Brum...
Suara mesin motor terdengar begitu jelas saat wanita sexy berjalan ke tengah arena balap dengan membawa sapu tangan, wanita itu mengeraskan suaranya saat menghitung angka satu sampai tiga.
Sapu tangan itu di angkat tinggi-tinggi lalu ia jatuhkan di ikuti dengan teriakan penonton, saat itulah dua pembalap melajukan motor mereka dengan kecepatan maksimal.
Melaju kencang menyusuri rute balap yang telah di tentukan, saling salip menyalip untuk sampai di garis finish pertama kali dan berakhir menjadi pemenang.
Daffa menghadiri balapan liar kali ini karena hadiahnya yang sangat besar, ia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk menang dan membawa pulang hadiah tersebut.
Dia terus menambah kecepatan motornya hingga bisa menyalip saingannya hingga tertinggal jauh, tak lama kemudian terlihat garis finih yang sudah ada banyak orang di sana.
Daffa semakin menambah kecepatan motornya hingga melewati garis finish dan menjadi pemenang. Di saat dia akan berhenti, rem motornya malah tidak berfungsi, hal itu membuat Daffa panik.
Motor ninja hitam itu terus melaju kedepan membelah kerumunan penonton hingga menabrak pohon besar di ujung jalan, Daffa yang tidak siap pun terpental hingga tubuhnya menabrak tembok rumah warga dan jatuh begitu saja.
Rasa sakit menjalar di sekujur tubuh Daffa, sepertinya ada beberapa tulang yang patah dan yang pasti tubuhnya di penuhi darah sekarang.
Lautan manusia yang berbondong-bondong membentuk keramaian dan ricuh suara orang berdatangan ke arah Daffa terjatuh, tak ada yang berniat menolong dan hanya melihat dengan ekspresi ngeri.
Setelah tubuh Daffa seperti melayang dan rasa sakitnya seakan lenyap lalu semuanya gelap, orang-orang yang tadi menonton kecelakaan menjadi saksi hembusan nafas terakhir lelaki bernama lengkap Rajaya Ardaffa.
✁✁✁
Di sebuah ruangan bernuansa putih, terbaringlah seorang anak yang senantiasa menutup matanya. Keluarga yang menemani terlihat sangat sedih karena anak itu tak kunjung sadar setelah operasi dua minggu yang lalu.
Anak itu mengalami koma setelah menjalani operasi kanker otak yang berjalan dengan lancar, dokter pun mengatakan jika kanker yang ada pada kepalanya sudah sepenuhnya hilang. Namun kebahagiaan itu harus kandas ketika mengetahui jika sang anak mengalami koma akibat operasi tersebut.
"Nak, kamu kapan bangun? Kamu gak kangen sama eomma?"
Wanita paruh baya terlihat duduk si samping ranjang yang di tempati anak itu, di sampingnya ada yang suami sang menyalurkan kekuatan dengan terus mengusap punggung sang istri.
wanita paruh baya itu menggenggam jemari kecil milik sang anak yang terasa dingin dan kering, berkali-kali dia mengecup punggung tangan sang anak dan memohon agar anak itu membuka matanya, tetapi sampai sekarang sang anak tak kunjung membuka kedua matanya.
Cklek!
Pintu ruangan terbuka menampakkan seorang anak muda yang membawa sekantung makanan di tangannya, anak muda tersebut berjalan memasuki ruangan lalu meletakkan makanannya di atas meja yang berada si samping ranjang.
"Sunghoon bawa makanan kesukaan paman dan bibi."
Pria paruh baya itu tersenyum lembut pada Sunghoon lalu mengambil makanan yang berada di atas meja, di bukanya kantong plastik yang membungkus makanan tersebut. Benar saja, di dalamnya ada sekotak makanan kesukaannya dan istrinya.
"Orang tuamu ada di sini?" tanya sang pria.
Sunghoon mengangguk, "Mereka ada di kafetaria."
"Kalau begitu, ayo kita kesana."
Pria paruh baya itu lantas membujuk sang istri untuk ikut makan bersama mereka, awalnya sang istri menolak karena ingin menemani anaknya. Dengan sedikit rayuan dan bujukan, akhirnya sang istri mau ikut dengan mereka dan meninggalkan ruang rawat.
Mereka bertiga meninggalkan sang anak setelah wanita paruh baya itu mengecup keninya dan berpamitan, mereka tak menyadari jika jari tangan kanan anak itu bergerak sedikit.
────────────────
Hai hai, gimana? Seru?
Mau lanjut? Kalau mau, boleh tolong pencet bintangnya?Sampai ketemu lagi di chapter selanjutnya👋.
KAMU SEDANG MEMBACA
My name Jay?
RandomRajaya Ardaffa adalah seorang anak yatim piatu yang hidup sendirian di sebuah kos-kosan murah, ia hidup dengan mengandalkan uang hasil dari balap liarnya. Daffa memiliki kepribadian yang baik, humoris, jail, keras kepala dan sedikit penakut. Tapi k...