Mereka pun akhirnya sampai di tempat Sasori. Sasori pun kaget melihat kedatangan mereka. " Ada apa kalian disini?" kata Sasori.
" Ada yang ingin kami tanyakan kepadamu, Sasori. Tapi ini gak menyangkut masa lalu kita. Lupakan semua kenangan itu, fokuslah pada masa depan yang kita jalani," kata Sakura.
" Oh oke, ayo silahkan masuk. Aku kaget aja melihat kalian disini. Silahkan kalian masuk," kata Sasori. Mereka pun akhirnya masuk ke apartemen Sasori.
" Sakura kau tanyain tentang tadi kepada Sasori. Hanya kau yang mengetahui kejadian tersebut," kata Gaara. " Kau mengenal si xxxxx? Apakah dia termasuk anak buahmu? Kau itu terkenal dengan mata matanya, pasti kau banyak kenalan diluar sana. Katakan padaku, apakah kau yang menyuruh xxxxx itu memenjarakan Uzumaki Karin?" kata Sakura.
" Xxxxx ya? Ah ya memang aku yang menyuruhnya. Lagian si xxxxx memang bekerja sama dengan Karin. Emang kau ada masalah apa dengannya, Saki?" kata Sasori. " Ayahnya Karin yang menyebabkan orangtuaku meninggal. Keluarga Uzumaki yang menjebak keluarga Itachi sehingga ayahnya Itachi ikut campur dalam pembunuhan orangtuaku. Untuk lebih jelasnya, kau tanyakan aja kepada Itachi. Karin adalah pengusaha pembohong di dalam dunia bisnis. Bahkan Karin membuka bisnis illegal. Saham yang digunakan oleh Karin adalah saham milik perusahaan ayahku. Bagaimana caranya agar kami mengembalikan saham yang sudah dipakai sama Karin. Maka dari itu, kami sangat ingin menjebak Karin untuk masuk kedalam permainan kami. Eh ternyata sudah ke duluan samamu Sasori. Tapi aku bersyukur kau bertindak cepat untuk memenjarakan Uzumaki Karin," kata Sakura.
" Ayahnya Uzumaki Hidan dalang dibalik pembunuhan orangtuamu, Saki. Astaga, ternyata dia penjahat didalam dunia bisnis ini. Kalau soal kasus pembunuhan orangtuamu, aku gak mendalaminya. Tapi karena kau melihat kejadian itu, aku pastikan jika Uzumaki Hidan akan dihukum seberat beratnya. Dan kalau soal Karin, dia diibaratkan seperti Harley Quinn di dunia bisnis. Bagaimana caranya agar dia bisa dihukum seberat beratnya seperti ayahnya itu. Aku bersyukur jika si xxxx ini telah melaporkannya. Tapi kalau soal laporan itu itu murni dari dianya. Aku tak ada menyuruhnya untuk melakukan seperti itu. Aku akan berpikir dua kali untuk menjebak si Karin itu. Bagaimana kronologi dia ditangkap itu, Sakura? Aku ingin tau," kata Sasori.
" Jadi kau tidak menyuruh si xxxx melaporkan si Karin tersebut. Astaga, dia telah berani melaporkan Karin ke penjara. Dia saat ini harus ada perlindungan dari kita. Bisa aja dia diteror sama anak buah Uzumaki. Kau tidak melindungi anak buahmu Sasori?" kata Itachi.
" Sebagai mata mata tidak harus saling melindungi satu sama lain. Seorang mata mata harus membuat identitas baru agar tidak dikenal oleh musuh musuhnya. Jadi takkan ada mata mata diincar sama musuhnya. Itu sangat jarang terjadi. Karena mata mata sangat dilindungi oleh negara. Negara akan melindungi mata matanya dari bahaya apapun. Ibarat sepasang kekasih. Jika si cewek dalam bahaya, si cowoknya harus melindungi si cewek tersebut. Bagaimana apapun, demi cewek dia harus rela dengan nyawanya sendiri. Negara itu seperti si cowok, sedangkan si cewek itu adalah mata matanya. Ya kayak begitu kalau menurutku Itachi. Mata mata gak bakalan diincar sama musuh musuhnya. Kecuali kalau negara tersebut yang membocorkannya. Tapi itu takkan terjadi. Percayalah kepadaku. Akan kulindungi sebaik mungkin anak buahku itu. Jika negara tidak melakukannya, aku sendiri yang akan bertindak. Jadi kalian jangan khawatir," kata Sasori.
" Ya terserah kau aja, Sasori. Kami hanya mengingatkan. Jadi langkah selanjutnya apa yang mesti kita lakukan?" kata Gaara. " Mencari bukti bukti kejahatan Karin. Pasti dari pihak Karin mengumpulkan bukti bukti kebohongan yang dilakukan oleh Karin. Nah kita harus mencari bukti yang benar agar kita memberatkan hukuman untuk si pelaku ini. Nanti kalian bantu aku untuk mengumpulkan bukti tersebut," kata Sasori.
" Kau tenang aja. Bukti kami selalu banyak untuk memberatkan si Karin itu. Jadi jangan khawatir deh, Sasori," kata Itachi. " Oke, pokoknya jangan sampai bukti bukti itu hilang. Kalian mau minum apa? Akan kusiapkan untuk kalian," kata Sasori.
" Biar aku aja yang nyiapin. Kalian mengobrol aja dulu," kata Sakura. " Kau masih seperti dulu, Saki. Ketika kau kesini, kau selalu menyiapkan minuman untukku. Astaga, itu hanya masa lalu. Saki, kau disini aja. Biar aku yang membuatnya untuk kalian," kata Sasori.
" Tapi aku merasa gak enak kepadamu, Sasori," kata Sakura. " Gak apa apa Saki. Kalian mau minum apa?" kata Sasori. " Teh es aja," kata Itachi dan Gaara. " Kau?" kata Sasori kepada Sakura. " Samain aja dengan mereka. Gaara aku mau nelpon seseorang. Aku keluar sebentar ya," kata Sakura. " Oke, tapi jangan lama lama ya," kata Gaara. " Iya," kata Sakura.
Sakura pun pergi menelpon. Sementara Sasori kembali dengan membawakan makanan dan minuman buat mereka. " Dimana Sakura?" kata Sasori. " Lagi telepon," kata Itachi. " Kau kelihatan dekat dengan mantanku, Uchiha Itachi. Buktinya dia tau kalau ayahmu masuk penjara," kata Sasori.
" Aku menganggap Sakura seperti adikku sendiri. Dan aku sudah punya istri. Jadi aku gak perlu berdekatan dengan Sakura. Aku dekat hanya hubungan kakak adik doang, Sasori. Apa kau cemburu denganku? Mengingat kalian pernah bersama, pastinya cintamu masih ada untukknya," kata Itachi.
" Sakura sudah punya kekasih. Tidak, dia sekarang sudah menikah. Jadi jangan mengajak dia kembali bersamamu," kata Gaara. " Menikah! Siapa suaminya? Kok aku gak tau jika dia sudah menikah! Dia sengaja melangkahi aku. Kau tau siapa adik iparmu, Gaara?" kata Sasori heboh.
" Tau. Dan dia lebih baik darimu, Sasori. Sudahlah, move on lah dari adikku itu. Kalian gak bakalan bersama," kata Gaara. " Hahaha betul itu," kata Itachi. " Siapa juga ngajak balikan. Ogah, dia banyak nuntut dariku. Kasihan suaminya, pasti dia sabar menuruti keinginan Saki," kata Sasori.
Sakura pun yang sudah selesai menelpon mendengar percakapan Gaara, Sasori, dan Itachi. Ia hanya bisa mendengus. " Mana mungkin aku kayak gitu, Akasuna Sasori," kata Sakura tiba tiba.
" Saki," kata Sasori terkejut. " Bukannya kau yang terlalu manja kepadaku. Ngaca dong, Akasuna Sasori. Kau mau tau siapa suamiku itu. Dia adalah Uchiha Sasuke. Adik dari Itachi. Aku yakin aku akan bahagia bersamanya," kata Sakura.
" Sasuke si batu es itu! Astaga dunia memang sempit. Aku sih belum bertemu dengannya, tetapi aku sering mendengar dari Itachi aku menyimpulkan bahwa Sasuke orangnya sangat dingin. Kenapa kau mau menikahinya, Saki?" kata Sasori.
" Dia tampan. Banyak disukai para gadis. Dia dingin, tapi membuat semua para wanita tergila gila dengannya. Dan dia tidak keriput seperti Itachi," kata Sakura. " Sakura jangan bilang aku keriput dong. Aku gak tua tua amat do," kata Itachi kesal.
Sementara Gaara hanya bisa menertawakan Itachi. " Apa orangtuamu tau tentang pernikahan kalian?" kata Sasori. " Hanya Itachi yang tau tentang pernikahan kami. Kami menikah dulu hanya secara agama. Secara hukum kami gak melakukannya. Lagian keluarga Uchiha lagi ada masalah, kami gak ingin menambah masalah. Cukup penangkapan ayahnya Sasuke saja," kata Sakura.
" Kasiannya dirimu, Saki. Jika ada apa apa, hubungi aku aja Saki. Rumah ini akan selalu terbuka untukmu Saki," kata Sasori. " Terimakasih, Sasori. Gaara, Itachi aku harus pulang. Soalnya Sasuke sudah menyuruhku pulang. Sasori kapan kapan aku cerita lagi denganmu. Sampai jumpa semuanya," kata Sakura.
" Sakura aku antar. Aku takut kau kenapa napa," kata Gaara. " Iya Sakura, kau pulanglah bersama saudaramu. Supaya kami tenang nantinya," kata Itachi. " Ya sudah aku pamit dulu. Dah semuanya," kata Sakura.
Gaara dan Sakura akhirnya pulang. Sementara Itachi dan Sasori membahas urusan pekerjaan. Berjam jam Itachi di rumah Sasori untuk membahas semua kasus Uzumaki Karin. Sesekali Itachi menceritakan semua hubungan adiknya dengan adiknya Gaara. Sasori sangat prihatin dengan kehidupan mantannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Dont Leave Me Honey
RomanceSakura adalah seorang gadis biasa yang mendapatkan beasiswa di universitas yang elit. Namun untuk menghidupi kehidupannya, Sakura rela bekerja siang malam untuk mengisi perutnya. Ia juga adalah anak yatim piatu. Orangtuanya sudah meninggal beberapa...