1.

10 2 0
                                    

🍁🍁🍁

Setelah mata kuliah pagi ini usai aku kembali melangkahkan kakiku untuk menemui sahabat karibku menuju perpustakaan.

Sebelum beranjak pergi aku berpamitan terlebih dahulu kepada sahabat dekatku yang juga satu jurusan dan selokal dengan diriku dia adalah Adiva Salsabila, aku biasa memanggilnya dengan panggilan diva, adiv intinya panggilan yang membuat pemilik nama senang dan yang memanggilpun tidak merasa kesusahan ya begitulah kadang pemikiranku.

"div gue ke perpus bentar ya, lu mau ikut ga?" tanyaku sambil mengemasi barang-barangku yang ada dimeja

"engga deh nei, gue ntar mau ke markas kita tercinta aja mo nyusun laporan"

Akupun tersenyum melihat betapa antusiasnya sahabatku dalam mengerjakan tanggung jawabnya kali ini.

"Ma'annajah bestie eh bukben, ntar kabarin ya kalau butuh bantuan, Assalamualaikum" pamitku.

"Waalaikumussalam" jawabnya singkat karena terlalu fokus dengan layar laptopnya.

🍁🍁🍁

Perpustakaan, ya disinilah aku menjumpai sahabat karibku, yang tidak lain adalah mereka buku-buku.
Menurutku dengan membaca selain akan mendapat pengetahuan baru aku merasa seperti sedang berwisata tanpa banyak mengeluarkan tenanga,  karena ketika aku sedang membaca pikiranku terasa begitu fresh dan aku juga mendapatkan banyak hal-hal baru, kurang lebih seperti itulah pendapatku tentang membaca.

Hari ini aku hendak mengembalikan buku-buku yang dua minggu lalu aku pinjam, selain itu aku juga hendak meminjam beberapa buku yang akan menemani weekendku kali ini.

"Buk ini buku-buku yang saya pinjam dua minggu yang lalu" ucapku sambil menyerahkan buku-buku tersebut kepada penjaga perpustakaan

"Sudah selesai dibaca semua ya?" tanya ibu vika penjaga perpustakaan sambil menghitung jumlah buku yang ku pinjam.

"Alhamdulillah sudah buk" jawabku sambil tersenyum

Setelah meminjam beberapa buku akupun melangkahkan kakiku keluar dari perpustakaan, dan ketika itu pula ponselku berdering ternyata diva yang meneleponku.

"Assalamualaikum, neii buruan ke markas ya ini tim kaderisasi ngadain rapat dadakan"

"hah sekarang banget ya? yaudah ntar lagi gue kesitu ya" ucapku

"oke ditunggu secepatnya" ucap diva dengang terburu-buru memutus telepon.

Baru beberapa langkah aku meninggalkan perpustakaan ternyata ada seseorang yang tak kukenali memanggil diriku

"Assalamualaikum, permisi" ucap seorang pria muda yang saat itu mengenakan pakaian sangat rapi seperti seorang pekerja kantoran.

Akupun memberhentikan langkahku dan menoleh kearah sumber suara itu berasal

"Waalaikumussalam" jawabku sambil menunjuk diriku sendiri sebagai simbol yang menekankan apakah orang tersebut benar-benar memanggil diriku.

"Nah iya kamu, maaf ya saya sedikit mengejutkan. Kamu mahasiswi jurusan manajemen pendidikan islam bukan?" tanyanya begitu saja kepadaku

Seketika aku terdiam sejenak, aku bingung harus bereaksi seperti apa hal ini dikarenakan orang tersebut adalah orang asing yang tak kukenali sama sekali. Akupun hampir bersuudzon terhadap orang tersebut tetapi akhirnya aku memberanikan diri untuk menjawab pertanyaan tersebut sambil mengucapkan isrighfar didalam hati karena hampir berpikiran yang tidak-tidak tentang orang tersebut.

NeiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang