14

1.2K 140 18
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.

"To-tolong aku..."

Jisoo kaget melihat siapa yang berada di pelukannya, kemeja putih yang basah karna hujan sehingga terpampang jelas bentuk tubuh pria itu

Tapi yang membuat perhatiannya teralih adalah darah yang berada di sebelah kiri perut Jungkook, tanpa pikir Jisoo langsung membawanya masuk ke dalam dan membaringkan tubuh itu di sofa

Jungkook pingsan dan terlihat kelelahan, "apa yang sebenarnya kau lakukan? Tidak mungkin pembunuh bayaran seperti mu bisa terluka seperti ini" ujar nya seraya pergi ke dapur dan mengambil kotak P3K

Jisoo kembali ke ruang tamu, dia duduk di bawah lantai sambil membuka kotak P3K, Untungnya saat masa sekolah dulu dia ahli menggunakannya

"Haruskah aku membuka bajunya?" Tanya Jisoo pada dirinya, dia menggelengkan kepala lalu membuka satu persatu kancing kemeja Jungkook, "lagi pula bajunya basah, nanti dia bisa demam"

Gadis itu mulai mengobati luka yang tidak terlalu dalam, mulai dari membersihkan darah yang keluar dan berserakan, memberinya antiseptik lalu memberi perban untuk menutupi luka nya

"Sudah kubilang jangan mencari ku, kau tetap saja keras kepala" ucap Jisoo, tanpa sadar matanya kini menatap pria yang terbaring di sofa miliknya

Jisoo membersihkan alat-alat kotak P3K nya, dia berjalan ke dapur untuk meletakkannya kembali. Tak lupa dia mengambil selimut dari kamarnya untuk Jungkook dan juga bantal

Dia kembali ke ruang tamu, tangannya membentangkan selimut untuk menutupi tubuh Jungkook yang polos di bagian atas, meletakkan bantal di kepala Jungkook agar tak menyakiti lehernya saat tidur di sofa

"Tapi aku masih ingin melihat seberapa menyesal kau menyia-nyiakan diriku"

Malam, 21.25
Jungkook berusaha menyesuaikan maniknya, melihat ruang yang kini dia tempati. Tangannya memegang luka di bagian perutnya yang sudah diobati

Tak hanya itu, dia juga kaget saat hanya bertelanjang dada saja, dimana dia sekarang? "Kau sudah bangun?" Tanya asal suara yang terdengar oleh telinganya

Mata nya menoleh ke sumber suara tersebut dan melihat seorang gadis yang amat dia rindukan, "Tuan? Anda baik kan?" Tanya nya heran melihat Jungkook hanya menatapnya terus menerus

Ah dia baru ingat jika Jisoo tak mengingat dirinya, "kau tidak perlu menolongku" ucap Jungkook dingin. Jisoo memutar bola matanya sambil menghela nafas pasrah

"Justru anda yang tiba-tiba datang ke apartemen ku, kukira ada orang jahat yang datang" jawab Jisoo

Jungkook berusaha mengingat apa yang terjadi tadi, apakah dia mabuk dan membunuh orang lagi?

Assassin's Love {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang