kerja

80 10 55
                                    

Mantsuno-san ... Yah, kalian pasti tau siapa dia atau mereka yang memiliki marga Matsuno, tentu saja ... siapa lagi kalau bukan si kembar enam yang masih berlabelkan NEET karena masih belum mendapatkan pekerjaan dan hanya bisa meratapi nasib.

Tapi mungkin hari ini akan ada sedikit perubahan dari beberapa di antara mereka, karena ada yang mendapatkan pekerjaan sebagai VET dan sebagai UTAITE.

Dan mereka adalah Ichimatsu dan Karamatsu.

Pertanyaan yang paling pertama yang akan di lontarkan kepada mereka yang pasti adalah...

"KOK BISAA????" teriak si sulung berhoodie merah.

"Osomatsu nii-san, tenanglah, biarkan mereka menjelaskannya terlebih dahulu," ucap si anak ke tiga yang bernama col- choromatsu.

"Pertama, waktu itu aku sedang jalan-jalan mencari kucing, tiba-tiba aku menemukan salah satu dari mereka ada yang cacat. Kau ingat, 'kan, saat aku membawa anak kucing yang kakinya buntung itu ke rumah, dan si Todomatsu sialan itu malah hampir membuangnya?" jelas Ichimatsu

"Eh! Y-ya maaf, soalnya kan aku tidak kebiasa melihat hewan yang cacat gituu," bela todomatsu si bungsu sambil memanyunkan bibirnya

"Ntar kalau kau cacat, ku buang kau ke sungai Amazon" ucap ichimatsu dengan aura gelapnya

"Ampun bang.."

"Setelah ku rawat beberapa hari, kucing itu mulai sembuh dan mau ku bebaskan lagi dia, belum sempat ku kembalikan ke tempat asalnya, ada orang yang tiba-tiba bertanya, 'ah, kau yang merawat kucing yang cacat kemarin yah? Kau hebat sekali bisa membuatnya sembuh' dan bla bla bla, dan dia tiba tiba menawarkan pekerjaan sebagai dokter hewan yang didekat sini."

Semua kecuali Karamatsu —yang sudah tahu duluan ceritanya— melotot tidak percaya. Sang Ichimatsu yang mereka tau hanya suka menyendiri tanpa memikirkan masa depan, malah memiliki bakat terpendam dan ditawarkan pekerjaan menjadi dokter? Mereka hampir berfikir kalau ini adalah akhir dari dunia.

"OH YA! Karamatsu nii-san? Bisa tolong jelaskan bagaimana kau mendapatkan pekerjaan sebagai UTAITE?" tanya anak ke lima yang bernama Jyuushimatsu.

"Sebenarnya itu bukan pekerjaan yang terlalu langka, tapi sangat populer di kalangan remaja. Tidak hanya remaja sih, semua orang juga.. aku juga ditawarkan orang untuk menjadi UTAITE" jawab karamatsu

"Gimana sih kalian tiba-tiba bisa ditawarin pekerjaan gitu? Bakat terpendam sih kalau dengar dari kalian, oh iya... Jika kalian kerja, berarti kalian tidak akan tinggal disini lagi dong?" Ucap osomatsu malas

"Heh, tenang saja brother, aku tidak akan pergi ke mana-mana. Aku tetap tinggal disini walaupun sudah mendapatka pekerjaan."

"Aku juga... Soalnya aku tidak tempat tinggal selain disini..."

"Kalian benar-benar akan tinggal disini??" Tanya si bungsu bingung

"Ya" jawab dua orang yang beruntung itu secara bersamaan

"Berarti kalian yang nafkahi kami sekarang y-" ucapan sang sulung sialan itu terpotong dengan tinjuan di belakang kepalanya oleh choromatsu

"Kau juga harus cari kerja, jangan terlalu bergantung dengan mereka. Kasian nanti mereka bisa cepat lelah.. kau itu anak pertama, dan kau tau itu." Ceramah choromatsu dengan tangannya yang menyilang

Osomatsu buaknnya sadar, malah makin ngotot minta dinafkahin seperti sang istri yang hampir ditinggal suami.

Dan si pasangan iromatsu ini hanya diam sambil menyaksikan argumen antara si sulung dan anak ketiga.

"Kara nii-chan.."

"Ya?- eh? ICHI???"

"HAH, JANGAN KAU PANGGIL AKU ICHI DASAR NARSIS"

"TIDAK, BARUSAN KAU MEMANGGILKU 'KARA NII-CHAN' DAN ITU SANGAT IMUT KAU TAU- "

"LUPAKAN! selain itu, tumben banget kau tidak memakai celana bling-bling mu itu.. apa kau sedang sakit?"

"Tidak, aku hanya ingin berubah, karena kau tau... Berlebihan itu ternyata tidak baik"

"Baru sadar rupanya..."

"Yah, begitulah..."

--------->

Hari sudah mulai gelap, hujan pun turun. Karamatsu dan ichimatsu sama sekali belum pulang dari tempat berkerjanya, yang lain yang masih tinggal dirumah seketika merasa sedikit kekurangan tanpa adanya mereka berdua.

*Sreek

Suara pintu yang digeser terdengar saat perasaan kekurangan itu timbul, disitu terlihat Karamatsu yang tubuhnya basah kuyup akibat air hujan karena dia lupa melihat ramalan cuaca, alhasil dia lupa bawa payung.

Ichimatsu datang setelah karamatsu meletakkan sepatunya di rak, disana terlihat ichimatsu dengan tas sandangnya yang baru, ichimatsu cukup beruntung saat di vet dia melihat ramalan cuaca, jadi dia meminjam payung dari anggota VET tempat dia berkerja.

"Uwaahhh, lihatlah dua saudara tercinta kita baru selesai kerja.. okaeri sayang~" goda osomatsu

Mereka semua memasang muka jijik dengan befariasi, ada yang melotot lebar, menatap hina, dan ada yang hampir menyamai muka einstein-

"Gilak, osomatsu kelamaan jomblo jadi oleng ke Adek sendiri ga tuh" ucap todomatsu jijik

"YO NDAK LAH GOBLOK, MASIH NORMAL AKU :)" #osomatsungegas

"Mas aku Lanang lho mas.." ucap karamatsu sambil memeluk dirinya sendiri dan menjepit kedua kakinya

"AKU BECANDANYO AS*U"

dan mulailah sikembar enam itu bergelud hingga orang tua mereka menegur tapi tetap tidak ada perubahan

----------------------------------------------------------------------------------------------------------->

Jadi gini ya, Sy lemlah- y. Abis ujian, libur bentar banget, trus masuk sekul :) cape (┛◉Д◉)┛彡┻━┻

Jangan lupa vote ya :) Sy tau ini gaje tp vote sajah, Sy maksa :)

Lop asbak rokok 💙












[MATSUNO-SAN DIALY LIFE] -FanFict- (Lokal AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang