26. Tawaran Baru

13.4K 1.5K 190
                                    

Bentar, mau bikin pengakuan dosa dulu; winni baper banget asliii pas ngetik bagian pertengahan dari bab ini hiks
my jaeyong heart 😭
but not in a bad way for sure,
no need to be worry.
Aman kok, tenang aja.
Kalau nggak percaya baca aja sendiri. Ehe.

********************















































Normalnya, Dokter Kim lebih menyukai pasien terakhirnya datang dengan masalah yang tidak terlalu rumit, tidak membutuhkan konsentrasi tinggi, serta tidak menghabiskan energi emosional yang besar. Akan lebih baik lagi jika pasien itu tidak menyita waktu konsultasi yang panjang. Meski berusaha untuk selalu profesional, dirinya tetaplah memiliki batasan.

Namun kasus yang satu ini tentulah pengecualian.

Nyonya Muda Jung yang duduk di hadapannya sekarang, terlihat jauh lebih anggun dan menawan dibanding foto yang beberapa waktu lalu ditunjukkan Jaehyun padanya. Memang cantik sekali. Pantas saja si Jung itu tak menolak ketika disuruh menikahi pemuda ini.

"Apakah saya menyita waktu Anda terlalu banyak, dokter Kim? Rasanya cerita saya tadi terlalu panjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apakah saya menyita waktu Anda terlalu banyak, dokter Kim? Rasanya cerita saya tadi terlalu panjang." Kata pemuda itu.

Doyoung menggeleng. "Anda datang kemari untuk mendapatkan bantuan, sebisa mungkin saya tentu berusaha memberikannya."

Taeyong mengangguk, terlihat tidak lagi segugup dan setegang ketika dia datang tadi. Doyoung merasa lega karenanya, bagaimanapun, akan sangat membantu jika pasiennya telah nyaman dan menaruh rasa percaya.

"Sekarang, katakan segala hal yang membebani Anda."

"Kami memang bukan seperti pasangan pada umumnya, karena ini adalah pernikahan yang diatur. Tapi saya rasa selama ini hubungan kami cukup... nyaman. Dia selalu memperlakukan saya dengan baik. Sekarang, hubungan kami berubah jadi seperti ini. Dan itu adalah karena saya. Karena apa yang saya rasakan."

Doyoung hanya mengangguk, membiarkan Taeyong menyelesaikan keluhannya.

"Suami saya jadi terpaksa harus terus berusaha menjaga jarak dengan saya. Dan dia pun sepertinya terus merasa bersalah."

"Apakah Anda dan suami Anda memiliki perjanjian pernikahan khusus? Anda tadi mengatakan ini adalah pernikahan yang diatur."

"Tidak. Kami hanya setuju untuk menikah dan akan menjalaninya sebagaimana pasangan lain."

Doyoung kembali mengangguk. "Termasuk untuk hubungan seksual? Apakah Anda dan juga suami Anda pernah membicarakan tentang itu sebelumnya?"

Taeyong terdiam mendengar itu. Kemudian menggeleng. "Tidak secara eksplisit. Namun saya rasa kami sepakat bahwa itu... mungkin saja akan terjadi."

"Anda keberatan?"

Taeyong terdiam lagi. "Saya tidak terlalu yakin."

Doyoung tersenyum memahami. "Bukankah itu adalah konsekuensi pernikahan?"

PLATINUM (jaeyong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang