Arcade - Chua Noona
Aera sebenarnya benar benar bingung, karena tanpa beban nya pria itu menyuruhnya berbelanja? Dan berkata kepadanya.
'Belilah apapun yang kau mau, sebanyak yang kau mau'
Tentu saja wanita yang mungkin gila harta atau menggilai beberapa barang akan langsung senang mendengarnya, sama seperti Aera tetapi Aera tidak mau lupa diri. Ia harus tau diri, jadi Aera akan membeli barang seperlu nya saja yang memang ia butuhkan, yang tidak terlalu penting ia bisa tinggalkan.
Karna kalau bukan Min Yoongi, orang kaya raya itu yang melepaskannya bahkan membeli nya dengan harga fantastis agar dia bisa lepas dari tempat hiburan malam itu. Mungkin ia tidak akan disini, berpura pura sebagai wanita yang disebut 'Tunangan' Dari seorang Min Yoongi.
"Kenapa kau diam?" suara berat khas pria itu benar benar membuat Aera membeku.
"A-aku hanya sedang memilih barang yang aku mau"
"Didepan mu ada barang yang kau mau, pakaian, tas, sepatu, dan kosmetik. Pilih lah" ucap Yoongi yang membuat Aera terdiam, apakah ia benar benar harus memilih? Sebab barang barang didepannya ini pastilah beratus-ratus won juta harga nya Gucci, Celine, Louis Vuitton, dan lainnya. Brand fashion terkenal satu dunia itu berjejer dihadapannya.
Rasanya Aera ingin berteriak kepada Yoongi yang berada di belakang nya saat ini, bahwa ia tidak bisa menerima pemberian Yoongi, padahal baru satu malam ia bertemu pria itu dan ia sudah mau membelikannya semua barang ini. Terkadang ia juga dibeli oleh Yoongi dari Jesslyn akan menjadikannya sebuah simpanan yang disebut 'Jalang Simpanan' mungkin terlalu kasar tetapi itulah yang ia pikirkan malam tersebut.
Oh Tuhan, kalau ini mimpi apakah ia masih berada di tempat hiburan malam itu? Atau ia masih tertidur dirumah Yoongi?
Ini membingungkan untuknya, Yoongi membelikannya barang tanpa berpikiran panjang?
Apakah Yoongi ingin menjadikannya wanita yang bisa menjaga dirinya? Seperti menjaga kecantikannya?
Ayolah ia bukan istri dari seorang mafia terkenal.
Ya sekilas didalam pemikiran nya bahwa orang yang ada dibelakangnya yang tengah duduk disofa tunggal berwarna hitam sambil memainkan ponsel itu adalah seorang mafia, atau seorang pengusaha kaya raya?
Entahlah, ia bingung, pikirannya kemana mana.
"Kenapa kau diam saja dari tadi?"
Baiklah Aera sekarang mulai merinding untuk menghadap dan menatap pria yang satu ini. Ia mati kutu seketika!
Yoongi pun memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya, melipat lengan baju kemeja nya yang berwarna hitam disana. Menghadap kearah Aera, hingga Aera kembali menunduk, ia takut menatap Yoongi, ia takut sekali.
Yoongi berjalan hingga menjajarkan tinggi nya dengan Aera, wajah datar Yoongi mengambil dagu Aera hingga Aera pun mendongkak keatas menatap manik mata Yoongi yang begitu indah, coklat nan berkilau disana. Hanya deru nafas yang saling terasa diantara mereka berdua, Aera membeku, karna jarak wajah mereka sangat dekat.
Jarak ini sama yang dibuat Yoongi ketika waktu malam itu, dimana Yoongi ingin menyentuh tubuhnya tetapi diurungkan karna Yoongi malah lebih memilih untuk membelinya dari Jesslyn.
"Kenapa kau sangat berbeda? Aku tak perduli apakah kau wanita yang gila harta atau bukan sejujurnya"
Detak jantung Aera begitu kencang, suara berat Yoongi berhasil membuat nya tak berdaya menatap mata Yoongi sedekat ini, tatkala juga Yoongi menggenggam pergelangan tangan kanan nya secara tiba tiba. Oh Tuhan, sebenarnya kau ingin membuat dirinya dan Yoongi menjadi seperti ini karna maksud apa?
Yoongi menjauhkan wajahnya dari Aera dan melepaskan genggaman tangan nya dari pergelangan tangan kanan Aera disana.
Ia membalikkan badan meninggalkan Aera, keluar dari ruangan berwarna hitam metalik yang berkedap suara itu. Meninggalkan kesan yang tak enak di hati Aera, yang sedang memegang lengan kiri nya menggunakan tangan kanan nya sambil menunduk menyesal.
"Aku beli semua barang yang terbaik di toko ini, untuk tunangan ku"
Deg!
'A-apa? Bagaimana?? Bagaimana bisa Yoongi langsung bertindak seperti itu?' dalam hati Aera yang begitu terkejut dengan mata yang melihat punggung Yoongi menjauh keluar dari ruangan tersebut.
"Baik tuan"
-
Aera langsung keluar dari toko yang sempat membuat ia mati kutu karna tagihan sudah dilunaskan oleh Yoongi menggunakan black card yang dimiliki Yoongi.
Sejujurnya Aera tak tau bagaimana dan sebesar apa kekayaan yang melimpahi Yoongi saat ini? Apakah ia juga termasuk wanita yang beruntung karna bisa tinggal satu rumah dengan pria ini? Bahkan diakui sebagai tunangan nya, walau hanya berpura pura yang entah maksud Yoongi apa untuk berpura pura atas status mereka saat ini? Apakah Yoongi tak mau membuat kesalahpahaman yang fatal antara mereka berdua?
Ya sejujurnya Aera juga tak tau bermimpi apa sebelumnya hingga satu malam ia bisa dibeli oleh Yoongi hingga hidupnya berubah drastis seperti ini?
Terkesan seperti ilusi tetapi ini nyata.
Aera masuk ke dalam mobil bersama Yoongi setelah ia mengambil barang belanjaannya yang terdiri dari kosmetik, skin care, dan beberapa potongan baju ia bawa, dan sisanya pegawai akan membawakannya ke rumah.
Entah Aera juga tak tau apakah ia sudah menjadi beban untuk Yoongi? Rasanya Aera ingin berkata kepada Yoongi seperti 'hei, sudah habis berapa juta won untuk ku?' tapi itu tidaklah mungkin, sebab ia saja mudah menciut kalau Yoongi menatapnya tajam.
Tidak, ia bukan beban. Yoongi yang memaksa diri untuk membelikannya ini dan itu, lagi pula belum tentu ia memakai semua pemberian Yoongi, ia yakin itu.
Yoongi tancap gas meninggalkan tempat, dengan mata Aera melirik ke spion mobil yang tak jauh dari dirinya, melihat para pegawai membungkuk kepada mereka setelah mereka pergi.
"Seperti drajat kita tinggi sekali mereka membungkuk terlalu kebawah" bisik Aera yang didengar oleh Yoongi dengan baik.
"Drajat kita memang tinggi, jadi kau harus beruntung"
Aera langsung membeku bahkan matanya membulat sempurna dengan tangan yang menutup mulut nya. Ia bahkan menepuk nepuk kan mulutnya beberapa kali sesekali mengumpat kepada dirinya sendiri, ia sudah membuat kesalahan didepan Yoongi untuk pertama kalinya.
"Benarkah?" ucap Aera untuk mengalihkan keadaan saat ini.
"Kau tidak percaya?" ucap Yoongi hingga Aera bingung ingin menjawab dengan kosa kata seperti apa lagi.
Ayo, berpikir Aera, berpikir.
"Kalau kau bilang aku beruntung, mungkin ya. Tapi kau terkadang menyebalkan" baiklah Aera mulai berani karna memang Yoongi terkesan sedikit menyebalkan.
Ya kalau diperhatikan dalam segi pandang Aera seperti itu.
"Apa yang kau bilang?" Yoongi malah seolah olah menaikkan nada suaranya, tak Terima ucapan Aera barusan.
Jangan seperti itu Yoongi, kau membuat Aera takut seketika.
'Aku rasa, aku mengerti kenapa ia benar benar sangat terkesan ditakuti semua orang' dalam hati Aera saat ini.
Arcade//to be continued...
![](https://img.wattpad.com/cover/274235986-288-k933238.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ARCADE
Любовные романыMungkin Aera akan merasakan kecewa setelah menjatuhkan hati kepada seorang Min Yoongi. Seolah olah musim semi datang dan menghangatkan nya, Min Yoongi datang menolongnya dari kesengsaraan yang membuat Aera jatuh hati. Musim tetaplah berganti, hingga...