𝐇𝐀𝐏𝐏𝐈𝐍𝐄𝐒𝐒 | 00.00

2.3K 171 3
                                    

Happiness | MewGulf

...

Aku tidak gila

Menahan gejolak tangis bercampur dengan amarah adalah hal yang harus Gulf lakukan agar orang-orang sialan itu tak kembali mengikat pergelangan tangan dan kakinya di atas brankar!

“Dasar orang-orang sialan!” Gulf menggeram rendah penuh amarah. “Dasar pria tua sialan.”

Berani-beraninya orang tua itu mengirimnya ke tempat ini! Pria sialan itu sudah berulang kali menggagalkan rencananya untuk berkumpul dengan ibu! Dan sekarang pria itu membuangnya di tempat ini!

“AKU INGIN BERSAMA IBU!”

BRAK!

Dan yeah ... Sejauh apa Gulf berusaha mengikat kewarasan yang sejatinya telah remuk adalah hal yang amat percuma.

Rasanya masih terlalu memuakkan untuk bersikap seolah-olah semua baik-baik saja!

Jendela menjadi berlubang begitu tangan kurus Gulf menghantam permukaan kaca jendela dengan sekali tinju. Gema pecahan kaca yang menghantam lantai menciptakan kericuhan.

“Tuan, ada apa?” Beberapa perawat datang berbondong-bondong penuh dengan raut kecemasan luar biasa. Menelan ludah secara bersamaan saat bercak darah yang merata-rata menyapa kedua mata.

Beberapa dari mereka dengan cekatan mencekal kedua pergelangan tangan Gulf erat.

“T—tuan, apa yang anda lakukan?”

Bisa Gulf sebut apa yang baru saja ia lakukan adalah bentuk dari penghilang rasa bosan? HAHAHA ... Ya, dirinya memang selalu bosan berada di dunia ini sejak wanita yang amat ia cintai pergi lebih dulu menghadap Tuhan tanpa mengajaknya.

Gulf Kanawut, adalah putra tunggal pengusaha kaya raya yang hidup di tengah gelimang harta dan sebagai pemuda paling kesepian di dunia—mungkin. Tidak, tidak. Gulf tidak benar-benar kesepian karena Nyonya Traipipattanapong, ibunya itu akan selalu menjadi sosok yang selalu menemaninya—itu dulu.

Sampai sebuah penyakit merenggut wanita kesayangannya itu dalam hidup Gulf, meninggalkannya menangis pilu dalam kesendirian bersama Tuan Traipipattanapong yang tak selalu ada di sisinya.

Kehidupan cukup keras untuk pemuda kesepian seperti dirinya. Sejak kecil ayahnya selalu membatasi pergaulannya dan segala hal dalam hidupnya. Dan ketika satu-satunya sumber kehidupannya telah pergi, ia harus bertahan di dunia ini karena apa?

Gulf Kanawut hanya ingin mati.

BRAK!

Gulf berontak menyebabkan beberapa perawat sampai terjatuh menghantam meja dan beberapa benda lainnya.

“AKU INGIN MATI! MENGAPA KALIAN TAK PERNAH MEMAHAMI KEINGINANKU?!”

“AKU INGIN MATI! AKU INGIN MATI!”

Air mata berjatuhan bercampur dengan darah. Wajah Gulf merah padam, banyak perasaan tak terdefinisikan menusuk kepalanya hingga ingin pecah di rasa!

Itu menyedihkan.

Seharusnya seminggu yang lalu ia lebih memperdalam sayatan cutter pada pergelangan tangannya.

Seharusnya ia lebih cekatan menjatuhkan diri ketika berada di rooftop sekolah sebelum petugas kebersihan mengusirnya.

Seharusnya ia lebih banyak menenggak butiran obat tidur saat itu.

Tapi Tuhan seakan tak memberkati keinginannya untuk segara mati.

HAPPINESS • This Life's Destiny [MEWGULF] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang