Aku seneng banyak yang baca :)
Sorry up malem haha :'Bus yang Jena ramai karena sudah masuk jam kerja. Saat dirinya kembali ingin terjatuh ia baru mengingat Sungchan.
"Duh gue gapunya nomer nya lagi."
Jena membuka room chat bersama Minju berniat meminta nomer Sungchan padanya. Untungnya Minju cepat membalas.
Jena segera menelepon Sungchan.
"Hallo Sungchan. Maaf :(" suara Jena begitu tersambung.
"Gue nyariin lo Jena, gue kira lo ilang di culik." ucap Sungchan frustasi.
"Maaf, gue kelupaan sama lo." suara Jena merendah.
"Lo dimana sekarang?"
"Di bus." balasnya ragu.
"Halte selanjutnya turun, gue nyusul kasih tau halte nya dimana oke ? gue ga tenang kalo enggak nganterin lo pulang."
"Oke."
Jena merasa sangat bersalah pada Sungchan, apalagi mendengar suara frustasi dari Sungchan yang mencari dirinya.
Tepat di halte berikutnya Jena turun dan mengirimkan nama halte nya pada Sungchan.
Ia juga chat Minju, kalau ia akan sedikit terlambat datang.
10 menit, Sungchan keluar dari bus dengan raut khawatir. Begitu melihat Jena, gadis itu langsung di peluk olehnya.
"Jangan pergi tanpa pamit Jen."
"Maafin gue ya, gue bener bener lupa sama lo begitu nerima telepon dari Minju. Maafin gue Sungchan."
Jena mulai mengeluarkan air mata, rasa bersalah sekaligus terharu ada pada dirinya.
"Udah gausah nangis. Yu pulang."
Jena mengusap matanya dan langsung berjalan mendekati pintu yang akan di datangi bus itu. Untungnya gadis itu menangis belum sampai sesegukan. Kalau sudah panjang lah perjalanannya.
Sungchan menghantarkan Jena sampai depan gerbang rumahnya. Bersamaan itu Minju justru baru datang juga bersama Jaemin.
"Duluan ya Na." Minju berpamitan pada Jaemin.
"Titip salam ke Jeno ya Jena."
"Iya kak."
Setelah itu motor Jaemin pergi meninggalkan Jena, Minju dan Sungchan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FAMOUS BROTHER || LEE JENO
Fanfiction[On Going] Bagaimana rasanya menjadi adik yang mempunyai kakak terkenal karena ketampanan dan kemampuannya ? "Kaya lo cantik aja, cantikan juga gue." Lee Jeno, 06 Juli 2021