Gaara pun sampai di tempat Itachi. Ia benar benar kesal kepada Karin. Gaara pun mendobrak pintu ruangan Itachi. " Kalian kembali ke ruangan kalian," kata Itachi kepada pegawainya. Pegawainya pun keluar dari ruangan Itachi.
Gaara pun langsung duduk. " Aku kesal sama Karin. Dia selalu seperti ini. Ketika aku berbicara bisnis, pasti dia mengelak. Itachi bagaimana ini. Kita juga perlu berapa saham yang dimiliki Uzumaki Hidan. Supaya kita bisa ngambil sahamnya tersebut," kata Gaara.
" Sabarlah sedikit, Gaara. Nanti akan kubicarakan dengannya. Kau tenang aja," kata Itachi. " Aku gak bisa tenang do. Dia mengelak ngelak pasti ada yang ia sembunyikan dari kita. Akan kusuruh Sasori mematainya. Aku gak mau tau," kata Gaara.
" Sekarang? Baiklah lakukan apa yang menurutmu benar deh, Gaara. Aku mau ngurus berkas berkas ini," kata Itachi. " Kenapa kau gak melibatkan Sasuke ke dalam urusan ini? Dia itu berpeluang besar dalam perusahaan ini," kata Gaara.
" Dia terlalu menyayangi pekerjaannya. Dia ingin mandiri, makanya aku gak memaksanya. Sudah cukup dia dipaksakan, sekarang biarkan dia bebas," kata Itachi. " Oh," kata Gaara.
Tiba tiba telepon Gaara berdering. " Angkat teleponmu, Gaara," kata Itachi. " Ini mau aku angkat, Itachi," kata Gaara. Gaara pun mengangkat teleponnya.
" Paman ini aku Sasura. Paman, kami mau ke tempat paman ya. Soalnya mama ingin menemani papa bekerja," kata Sasura. " Kalian pergi sama siapa? Mama kalian bersama kalian kan?" kata Gaara cemas.
Itachi pun menyimak pembicaraan Gaara di telpon. " Ia mama ada kok. Malahan papa juga ikut. Mama mau bicara denganmu, paman," kata Sasura.
" Gaara tadi aku hubungi asistenmu, aku mau nitip anak anakku di apartemenmu. Kau lagi di apartemen kan?" kata Sakura.
" Aku lagi di perusahaan Itachi. Nanti kusuruh orang rumah untuk menjaga anak anakmu. Aku akan kesana. Kita berjumpa disana," kata Gaara.
" Ngapain kau di perusahaan Itachi? Apa dia ngadu kepadamu tentang hubungan kami? Jawab aku, Gaara!" kata Sakura. " Iya dan kau tenang aja. Dia akan menyembunyikan dari keluarganya. Jaga keponakanku dengan baik," kata Gaara pun langsung mematikan teleponnya.
" Sakura menelponmu, Gaara? Emang apa yang terjadi dengan Sakura?" kata Itachi. " Dia ke apartemenku. Itachi nanti kita bicarakan bisnis kita. Aku mau menemui keponakanku," kata Gaara.
" Aku ikut. Aku penasaran dengan keponakanku. Aku ingin bertemu dengan mereka," kata Itachi. " Oke, kerjaanmu sudah selesai kan? Kalau sudah ayo kita pergi," kata Gaara.
Mereka pun pergi ke tempat apartemen Gaara. Mereka sudah ditunggu sama Sakura. " Itachi!" kata Sasuke kaget. " Nanti aja kita bicara di dalam. Sasura, Sarada perkenalkan dia teman paman sekaligus kakak dari papamu. Uchiha Itachi. Beri salam kepadanya," kata Gaara.
" Aku Sasura, paman Itachi," kata Sasura. " Aku Sarada kembarannya Sasura," kata Sarada. " Kalian mirip seperti papa kalian. Semoga sifat kalian tidak seperti papa kalian," kata Itachi.
" Apaan kau sih, Itachi. Ngapain kau kesini?" kata Sasuke. " Aku diajak sama Gaara. Gak taunya kau ada disini. Aku sudah merestui hubunganmu dengan Sakura. Aku dan Gaara akan melindungi kalian dari apapun. Sasura, Sarada paman belikan mainan buat kalian. Nanti jangan lupa dimainin ya," kata Itachi.
" Paman tidak mirip seperti papa. Paman terlihat tua. Bolehkah aku memanggil paman dengan sebutan kakek. Soalnya kalau aku manggil paman, takutnya gak cocok aja. Boleh ya paman," kata Sasura." Astaga anak ini bikin aku emosi. Dia persis seperti Sasuke. Begitupun sifat sifat Sasuke. Sangat menurun didalam anak ini," batin Itachi kesal.
" Bagus Sasura. Kau panggil aja dia kakek. Papa juga gak merasa kalau dia saudara papa," kata Sasuke. " Yang sabar ya Itachi. Aku tau kau lagi kesal dengan anak anakku. Maklumin aja dia masih kecil," kata Sakura nyengir.
" Iya aku sudah bersabar menghadapi anak anakmu, Sakura. Astaga mereka juga keponakanku. Sasuke jangan bicara itu didepan anak anakmu. Aku tak ingin dibilang tua oleh mulutmu itu," kata Itachi.
" Gampang tersinggung kau, Uchiha Itachi," kata Sasuke. " Sudah sudah, ayo kita masuk. Sasuke bukannya kau mau pergi kerja. Nanti kau bisa kena marah sama bosmu," kata Gaara. " Iya, aku mau pergi kerja. Sakura ayo kita pergi. Tolong jaga anak anakku," kata Sasuke." Baiklah kalau begitu. Hati hati ya," kata Gaara. Gaara pun mengajak keponakannya masuk. " Kau masih sendiri aja, Gaara. Kapan kau menikah? Lihatlah adikmu sudah menikah, kapan kau menyusul?" kata Itachi.
" Ceweknya aja belum ada, Itachi. Kau mau nyariin? Jangan nasehatin aku aja dong," kata Gaara. " Oh ya selama kau di luar negri, kau terbiasa mengurus mereka ini? Pasti Sakura sangat repot mengurus mereka," kata Itachi.
" Ya terkadang aku membantu Sakura. Sakura kadang kelelahan mengurus mereka. Sesekali aku mengurusnya. Dan ya aku terbiasa dengan mereka. Mereka seperti Sakura masih kecil. Benar benar mirip," kata Gaara.
" Ya kau benar, Gaara. Mereka terlalu mirip dengan orangtuanya. Setelah ini apa keputusan yang kau ambil buat Karin? Hukuman yang cocok buatnya apa?" kata Itachi.
" Mempertemukannya dengan ayahnya. Itulah keinginanku dan keinginan Sakura. Maka dari itu kita harus mengumpulkan bukti untuk menjeratnya ke penjara," kata Gaara.
" Kau benar. Aku mau bermain dengan mereka," kata Itachi. Sedangkan Gaara sesekali melihat mereka main. " Sekarang kalian sudah bertemu dengan keluarga papamu. Aku sangat bahagia melihat Sasura dan Sarada bermain dengan pamannya. Aku akan selalu melindungi kalian dari bahaya apapun yang akan membahayakan kalian nanti. Paman berjanji kepada kalian," batin Gaara.
" Hahaha kakej Itachi kalah. Salad, ayo kita coret muka kakek ini," kata Sasura. " Yok," kata Sarada bersemangat. Sementara Itachi hanya bisa pasrah melihat kelakuan keponakannya.
Gaara pun tak kuasa untuk menertawakan Itachi. " Wajahmu akan dipenuhi coretan oleh mereka. Hahaha, kali ini nasibmu kurang beruntung, bung," kata Gaara. " Awas kau Gaara!" kata Itachi kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Dont Leave Me Honey
RomanceSakura adalah seorang gadis biasa yang mendapatkan beasiswa di universitas yang elit. Namun untuk menghidupi kehidupannya, Sakura rela bekerja siang malam untuk mengisi perutnya. Ia juga adalah anak yatim piatu. Orangtuanya sudah meninggal beberapa...