Jeon Jungkook x Kim Jisoo
Kisah seorang pembunuh bayaran yang jatuh cinta dengan gadis cantik berprofesi sebagai desainer
Profesinya terhenti saat Pembunuh itu menculik dirinya dengan alasan nyawa Jisoo terancam oleh dua orang yang berhubungan denga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nona ayo makan dulu, setelah itu minum obat. Nona ingin cepat sembuh kan?" Ucap salah satu pelayan yang tengah membujuk Jisoo untuk makan. Jisoo menggeleng dan kembali masuk ke dalam selimut nya
Pelayan itu menghela nafas lalu menoleh ke belakang sambil menggeleng. Dari luar kamar tampak bibi Lim yang sedang memperhatikan mereka, "huh~ bagaimana ini? Bisa-bisa nona tidak akan sembuh kalau dia selalu menolak makan dan meminum obatnya" keluh pelayan yang berada di belakang bibi Lim
"Bibi, haruskah kita panggil tuan Jeon?" Tanya pelayan di samping bibi Lim. "Sepertinya itu ide yang bagus. Cepat panggil tuan di ruangannya" titah bibi Lim. Pelayan itu mengangguk dan berjalan pergi ke ruangan kerja milik tuannya
Tok tok tok
"Permisi tuan Jeon" ucap pelayan itu sambil mengetuk pintu dari luar
"Masuk saja" perintahnya. Pelayan itu mengangguk dan masuk, dia membungkuk hormat sebelum berbicara dengan tuannya. "Ada apa?" Tanya Jungkook dengan wajah yang dingin
"Anu tuan, nona Jisoo dari tadi menolak untuk makan dan minum obat" jawabnya sambil menundukkan wajah. Jungkook yang tengah berkutik dengan laptopnya terhenti lalu menatap pelayan tadi, "sudah berapa kali kalian membujuknya?" Tanya Jungkook
"Mungkin sudah lebih dari 5 kali, bahkan kami bergantian untuk membujuknya tuan. Bibi Lim juga gagal membujuk nona" terangnya
Jungkook langsung berdiri guna menghampiri gadisnya. Tanpa mempedulikan pekerjaan yang masih menumpuk, Jisoo lebih penting baginya. Sesampainya di kamar, dia melihat Jisoo masih terbaring dengan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya. Bahkan infusnya masih di pasang
"Jisoo"
". . ."
"Kim Jisoo"
". . ."
Jungkook menghela nafasnya, dia tahu kalau gadis itu pura-pura tidur
"Sayang"
Deg!
Mendengar suara berat Jungkook membuat jantungnya tidak stabil, perlahan Jisoo menurunkan selimutnya lalu membalikkan tubuhnya menghadap Jungkook. Netranya menangkap Jungkook yang kini menatapnya dingin
"Kenapa tidak mau makan?" Tanya Jungkook menghampiri Jisoo
"Aku tidak nafsu"
Jungkook mendudukkan Jisoo lalu menatapnya, "kamu mau sembuh kan?" Tanyanya, gadis itu mengangguk
"Turuti semua yang aku suruh"
Jisoo memanyunkan bibirnya dan mengangguk pasrah. Pria itu tersenyum seraya mengelus kepala Jisoo dengan lembut. "Good girl. Bibi, ambilkan makanan yang baru untuk Jisoo" suruh Jungkook. Bibi Lim mengangguk dan pergi mengambil makanan dibantu pelayan lainnya
Beberapa menit kemudian, bibi Lim datang dengan membawakan nampan berisi makanan. Pelayan di belakangnya membawa nampan yang berisi obat juga air putih. "Ini makanan dan obatnya tuan" ucap bibi Lim sambil menyerahkan nampan nya
