#. titik mula, OOO.

211 20 0
                                    

    HAECHAN, lebih lengkapnya Seo Haechan. lelaki yang saat ini mungkin bernasip buruk. tapi juga baik, kabar buruknya.. ia tiba tiba di jodohkan dengan seorang pria yang jauh lebih tua di atasnya. dan kabar baiknya, lelaki itu adalah cinta pertama dari Haechan.

mari kita sedikit mundur, disaat dimana mereka berdua masih kecil

"Kak Mark!!" teriak Haechan kecil di taman kecil dekat rumah milik kakeknya. Haechan berlari kecil sambil merentangkan tangannya, benar benar seperti bocah yang sangat amat imut saat itu karna baru beranjak kelas satu Sekolah Menengah Pertama

sedangkan Mark, saat itu justru sudah mau ujian kenaikan Sekolah Menengah Atas. yang berarti kelas 3 SMA, umur mereka terbanding jauh.. sangat jauh.. begitu juga sikapnya. Mark justru mengabaikan Haechan dan lanjut dengan buku tebal yang berisikan tentang topik bisnis miliknya, walaupun baru kelas 3 Mark sudah di tuntut untuk mengambil alih sebagai penerus kantor milik ayahnya. jadi Mark harus benar benar pintar dalam berbisnis

"Kak Mark lagi apaa??" tanya Haechan sambil sedikit memiringkan kepalanya, mungkin bila kita ada disana. kita sudah terpekik gemas, sedangkan Mark hanya membenarkan kacamata yang bertengger di hidungnya dan tatapannya masih tertuju di buku tersebut

"hanya membaca, jangan menganggu Haechan" ucap Mark

Haechan mengangguk dan ia duduk di sebelah Mark, ia menuruti kata Mark dengan tidak mengganggunya jadi Haechan hanya menunduk sambil memainkan kakinya. ia mengedarkan pandangannya ke kanan dan ke kiri, sambil menatap indahnya taman ini. ia sontak tersenyum

"Haechan berkeliling dulu ya kak!" ucap Haechan yang di angguki Mark, ia tak menengok. hanya melirik kecil lalu melanjutkan bacaannya. tanpa melihat jam berapa, Mark terkejut karna sangking asiknya.. Mark ternyata sudah sampai sore

ia menengok ke arah kiri dan kanan, kemana si kecil yang selalu menganggunya itu? kok tak balik balik? sedangkan hanya arah dari sini agar bisa masuk ke rumah kakek Haechan, ia tak mungkin melewatkan Haechan karna sejak siang.. tak ada orang yang lewat. tak lama dari itu, ada seorang ayah yang sedang terlihat gelisah. itu ayah Haechan, Johnny Seo

"Mark, apa kamu lihat Haechan kemana?" tanya ayah Haechan, Mark menggeleng

"tidak paman, aku kira dia bersamamu." ucap Mark

"haduh, aku cemas karna anak itu tak pulang dari siang. aku kira dia justru bersama mu Mark" ucap ayah Haechan cemas, Mark pun jadi ikutan cemas

"sebentar paman, aku carikan anak itu" ucap Mark, Johnny mengangguk

tanpa pikir panjang pun Mark melempar buku tebalnya itu, hari sudah semakin gelap. sebelum berubah menjadi hitam. Mark harus menemukan bocah kecil itu sebelum ia melihat Haechan menangis kejar karna takut kegelapan

35 menit berlalu, nafas Mark sudah tak teratur karna terus terusan berlari untuk mencari Haechan. ia duduk di bawah pohon besar, dan menghela nafas gusar..

"hah.. dimana kamu bocah" ucap Mark frustasi, sesekali ia memijat pelipisnya yang pening karna memikirkan si bocah itu

dughh!

"aduhh!!" ucap pria kecil yang terjatuh, Mark mendengar suara itu. dan ia sangat kenal, itu bocah berisik yang sedari tadi ia cari. Haechan, Mark langsung menengok ke arah suara tadi. ternyata benar dugaannya, terlihat Haechan yang sudah berkaca kaca karna terjatuh. melihat luka Haechan yang lumayan perih, bukan kasihan justru Mark tersenyum

akhirnya ia menemukan Haechan. ia berlari dan memeluk sang bocah kecil itu, seperti kakak yang sangat amat sayang dengan adiknya.

"kemana aja kamu??"

Everything [ MARKHYUCK ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang