Aera memang menyadari bahwa ia terlalu banyak diam di dalam rumah, bahkan saat Yoongi mengajaknya menonton film di ruang kerja nya tempo lalu tidak ada sama sekali yang terjadi selanjutnya.
Padahal Aera harap Yoongi mau membuka dirinya, ternyata masih sama saja, Aera belum bisa membuka kunci hati Yoongi, setidaknya Yoongi tak perlu membuka hatinya dan harusnya Yoongi bersenang senang menikmati kehangatan dalam rumah yang berhasil Aera ciptakan.
Setidaknya saja Yoongi kembali dekat dengan Jungkook.
Karna tujuan utama Aera hanya ingin membuat tembok besar yang dibuat Yoongi saat ini menipis dan bisa kembali hangat dalam rumah. Aera tak suka melihat Yoongi selalu menyendiri, kenapa pria itu selalu saja bersikeras untuk tetap menyendiri? Mungkin saat Yoongi mengajaknya menonton film hanya sekedar basa basi menurutnya, bujuk kan Aera tak mempan juga bila terus terusan mengajak Yoongi, karna Yoongi lebih pintar menjawab ketimbang membuat pernyataan.
"Selama dalam rumah ini aku tidak pernah tau Yoongi kerja seperti apa" kata Aera yang menggunting kuku nya di depan TV sambil duduk bersila di atas sofa tunggal disana. Jungkook yang duduk di bawah menggunakan baju santai yang menatap TV saat ini menaikkan alis "apa? Kau berbohong?" jawab Jungkook.
Aera kini menatap Jungkook sambil menghela nafas "aku serius" jelas Aera.
Melihat keseriusan Aera, Jungkook yakin Aera memang tak tau Yoongi pergi melakukan pekerjaan seperti apa. Padahal jelas jelas Aera adalah tunangan Yoongi, astaga kenapa Jungkook berpikir bahwa keduanya baru saling bertemu?
Atau bisa jadi bukan? Terlalu banyak hal yang mengganjal antara Yoongi dan Aera, mereka benar benar tampak seperti orang asing. Padahal juga sepasang kekasih tak se asing ini, apa lagi mereka satu atap dalam rumah besar ini bersama dirinya. Pikirkan.
"Jadi kau tak tau?" tanya balik Jungkook.
Aera pun menyadari sesuatu, bahwa ucapannya barusan membuat kecurigaan baru untuk Jungkook. Benar benar tidak masuk diakal memang, kenapa Aera juga selalu bertanya tanpa memikirkan apapun?
"Dengar, mungkin aneh. Aku memang tidak pernah tau Yoongi memiliki pekerjaan seperti apa, karna Yoongi tak pernah menunjukannya padaku. Sebab itulah aku bertanya" kata Aera, Jungkook pun yang sedang malas berpikir kini langsung menjawab saja, ia benar benar tak paham karna pikirannya malas untuk menebak nebak antara Yoongi dan Aera.
"Dia pemilik perusahaan yang menampung orang orang berbakat seperti pianis, dan biasanya Yoongi akan mengirim beberapa anak didik dari perusahaannya itu untuk pertunjukan seperti di Swiss" jelas Jungkook dan Aera membuka matanya. "Tunggu, Yoongi menyukai hal yang berbau seni??" tanya Aera dan Jungkook mengangguk "dia memiliki beberapa tempat kursus dan sekolah untuk pianis, Yoongi benar benar menunjukan kecintaannya terhadap dunia musik seperti piano" jelas Jungkook kembali, tanpa Aera sadar Aera tersenyum mendengarkan Jungkook tentang Yoongi.
"Aku tak menyangka Yoongi memiliki kesukaan tersendiri" ucap Aera dan Jungkook menghela nafas gusar.
'Aneh' batin Jungkook saat ini.
Ketika keduanya basa basi berbicara dan mengobrol seperti biasa pada umumnya. Tak lama suara telpon rumah mengalihkan keduanya. Suara telpon itu membuat Jungkook bangun dari duduknya dan mengambil telpon tersebut.
"Kediaman tuan Min" jawab Jungkook terlebih dahulu.
'Ini aku'
"Oh, Yoongi Hyung? Kau kenapa menelpon lewat telpon rumah?"
'Iseng, dimana Aera?'
"Dia ada, kau ingin berbicara?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ARCADE
RomantizmMungkin Aera akan merasakan kecewa setelah menjatuhkan hati kepada seorang Min Yoongi. Seolah olah musim semi datang dan menghangatkan nya, Min Yoongi datang menolongnya dari kesengsaraan yang membuat Aera jatuh hati. Musim tetaplah berganti, hingga...