TIGA : 03

252 37 1
                                    

- Happy Reading -

Setelah perjalanan 1 jam menuju rumah milik keluarga Papa Agam, mereka semua segera turun mobil dan masuk kedalam rumah itu. Sementara ini keluarga Bidari menginap dirumah Surga, karena satu hari setelah istirahat mereka akan mengadakan acara pertunangan antara Surga dan Bidari, Dan juga rumah baru milik mereka masih dalam kondisi bebersihan oleh orang suruhan Bapak Ale.

"Yaudah mari masuk dulu atau langsung bebersihan dikamar" ucap Mama Arin kepada calon besannya.

"Mau langsung bebersihan dulu deh Rin capek, sekalian istirahat hehe" jawab Ibu Nina sembari menyengir menatap sahabatnya itu.

"Kamar kalian ada di atas ya pintu warna coklat" ucapnya diangguki kedua orangtua itu dan berjalan menuju kamar tanpa menghiraukan Bidari anaknya.

Sementara di ruangtamu terdapat Surga, Bidari, Papa Agam, dan juga Alexa.

"Lexa tolong ambil P3K" suruh Surga kepada adiknya yang dibalas anggukan.

"Nih"

"Thanks"

Setelah mendapatkan kotak P3K itu Surga segera membawa kaki Bidari untuk dipangkunya, "Shh pelan-pelan Sur sakit ini!" ucap Bidari disertai ringisan.

"Ini pelan-pelan Bidari," balas Surga yang masih telaten mengobati luka kekasihnya itu. "Untung aja kepala lo gak kena, bisa berdarah juga pasti itu."

"Kon doain aku biar kepalaku berdarah gitu? Jahat kon Sur" sembur Bidari.

Papa Agam terkekeh melihat interaksi kedua pasangan itu, "Lain kali hati-hati nak, bener kata Surga untung gak kejedot kepalanya"

Bidari yang mendengar ucapan dari Papa Agam hanya menundukkan kepalanya. "Iya-iya gak lagi Pah. Maafin Bidari"

"Udah nih, mau istirahat disini dulu apa langsung kekamar?" tanya Surga setelah selesai mengobati kaki Bidari.

"Kekamar aja ya, capek, pengen istirahat"

"Sini sama Lexa kak, kita sekamar" sahut Alexa menuntun Bidari menuju kamarnya diikuti Surga dibelakang yang membawa koper kekasihnya.

Sesampainya dikamar Bidari langsung merebahkan tubuhnya diatas ranjang. Surga yang melihat hanya menggeleng-geleng kan kepala, sedangkan Alexa keluar kamar menuju dapur setelah menuntun Bidari.

"Mandi dulu sana, biar gak lesu" ucap Surga dengan membereskan koper Bidari.

"Bentar"

"Mandi Bidari"

"Dibilang bentar Sur ihh pegell" rengek Bidari kepada Surga.

"Mankanya biar gak pegel mandi dulu, baru istirahat, terus makan. Ayo"

Bidari kesal, dan tanpa menjawab ia bangun menuju kamar mandi dengan kaki yang dihentak-hentakkan. Jangan lupa wajah gadis itu yang semakin cemberut.

Surga yang melihat itu tersenyum lebar, ia keluar menuju keruang makan dan terlihat orangtuanya dan orangtua Bidari berada disana termasuk adiknya.

Surga & BidariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang