❶.❶ / Jebakan atau Jackpot

885 83 8
                                    

Pagi ini tiba-tiba ada sebuah pengumuman dari speaker kelas yang mengatakan bahwa sekarang guru tengah melakukan rapat, jadi untuk pelajaran awal di gantikan dengan free class.

Kelas Jay yang notabenenya berisikan oleh siswa-siswi random, mereka semua pun langsung bersorak kegirangan.

Seisi kelas langsung ramai, banyak murid melakukan hal-hal yang membuat geleng kepala. Ada yang mengadakan konser tunggal, pernikahan, dan sebagainya.

Tok! Tok! Tok!

Dalam hitungan detik, kelas itu menjadi sunyi. Semua orang yang merusuh tina-tiba diam saat ada yang mengetuk pintu kelas mereka.

Di depan pintu yang terbuka lebar, ada Jaehyuk dan Jeno yang berdiri menghalangi jalan masuk.

Jeno sebagai oknum yang mengetuk pintu melirik ke tempat dimana Jay duduk, "Cuma mau ngasih tau, nanti anggota OSIS kumpul di ruangan."

"Baik, kak!" jawab semua murid yang sudah seperti paduan suara.

Walau siswa siswi di kelas ini bar-bar semua, tapi mereka masih punya sopan santun.

Setelah itu, Jeno dan Jaehyuk langsung melangkah pergi meninggalkan pintu kelas 10 IPS 3.

Kelas itu pun kembali ramai dan berisik karena semua siswa lagi-lagi membuat kegaduhan, semoga saja kelas lain tak terganggu, apa lagi sampai terdengar ke ruang rapat.

"Emang di kelas kita ada yang jadi anggota OSIS?"

"Lo kan OSIS, anjir." ucap Yedam sambil menepuk pundak Jay.

"Hah? Gue OSIS?"

"Iya!" sahut teman-teman Jay.

Jay memiringkan kepalanya, dia menatap teman-temannya dengan pandangan tak mengerti yang terlihat menggemaskan.

"Sejak kapan gue jadi OSIS?"

Krik... krik...

Krik... krik...

Semua orang menatap Jay dalam diam, mereka baru ingan jika Jay mengalami amnesia.

"Dari kelas 10," jawab Jisung.

"Nice info."

"Dari awal semester, kita berempat daftar bareng tapi yang keterima lo doang." jawab Yedam dengan kesal sambil menunjuk Jake dan Taehyun yang ikut mendaftar OSIS.

"Masa sih?"

"Masa sih, masa sih. Lo kan amnesia, goblok! Ya ga bakal inget lah!" tukas Jake, dia itu gemes sama kegoblokan Jay yang haqiqi.

"Ya santai dong, gak usah ngegas juga. Hujan lokal nih jadinya," Jay mengusap wajahnya yang menjadi korban hujan lokal Jake.

Jake sendiri tak menghiraukan protesan yang Jay berikan padanya, dia hanya fokus untuk menyalin tugas milik Taehyun.

"Padahal gue lebih pinter dari lo."

"Apa lo bilang? Yang paling pinter di sini itu gue," Taehyun tak menyetujui pernyataan Jake karena dirinya lah yang memegang peringkat satu selama ini.

"Heh, udah jangan ribut." lerai Jisung.

Yedam menatap keluar pintu dimana Jeno dan Jaehyuk tadi pergi.

"Biasanya kalau ada rapat OSIS pasti di siarin biar satu sekolah bisa tau, tapi kok kali ini enggak ya?"

"Impossible, pasti ada sesuatu nih." sahut Sunoo sambil mengusap-usap dagunya.

"Apa gak usah dateng aja?" saran Doyoung.

"Tenang, gue punya rencana yang bagus kok."

Jay tersenyum misterius membuat teman-temannya saling bertatapan dan mengedikkan bahu mereka, entah apa yang ada di pikiran Jay.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 15, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My name Jay? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang