda 4 tahun, tapi fikiran Keira lebih dewasa dari yang Dylan bayangkan.
"Kalau gitu nggak usah nangis lagi ya. Maaf tadi nggak sengaja bentak kamu." Dylan mengelus pipi Keira dengan penuh cinta.
"Nggak papa"
Hari ini begitu lelah sekali. Membuat Keira dan Dylan tidur lebih cepat. Namun tiba-tiba di tengah malam, Keira mendengar dering telfon dari ponsel Dylan.
Layar ponselnya tertulis 'tidak dikenal' , tidak ada nama melainkan hanya ada beberapa digit nomor.
Keira bertanya-tanya "Siapa yang malam-malam telfon jam segini?"
Keira ingin membangunkan Dylan , tapi ia tidak tega. Jadi Keira yang angkat telfon.
"Hallo."
Keira terkejut ketika mendapati yang telfon ternyata seorang cewek.
"Dylan aku kembali" kata cewek yang di sebrang sana. "Tadi aku ke apartemen kamu, katanya kamu lagi nggak ada. Betewe aku kangen." lanjutnya.
Keira terdiam tak bergeming. Memberi peluang untuk gadis yang telfon terus berbicara.
Sakit?
Jelas hati Keira terasa sakit. Begitu banyak pertanyaan yang ada di benaknya."Nggak-nggak. Aku nggak boleh terpancing. Aku harus percaya dengan Dylan. Dia nggak akan melakukan itu" batin Keira.
Kini Keira memberanikan diri untuk menjawab telfon itu.
"Maaf, Dylan nya udah tidur. Ada apa ya? Nanti akan saya sampaikan kepadanya" Keira mencoba menjawab setenang mungkin. Walau sebenarnya hatinya sakit.
Cewek itu terdiam. "Kamu siapa?" tanyanya.
Dengan cepat Keira langsung menjawab "Saya istrinya".
Sedangkan cewek itu disana sedang menahan amarahnya.
Krakk

KAMU SEDANG MEMBACA
Princess And Perfect Husband
Romantiek(Warning ⚠️ 18+) Cantik, seksi dan potensial, itulah Keira. Seorang aktris muda, sayang karirnya kerap diliputi kontroversi. Hingga sebuah gosip miring membawanya ke sebuah perjodohan dengan Dylan Maher Kusuma, seorang direktur utama perusahaan prop...