04 : NEXT

82 46 39
                                    

Hari ini adalah hari minggu, jadi Yoongi sengaja bangun dari tidurnya sedikit kesiangan.

Tidak ini sudah siang, sudah menunjukan pukul 8 pagi, biasanya ia bangun jam 4 pagi sendiri tanpa dibangunkan, karna walau ia sangat menyukai tidur tetapi bila menyangkut pekerjaan ia tak bisa menunda pekerjaan.

Jadi Yoongi keluar kamar dengan penampilan baru bangun, wajah nya tetap datar bahkan semua orang tau wajah nya tetap dingin walau ia baru bangun tak melunturkan wajah dinginnya tersebut.

Tak berselang lama, Jungkook yang berada diatas lantai dua yang ingin melangkah turun dianak tangga, melihat kehadiran Yoongi didepannya yang ingin melangkah turun tangga juga, hingga ia langsung menyapanya ramah.

"Selamat pagi... Hyung..." nada bicara Jungkook seolah olah hilang karna Yoongi hanya menatapnya dan tak menjawab nya pergi begitu saja walau Jungkook sudah menyapanya ramah.

Jungkook yang melihat perilaku Yoongi hanya bisa menghela nafas panjang, pria yang berbeda umur 3 tahun dengannya itu membuatnya masih bertanya tanya kenapa Yoongi berubah?

Yoongi tetaplah sahabat, dan kakak yang sudah ia anggap sewaktu mereka masih kecil.

Bahkan, Yoongi lah orang yang selalu menangis ketika Yoongi takut karna tak mau persahabatan mereka hancur.

Jungkook yang selalu berjanji akan selalu menemani Yoongi. Bahkan ketika Yoongi berumur 14 tahun di sekolahkan ke luar negri, Yoongi menangis tidak ingin berpisah dengannya.

Jungkook bahkan yang menenangkan Yoongi dan berkata akan selalu tetap berkomunikasi lewat email.

Tetapi setelah dua tahun berjalan, Yoongi mulai singkat menjawab balasan emailnya. Sampai ketika Yoongi kembali ke Korea pada umur 19 tahun, Yoongi berubah drastis.

Bahkan ketika Yoongi kuliah di Korea yang bisa menyelesaikan pendidikannya 2 tahun karna kecerdasan nya, Yoongi semakin jauh bahkan sampai saat ini.

Ia tidak tau kenapa, apakah saat Yoongi keluar negri dulu ada sesuatu? Atau memang Yoongi memiliki sifat seperti itu karna bertumbuh nya dewasa?

"Kau kenapa?" ternyata Yoongi dari kejauhan melihat Jungkook melamun diatas tangga, dan Jungkook melihat Yoongi yang sudah jauh mendekat kearah dapur.

Jungkook melemparkan senyum dan mengatakan bahwa ia baik baik saja.

"Tidak Hyung" singkat Jungkook.

Tetapi setelah nya Yoongi meninggalkan Jungkook untuk menuju dapur.

Sebenarnya, Jungkook benar benar rindu akan kebersamaan mereka sewaktu masih kecil.

Jungkook tidak tau kenapa dengan pria yang sudah menginjak umur 28 tahun itu?

-

Aera membuka ponselnya, pagi pagi sekali ia pergi untuk membeli bahan makanan, sebenarnya bahan makanan dirumah Yoongi sangat banyak, tetapi ia ingin memakan Ramyeon yang pedas, setidaknya bisa menemani nya untuk memakan makanan itu setelah makan siang nanti ia rasa.

Kemudian Aera pun ke mini market tak jauh dari area rumah Yoongi.

Sesekali ia ingin menghirup udara segar di pagi hari. Lagi pula, ia sudah membuat sarapan untuk Yoongi saat ini, jadi kalau pun Yoongi bangun pasti Yoongi akan melihat makanan yang sudah sengaja ia siap kan untuk Yoongi, bahkan Aera membuat makanan untuk Jungkook juga.

Ketika Aera sibuk mencari makanan yang sangat banyak, sengaja untuk memakan camilan untuk ia makan bersama TV nanti.

Suara dering ponsel dari saku training nya mengalihkan perhatian nya dari merk merk camilan yang ada didepannya saat ini.

ARCADETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang