kali ini agak angst dikit, tapi tenang. authornya penyuka happy ending kok
---
"itu tadi temanmu?" tanya Mark dengan pandangannya yang masih fokus kepada jalanan kota di depannya
Haechan mengangguk "iya kak, ada Renjun, Jaemin sama Chenle. mereka temen aku dari kecil, ya seenggaknya mereka yang hibur aku ga lama kakak pergi" ucap Haechan dengan kalimat terakhirnya ia sengaja mengecilkan nada bicaranya
"maaf ya?" ucap Mark, Mark meraih tangan kecil Haechan
Haechan melepaskan genggaman tangan Mark "gapapa, lagian udah lama juga. kakak fokus ke jalan aja" ucap Haechan
"engga bisa chan, aku ga enak sama kamu kalo gini"
"kalo udah tau ga enak, kenapa kakak milih pergi dulu?? perpisahan singkat. kakak ga tau betapa butuhnya Haechan ke kakak waktu itu?" ucap Haechan, badannya sekarang bergetar hebat. seperti menahan sesuatu yang sangat ingin ia keluarkan namun Haechan memilih diam
melihat itu Mark langsung memencet tombol kemudi otomatis mobilnya, ia memfokuskan dirinya kepada pria yang duduk di jok penumpangnya sekarang. Mark mengelus tangan Haechan dengan sangat lembut, menyalurkan betapa cintanya dia kepada pria kecil ini. rasanya ia ingin mendekapkan Haechan ke tubuhnya sekarang juga
"maaf chan, maaf.. kakak minta maaf" ucap Mark berkali kali, dengan nadanya yang sangat tulus itu cukup membuat Seo Haechan agak sedikit bergetar di hatinya. namun Haechan tak akan goyah, cukup satu kali pria di sampingnya ini membuat luka dalam di hatinya. Haechan tak mau jatuh kedua kalinya di lubang yang sama
Haechan mengangguk "gapapa kak, udah biasa." ucap Haechan. tanpa Haechan sadari membuat Mark Jung ini sedikit kesal namun juga merasa sangat bersalah
persetan dengannya, Mark memilih untuk menarik Haechan untuk berada di dalam dekapan hangatnya. Mark mendekap dengan sangat erat menyalurkan semua cintanya kepada Haechan, Haechan tak membalas. namun ia cukup terkejut setelah merasakan basah di bahunya
Mark menangis??
Haechan memilih untuk bertanya langsung "kakak nangis?" tanya nya, yang hanya di balas anggukan kecil Mark di bahu Haechan.
mendengar Haechan bertanya seperti itu membuat Mark semakin mendekapnya dengan kencang, seperti tak ada hari esok untuknya. mereka bahkan sampai lupa bila mereka berdua masih di jalan tol kota, untungnya sekarang tengah malam jadi menyalakan kemudi otomatis lumayan aman karna jalanan juga sepi.
Haechan terkejut, bagaimana bisa seorang teman kecilnya yang dulu sangat amat dingin bisa menangis di depannya sekarang? walaupun begitu Haechan masih memiliki hati. ia langsung membalas pelukan Mark, mengelus punggungnya. apa yang membuat kakaknya berubah total dengan beberapa tahun yang singkat? sekejam apa dunia kepada cinta pertamanya ini?? beribu pertanyaan ada di pikiran Haechan sekarang
"biarin gini sebentar ya chan?" minta Mark
Haechan mengangguk "iya kak, keluarin aja semuanya gapapa. Haechan tunggu kok" ucap Haechan dengan nada hangatnya
sejujurnya Mark sangat malu mengeluarkan sisi ini kepada Haechan, sekarang Mark sangat malu. namun kata kata Haechan membuatnya sangat bersalah, ia mencaci maki dirinya sendiri. bagaimana bisa ia meninggalkan pria cantik setulus Haechan? bila Mark diposisi Haechan mungkin sekarang Mark lebih memilih untuk memberikan bogeman. namun mengingat Haechan yang hatinya sangat lembut membuat Mark mengerti, daridulu Haechan memang sangat lemah kepada orang yang ia sayang
walaupun mau menyakiti bagaimanapun, Haechan pasti maafkan. itu juga yang membuat Mark kesal, kenapa seseorang sepertinya masih di terima oleh Haechan
kedua pria itu tak menyangka bahwa topik sederhana bisa berubah menjadi hal yang menyedihkan sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything [ MARKHYUCK ]
Fanfiction"beda sama kakak, emangnya kakak gak jijik sama orang yang kerjanya racik alkohol kaya Haechan ini??" "tidak sama sekali. lagipun kalau kamu memang ada alasan untuk tidak menerima perjodohan ini aku juga punya alasan untuk menerimanya, Seo Haechan."...